Djarot sedih angka perceraian guru dan tenaga kesehatan tinggi

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengakui, angka perceraian guru dan tenaga kesehatan tergolong tinggi. Tingginya angka perceraian guru dan tenaga kesehatan tidak hanya di Jakarta, tetapi juga di Blitar.

"Saya sangat sedih, tingkat perceraian paling tinggi selama saya jadi walikota (Blitar) sampai sekarang itu banyak terjadi. Satu di guru dan yang kedua di tenaga kesehatan," kata Djarot saat sambutannya dalam acara pengarahan dan penyerahan SK secara simbolis terhadap Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) guru bantu tahap (dua) Formasi tahun 2017, di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (29/8).

Untuk menekan angka perceraian para aparatur negara, seorang CPNS harus mampu mendidik diri sendiri dan keluarga. Dia mengajarkan cara mendidik diri sendiri dan keluarga.

"Saya juga berusaha setiap hari, saya berusaha mendidik diri saya. Selalu sebelum tidur intropeksi diri. Apakah pekerjaan saya, apakah yang saya kerjakan pada hari ini betul-betul. Sudah benar apa belum," ungkapnya.

Djarot meminta CPNS menahan diri dari segala godaan. Dengan begitu tidak terdengar nada sumbang dari masyarakat mengenai kinerja mereka.

"Saya tidak mau sampai nanti terdengar oh itu guru bantu yang dapatkan CPNS pada hari Selasa 29 Agustus tenyata disekolahnya berbuat yang tidak baik," ucapnya. (mdk/noe)