DPRD DKI pertanyakan konsep naturalisasi sungai Anies
Merdeka.com - DPRD DKI Jakarta mempertanyakan rencana Gubernur Anies Baswedan yang ingin menaturalisasi sungai di ibu kota. Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menduga, Anies keliru menyampaikan terkait naturalisasi sungai.
"Mungkin Pak Anies salah itu. Bukan naturalisasi tapi normalisasi sungai. Emang pemain bola pake dinaturalisasi?" katanya saat dihubungi merdeka.com, Kamis (8/2).
Politisi PDIP ini mengungkapkan, normalisasi sungai merupakan cara agar Jakarta terbebas dari banjir. Mengingat saat ini lebar sungai di ibu kota telah mengalami penyempitan dan pendangkalan akibat pemukiman liar sepanjang bantaran jalur air tersebut.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Bagaimana cara mengatasi banjir? Sampai dengan sekarang, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk melakukan normalisasi jalur KA di Stasiun Semarang Tawang. Selain itu, pihaknya juga mengerahkan peralatan dan material yang diperlukan serta ratusan petugas untuk memperbaiki jalur yang terdampak banjir supaya bisa dilewati kembali oleh perjalanan kereta api.
-
Bagaimana caranya agar lingkungan terhindar dari banjir? Tanaman akan menancapkan akarnya ke dalam tanah. Sehingga, lubang yang dihasilkan akar tersebut menjadi jalur air untuk masuk ke dalam tanah lebih jauh. Dengan adanya tanaman di sekitar rumah, dapat melancarkan penyerapan air hujan, yang akan menjauhkan lingkungan dari banjir.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Bagaimana cara mengatasi pencemaran sungai? Selanjutnya, contoh permasalahan lingkungan hidup yang perlu diwaspadai adalah pencemaran sungai. Sungai merupakan ekosistem air yang sudah sepantasnya selalu terjaga kebersihannya. Karena sungai merupakan salah satu sumber kehidupan manusia. Namun, sungai justru seringkali mendapatkan banyak bahan kimia yang dibuang sebagai limbah produksi. Akibatnya, ekosistem sungai sebagai habitat ikan dan sebagainya terancam rusak.
"Sekarang kalau gak dinormalisasi, banjir gimana mau hilang dari Jakarta? Debit air kalau lagi kenceng terus kali atau sungai sempit ya pasti banjir jadinya. Makanya Pak Anies saya ingatkan untuk lanjutkan normalisasi," jelasnya.
Pernyataan serupa juga disampaikan Ketua Fraksi Golkar di DPRD DKI Zainudin. Zainudin mengatakan, mungkin Anies keliru saat akan menyampaikan normalisasi sungai menjadi naturalisasi. Pasalnya, dia mengaku, belum pernah mendengar naturalisasi untuk sungai atau kali.
"Dia salah ngomong kali, mungkin maksudnya normalisasi. Naturalisasi kan soal identitas penduduk. Kalau pemain bola dari luar mau jadi pemain kita itu naturalisasi. Kalau kali dinaturalisasi saya belum pernah denger," katanya.
Walaupun begitu, dia tetap mengapresiasi Anies yang telah memiliki rencana untuk mengatasi banjir. Zainudin mengungkapkan, salah satu cara untuk menormalisasi sungai adalah dengan membuat Badan Pemeliharaan Peradaban Sungai.
"Jakarta ini kan kota sungai. Ada 13 sungai kemudian arusnya juga luar biasa. Oleh karena itu penataan sungai harus jadi prioritas yang utama," tutupnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan masih belum memberikan ketegasan terkait proyek normalisasi sungai untuk menanggulangi banjir melanda ibu kota. Anies memilih menyebut menaturalisasi ketimbang menormalisasi sungai untuk mengantisipasi banjir di Jakarta.
"Salah satunya adalah soal naturalisasi sungai. Bagaimana sungai itu bisa mengelola air dengan baik, bagaimana mengamankan air tidak melimpah, tapi juga ekosistem sungai dipertahankan," kata Anies di daerah Pluit, Jakarta Utara, Rabu (7/2).
Menurut Anies, normalisasi saat ini bukan menjadi prioritas utama. Dia mengatakan, untuk saat ini tengah fokus terkait penanganan warga yang berdampak banjir.
"Dalam situasi seperti sekarang paling tepat adalah bicara tentang menyelamatkan pengungsi, memastikan bisa kembali. Ini prioritasnya. Jangan kita berdebat terlalu panjang dulu soal solusi besar. Ini bereskan dulu nih, prioritasnya di situ," ujar Anies.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembangunan tanggul ini terkendala karena banyaknya permukiman liar warga.
Baca SelengkapnyaPengerukan endapan lumpur ini dilakukan sebagai upaya untuk menambah daya tampung air, terutama ketika musim penghujan.
Baca SelengkapnyaPramono mengatakan, salah satu yang paling mungkin dikerjakan secara cepat mengurangi titik banjir di Cipinang Melayu melakukan naturalisasi 34 bidang lahan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, masih terdapat 38 persen pekerjaan rumah dalam menyelesaikan persoalan banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah meminta Pemprov agar segera mengevaluasi penanganan banjir
Baca SelengkapnyaBerkat kerja sama Pemprov DKI sekarang dan Kementerian PUPR, proyek sodetan Ciliwung kini dapat diselesaikan.
Baca SelengkapnyaCegah Banjir, Pemkab Bekasi Gusur Bangunan Liar di Bantaran Sungai Sukatani
Baca SelengkapnyaIka meminta agar warga yang tinggal di pesisir Jakarta menggunakan air dari Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya.
Baca SelengkapnyaDudung mengatakan, apa yang dilakukan Bobby Nasution ini dapat diteladani.
Baca SelengkapnyaPembebasan lahan ini dilakukan untuk membangun turap atau beton pembatas di sepanjang sisi sungai untuk menahan debit air.
Baca SelengkapnyaPemerintah provinsi DKI Jakarta terus melakukan berbagai upaya dan langkah untuk mengatasi banjir di Jakarta.
Baca Selengkapnya