Formappi Heran, Politikus PSI Bongkar Kejanggalan Anggaran Malah Dilaporkan
Merdeka.com - Usulan RAPBD DKI sedang menjadi sorotan. Bagaimana tidak, Pemprov DKI menganggarkan sejumlah poin dengan nilai yang fantastis, tak masuk di akal. Seperti anggaran pengadaan lem aibon menyentuh angka Rp 82 miliar.
Kejanggalan tersebut pertama kali diungkap William Aditya, politikus PSI (Partai Solidaritas Indonesia). Sayangnya, temuan itu berujung akan dilaporkannya William ke Badan Etik DPRD karena dinilai telah melanggar etika oleh Ketua Koalisi Rakyat Pemerhati Jakarta Baru (Katar), Sugiyanto.
Peneliti Forum Masyarakat Perduli Parlemen (Formappi) Lucius Karus heran dengan sikap anggota DPRD DKI yang menolak cara PSI membuka anggaran ke publik. Padahal cara tersebut merupakan upaya menjauhkan anggota dewan dari sikap koruptif.
-
Siapa anggota DPRD Jawa Tengah? Wafa dipastikan menjadi anggota DPRD Jawa Tengah, sedangkan Luthfi dipastikan terpilih menjadi anggota DPRD Rembang.
-
Siapa yang pernah jadi anggota DPR RI? Sosok Romo Wisnoe yang begitu berpengaruh di tengah kelompok penghayat, menjadi magnet bagi partai politik saat itu. Sejumlah partai berebut menariknya menjadi anggota partai. Dan di era 1980-an, dia lolos menjadi legisltatif sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Golkar.
-
Apa yang DPR sesalkan? 'Yang saya sesalkan juga soal minimnya pengawasan orang tua.'
-
Siapa yang DPR minta tindak tegas? Polisi diminta menindak tegas orang tua yang kedapatan mengizinkan anak di bawah umur membawa kendaraan.
-
Mengapa BPIP menggelar diskusi etika penyelenggara negara? Dengan latar belakang sejumlah kasus pelanggaran etika yang mencuat, termasuk korupsi, nepotisme, dan penyalahgunaan kekuasaan, kegiatan ini menjadi penting untuk membahas dan mencari solusi praktis terhadap masalah-masalah tersebut.
-
Mengapa DPR mencecar bos PT Timah? Anggota DPR Amin Ak sampai keras mencecar Bos PT Timah terkait kasus korupsi rugikan negara Rp271 triliun melibatkan banyak pengusaha.
Sebelumnya, anggota DPRD Fraksi PSI, William Sarana, ditegur politisi Gerindra, Inggard Joshua, tidak etis dan tidak punya tata krama karena baru menjadi anggota DPRD dan membicarakan masalah lem aibon RAPBD di medsos, bukan di rapat DPRD.
"Yang dilakukan PSI sesungguhnya menegakkan etika, bagaimana menghidupkan nilai keterbukaan dalam proses penyelenggaraan negara. Di dalam negara demokrasi, DPRD itu hanyalah delegasi yang menjalankan mandat yang diberikan oleh rakyat selaku pemilik mandat. Jangan menyangka karena sudah terpilih, anggota DPRD bisa mewakili segala hak pemilik mandat dan karenanya mengambil keputusan atau membuat kebijakan tampa melibatkan pemilik mandat," katanya di Jakarta, Senin (4/11).
Lucius menjelaskan, apa yang dilakukan PSI dengan membuka proses pembahasan anggaran di DPRD DKI adalah bagian dari tanggungjawab atas pemilik mandat. Sebab konstituen perlu tahu bagaimana wakil mereka bekerja dalam membahas anggaran, apa saja yang dianggarkan dan berapa budget yang disediakan, lalu apakah anggaran itu rasional atau mengada-ada.
"Kerja wakil rakyat itu mestinya seperti yang dilakukan PSI itu. Mereka tahu diri bahwa mereka memang dipilih untuk bekerja atas mandat yang diberikan pemilih dan karenanya selalu memberitahukan apa yang dilakukan dalam proses yang terjadi di DPRD," terangnya.
Mengenai adanya pihak yang akan melaporkan PSI ke Badan Etik, dia menilai, upaya itu terlalu berlebihan. Sebab yang dilakukan partai yang dipimpin Grace Natalie itu untuk mengubah budaya yang telah lama ada di DPRD DKI Jakarta.
"Jadi alasan etik yang dipakai untuk memproses Anggota PSI yang bertindak dengan prinsip etis (etika) justru yang menyesatkan. Mereka berkelit menyalahkan PSI hanya karena tak mau menanggung malu atas penelanjangan anggaran janggal yang ada dalam KUA PPAS. Orang-orang ini menyempitkan etika hanya sebagai etiket, bukan nilai moral. Etiket itu sopan santun yang hidup dalam masyarakat. sementara etika itu memuat nilai moral universal. Korupsi itu coba dilindungi dengan basa basi etiket, soal sopan santun semata, bukan soal benar atau salah secara moral," tutup Lucius.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto tak mau ambil pusing soal laporan yang mempermasalahkan wawancaranya.
Baca SelengkapnyaPerombakan struktur fraksi merupakan hal yang wajar agar kerja-kerja lesgislatif dapat berjalan terus dan efektif kedepannya.
Baca SelengkapnyaCinta Mega Dilaporkan Buntut Diduga Main Slot, BK DPRD DKI Ungkap Aturan yang Dilanggar
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi VII, Muhammad Nasir blak-blakan aksi mafia migas di Inhil.
Baca SelengkapnyaHasto juga mengaku ditertawai oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaHasto pun menyatakan informasi ini benar adanya dan bahkan ia berani mempertanggungjawabkan ucapannya ini di jalur hukum.
Baca SelengkapnyaSaffarudin yang juga mantan anggota Polri meminta polisi mengaku saja jika memang benar.
Baca SelengkapnyaKPK tak mempermasalahkan pelaporan ke Dewas tersebut, karena laporan tersebut adalah hak dan bentuk dari pengawasan masyarakat.
Baca SelengkapnyaIpda Rudi Soik mengaku berada di tempat karaoke untuk melakukan Anev terkait penyelidikan penyalahgunaan BBM bersubsidi jenis solar.
Baca SelengkapnyaDirinya selalu mengingatkan agar dalam berpolitik harus gembira dan santun.
Baca SelengkapnyaAtas nama fraksi, Gembong meminta maaf atas kejadian ini. Ia berharap ini merupakan kejadian pertama dan terakhir.
Baca SelengkapnyaPutra Presiden Jokowi itu menanggapi santai sindiran pedas dari putri Megawati Soekarnoputri.
Baca Selengkapnya