Djarot sebut sistem ganjil genap bakal terus digunakan karena efektif kurangi macet
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menilai sistem ganjil genap cukup sukses mengurangi kemacetan di sejumlah ruas jalan di ibu kota. Menurutnya, dengan adanya pembangunan transportasi besar-besaran di Jakarta maka diperlukan pengendalian, salah satunya dengan sistem ganjil genap.
"Ganjil-genap ini lebih efektif dibandingkan three in one, lebih gampang dan masyarakat kemudian lebih sadar untuk menggunakan ini," katanya di Balai Kota, Jakarta, Selasa (29/8).
Karena itu, kata Djarot, sistem ganjil genap di kawasan tertentu nantinya akan tetap diberlakukan. Sementara soal pelarangan sepeda motor melintas di sejumlah ruas jalan seperti di Jalan Sudirman, Djarot mengatakan perlunya pengaturan agar kemacetan teratasi.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI mengatasi kemacetan Jakarta? Pemprov DKI juga bakal memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI). Menurut Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo, pihaknya sedang memproses kerja sama dengan Google Inc.
-
Bagaimana cara mengatasi kemacetan di Jakarta? Diperlukan langkah khusus untuk membatasi penggunaan kendaraan pribadi serta menarik minat masyarakat menggunakan transportasi umum yang memadai.
-
Bagaimana kemacetan di Jakarta berkurang? Sehingga, Latif mengatakan kemacetan yang kerap terjadi setiap jam pulang kerja akan berkurang mulai besok.
-
Apa yang dilakukan untuk kurangi macet di Jakarta? Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih mengkaji rencana perubahan jam kerja di DKI Jakarta yakni masuk pada jam 08.00 WIB dan 10.00 WIB dengan harapan dapat mengurangi kemacetan hingga 50 persen.
-
Bagaimana LRT Jabodetabek membantu mengurangi kemacetan? Sebagai bagian dari inisiatif untuk meningkatkan sistem transportasi publik, LRT Jabodetabek dirancang agar dapat memberikan layanan yang cepat, efektif, dan efisien. Dengan hadirnya LRT, perjalanan antar titik di wilayah Jabodetabek menjadi lebih praktis dan nyaman.
-
Bagaimana Pemprov DKI atasi macet Jakarta? Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dishub DKI Jakarta bersama Ditlantas Polda Metro Jaya tengah mengkaji pengaturan pembagian jam kerja.
"Sepeda motor akan diatur, bukan tidak boleh, boleh, tapi perlu diatur. Boleh, tapi perlu diatur. Justru dengan pembangunan transportasi gede-gedean seperti ini maka perlu ada pengaturan. Tanpa ada pengaturan maka akan menjadi stuck di mana-mana pasti. Ketika pembangunan sudah selesai maka aturannya akan diperlonggar. Betul enggak," katanya.
Djarot mengatakan, saat pembangunan transportasi masal, jalan, underpass, dan fly over, di sejumlah wilayah di Jakarta sudah selesai maka aturannya akan diperlonggar kembali.
"Begitu sudah selesai, under pass sudah, fly over sudah, transportasi sudah, aturannya lebih diperlonggar. Maka dengan cara seperti itu, maka setiap orang akan nyaman berkendara di Jakarta. Jadi cukup efektif ganjil-genap evaluasi dari kita," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Kami dan Pemda belum menemukan formula yang tepat bagaimana mengatasi kemacetan," kata Karyoto
Baca SelengkapnyaPengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah menilai penerapan ganjil-genap 24 jam tidak efektif untuk menekan polusi udara di DKI.
Baca SelengkapnyaJalan berbayar atau EFP sejatinya telah dirancang beberapa tahun lalu, namun belum juga diterapkan.
Baca SelengkapnyaDharma Pongrekun, cagub DKI Jakarta dengan nomor urut 2, menjelaskan langkah-langkah yang diyakininya dapat segera mengatasi masalah kemacetan di ibu kota.
Baca SelengkapnyaMenteri BUMN Erick Thohir menilai bahwa butuh partisipasi semua orang untuk menyelesaikan isu polusi, di antaranya dengan menggunakan transportasi publik.
Baca Selengkapnya"Tentu jika kita lakukan analisis traffic tentu kurang ideal sehingga kita menunggu kapan tarif komersial mulai berlaku," kata Syafrin
Baca SelengkapnyaHeru Budi mengatakan, lalu lintas di Jakarta pada pagi hari seperti air bah. Kondisi ini perlu dievaluasi bersama.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung mengatakan, akan menghidupkan kembali sejumlah trayek JakLingko yang ditutup.
Baca SelengkapnyaLRT Jabodebek merupakan upaya pemerintah mengalihkan kemacetan dan polusi di Jakarta dan sekitarnya
Baca SelengkapnyaKonsep ini, bagi mantan sekretaris kabinet itu penting untuk mengurangi kemacetan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKebijakan tersebut menjadi salah satu upaya untuk mengurangi emisi gas buang.
Baca Selengkapnya