Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dishub DKI Klaim Ganjil Genap Turunkan Angka Kemacetan Hingga 29,58 Persen

Dishub DKI Klaim Ganjil Genap Turunkan Angka Kemacetan Hingga 29,58 Persen ganjil genap. ©2018 liputan6.com

Merdeka.com - Sejak 1 September lalu, Pemprov DKI Jakarta mulai memberlakukan sistem ganjil genap di 25 ruas jalan. Setelah diberlakukan sekitar sebulan, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengklaim pemberlakuan ganjil genap telah kelihatan hasilnya dalam mengatasi kemacetan ibu kota.

Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo menyampaikan, selama sebulan terakhir terjadi peningkatan jumlah penumpang angkutan umum sebesar 12 persen khusus untuk Transjakarta. Selain itu kecepatan kendaraan bertambah dari 25 km/jam menjadi 28,5 km/jam. Biasanya kecepatan kendaraan berada pada angka di bawah 1 km.

"Kemudian volume lalu lintas penurunannya 29,58 persen, hampir 30 persen," ujarnya dihubungi Selasa (8/10).

Angka ini menurut Syarif sangat luar biasa. Hal ini juga berpengaruh terhadap perbaikan kualitas udara Jakarta.

"Untuk kualitas udara untuk pm 2,5 terjadi penurunan yang signifikan untuk yang di Kelapa Gading rata-rata 22 persen," ujarnya.

Mengenai jumlah pelanggaran selama penerapan ganjil genap, Syarif mengatakan datanya ada di Polda Metro Jaya. Namun menurutnya ada penurunan kendati tak disebutkan persentasenya. Wilayah Jakarta Selatan menurutnya yang angka pelanggarannya menurun cukup signifikan.

"(Daerah) paling rendah (angka pelanggaran) hampir sama, rata-rata hampir sama. Tapi yang paling rendah itu selatan, cukup rendah," ujarnya.

Agar kemacetan terus ditekan dan pengguna transportasi publik meningkat, pihaknya akan menambah jumlah armada Transjakarta.

"Dalam waktu dekat ada penambahan dari 59 sedang on progress itu, kemudian beberapa proses yang terintegrasi juga akan menambah (armada)," jelasnya.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Langit Jakarta Kembali Biru, Pemprov DKI: Semua Program Berhasil
Langit Jakarta Kembali Biru, Pemprov DKI: Semua Program Berhasil

Pemprov DKI mengklaim perbaikan kualitas udara karena keberhasilan seluruh program untuk mengendalikan polusi udara.

Baca Selengkapnya
Bukan WFH, Ini Penyebab Polusi Udara Jakarta Sempat  Membaik
Bukan WFH, Ini Penyebab Polusi Udara Jakarta Sempat  Membaik

Polusi Jakarta sempat turun drastis pada tanggal 17 Agustus 2023. Apa penyebabnya ya?

Baca Selengkapnya
Transjabodetabek ALa Pramono Targetkan Nilai Manfaat hingga 35 Persen
Transjabodetabek ALa Pramono Targetkan Nilai Manfaat hingga 35 Persen

Konsep ini, bagi mantan sekretaris kabinet itu penting untuk mengurangi kemacetan di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Bukan 4 In 1, Jalan Berbayar Jadi Solusi Mutlak Atasi Polusi di Jakarta
Bukan 4 In 1, Jalan Berbayar Jadi Solusi Mutlak Atasi Polusi di Jakarta

Jalan berbayar atau EFP sejatinya telah dirancang beberapa tahun lalu, namun belum juga diterapkan.

Baca Selengkapnya
Tilang Uji Emisi Kembali Berlaku di Jakarta Hari Ini, Berikut Titik-Titik Razianya
Tilang Uji Emisi Kembali Berlaku di Jakarta Hari Ini, Berikut Titik-Titik Razianya

Ditlantas Polda Metro Jaya kembali memberlakukan sanksi tilang bagi para pengendara yang tidak lolos uji emisi bagi kendaraannya hari ini.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Pastikan Tak Terapkan Ganjil Genap 24 Jam
Pemprov DKI Pastikan Tak Terapkan Ganjil Genap 24 Jam

Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah menilai penerapan ganjil-genap 24 jam tidak efektif untuk menekan polusi udara di DKI.

Baca Selengkapnya
Dishub DKI Klaim Volume Kendaraan Turun 2,85 Persen saat KTT ASEAN
Dishub DKI Klaim Volume Kendaraan Turun 2,85 Persen saat KTT ASEAN

Data ini diambil berdasarkan hasil pemantauan volume lalu lintas melalui 49 titik Sensor Traffic Counting.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Sediakan Banyak Transportasi Umum, Faktanya Cuma Dipakai Segelintir Warga Jakarta
Pemprov DKI Sediakan Banyak Transportasi Umum, Faktanya Cuma Dipakai Segelintir Warga Jakarta

Warga DKI Jakarta yang menggunakan transportasi umum massal baru sekitar 30 persen.

Baca Selengkapnya
Macet Jabodetabek Kian Parah, Polisi: Indeksnya Sudah 53 Persen, Normal 35
Macet Jabodetabek Kian Parah, Polisi: Indeksnya Sudah 53 Persen, Normal 35

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan, bila melihat dari indeks kemacetan, untuk kondisi ideal di Jabodetabek berada pada angka 35 persen.

Baca Selengkapnya
Jokowi: 996 Ribu KendaraanMasuk DKI Setiap Hari, Sebabkan Macet dan Polusi
Jokowi: 996 Ribu KendaraanMasuk DKI Setiap Hari, Sebabkan Macet dan Polusi

Kondisi ini berakibat pada mengepulnya polusi di langit ibu kota.

Baca Selengkapnya
Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia dan Tidak Sehat
Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia dan Tidak Sehat

Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia dan Tidak Sehat

Baca Selengkapnya