Dishub DKI: Lalu Lintas Kendaraan Naik 32,02 Persen Saat PPKM Level 1
Merdeka.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo menyatakan, adanya peningkatan volume lalu lintas kendaraan bermotor selama penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1 di Ibu Kota. Ini berdasarkan hasil evaluasi PPKM level 1 minggu ke tiga yakni pada tanggal 18-24 November 2021.
"Volume lalu lintas kendaraan bermotor mengalami peningkatan sebesar 32,02 persen," katanya di Jakarta, Sabtu (27/11).
Dia mengungkapkan, jumlah penumpang harian angkutan umum perkotaan pada PPKM level 1 mencapai 972.679 orang per hari. Jumlah tersebut juga mengalami peningkatan sebesar 52,96 persen dibandingkan saat PPKM level 3 yaitu 635.904 penumpang dalam sehari.
-
Bagaimana transportasi di Jakarta berkembang? Pelbagai angkutan umum berteknologi manual hingga mesin pernah menghiasi jalanan ibu kota. Selain kereta yang semula berfungsi mengangkut hasil bumi dan menjadi alat transportasi, angkutan umum di DKI Jakarta masih mengandalkan tenaga manusia dan binatang yakni delman dan becak.
-
Kenapa jumlah pemudik tahun ini meningkat? 'Dibanding tahun lalu, jumlah pemudik tahun ini naik sekitar 55%. Jumlah kendaraan juga meningkat drastis, sementara kapasitas jalan tidak banyak bertambah,' ujar Slamet dalam paparannya di Hotel Grand Kemang, Jaksel, Selasa (2/4).
-
Apa yang menyebabkan kemacetan Jakarta meningkat? Berdasarkan data TomTom Traffic Index pada Februari 2023, terjadi peningkatan signifikan kepadatan lalu lintas di Jakarta. Angkanya mencapai 53 persen.
-
Siapa yang menilai kemacetan di Jakarta? Tomtom International BV adalah lembaga pemeringkat lalu lintas kota dunia mencatat peringkat kemacetan di Jakarta naik menjadi 29 pada 2022.
-
Kenapa jumlah pemudik 2024 meningkat? 'Hasil survei dari Kementerian Perhubungan, di mana jumlah potensi pergerakan pengemudi yang akan mudik dan balik mengalami kenaikan hampir 193,6 juta jiwa yang akan bergerak mudik balik lebaran,' kata Slamet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/3).
-
Bagaimana Kemenhub meningkatkan kualitas transportasi darat? Dengan tujuan menjadikan jalur darat sebagai akses utama bagi masyarakat, pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan layanan dan mengatasi berbagai tantangan, seperti kemacetan lalu lintas dan polusi. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menciptakan sistem transportasi yang lebih baik untuk masa depan.
"Sementara jumlah penumpang harian angkutan AKAP pada PPKM level 1 adalah 3.184 penumpang per hari, mengalami peningkatan sebesar 23,32 persen dibandingkan saat PPKM level 3, yaitu 2.582 penumpang per hari," terangnya.
Lalu pada sektor retail dan rekreasi terjadi peningkatan mobilitas 11,86 persen. Untuk toko bahan makanan dan apotek terjadi peningkatan mobilitas sebesar 5,57 persen.
"Taman 23,71 persen, pusat transportasi umum 13,00 persen, tempat kerja sebesar 7,57 persen. Sementara mobilitas di area permukiman berkurang 3,43 persen," jelas Syafrin.
Sementara itu, Pemerintah akan memberlakukan PPKM Level 3 di seluruh Indonesia pada 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022. Kebijakan ini dilakukan untuk melindungi masyarakat dan mencegah gelombang baru Covid-19 di tengah momentum libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Periode liburan panjang menjadi tantangan dalam pengendalian Covid-19 di Tanah Air karena berpotensi diikuti dengan peningkatan mobilitas dan kegiatan masyarakat. Hal ini bisa memicu kenaikan kasus.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPS DKI Jakarta mencatat penumpang TransJakarta mencapai 30,93 juta orang di Januari 2024
Baca Selengkapnyavolume pengguna Commuter Line Jabodetabek tertinggi yaitu hampir menyentuh 1,15 juta orang.
Baca SelengkapnyaPada 1 Juli 2024, penumpang KRL Jabodetabek jumlahnya mencapai 1,5 juta.
Baca Selengkapnya“Pencapaian ini terjadi pada saat libur lebaran dan libur sekolah," kata Welfizon
Baca SelengkapnyaKenaikan tersebut sudah mendekati rata-rata lalu lintas bulanan atau average monthly traffic pac pada tahun 2019.
Baca SelengkapnyaData ini diambil berdasarkan hasil pemantauan volume lalu lintas melalui 49 titik Sensor Traffic Counting.
Baca SelengkapnyaMRT Jakarta pertama kali beroperasi melayani masyarakat pada 24 Maret 2019.
Baca SelengkapnyaPencatatan dilakukan sejak kereta cepat beroperasi secara komersial pada 17 Oktober 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaStasiun Dukuh Atas, Stasiun Harjamukti dan Stasiun Bekasi Barat menjadi stasiun yang paling banyak melayani pengguna.
Baca SelengkapnyaPermasalahan kemacetan dan kecelakaan kerap jadi masalah setiap hari
Baca SelengkapnyaLebih dari 42 ribu penumpang telah diberangkatkan dari Stasiun Gambir, Pasar Senen dan beberapa stasiun lainnya di wilayah Daop 1 Jakarta.
Baca SelengkapnyaSelama musim angkutan lebaran, omzet KAI Commuter tembus Rp86 Miliar.
Baca Selengkapnya