Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gerindra dan NasDem Tolak Usulan Bansos Sembako Diubah Jadi Bantuan Tunai

Gerindra dan NasDem Tolak Usulan Bansos Sembako Diubah Jadi Bantuan Tunai Gedung Baru DPRD DKI Jakarta. ©2019 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Fraksi Gerindra di DPRD DKI Jakarta menolak usulan bantuan sosial (Bansos) sembako diganti dengan bantuan tunai. Anggota DPRD Fraksi Gerindra Syarif mengatakan tidak tepat Bansos berupa uang.

Dia menjelaskan, penolakan usulan itu dilihat dari dampak yang akan ditimbulkan, yaitu warga justru lebih sering beraktivitas ke luar rumah. Hal ini kontradiktif dengan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Kalau diganti BLT orang kemudian secara masif bisa keluar rumah berbelanja, dan berpotensi belanja bukan sembako. Kan PSBB inti tujuannya agar masyarakat dicegah keluar rumah," ujar Syarif, Rabu (6/5).

Kendati Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menganjurkan warganya untuk belanja secara online, Syarif menilai anjuran itu tidak menjangkau seluruh warganya. Oleh karena itu, dia bersikukuh menolak usulan pergantian bentuk bantuan dari sembako ke bantuan tunai.

"Belanja online tidak bisa menjangkau sampai jutaan kepala keluarga," kata Syarif.

Senada dengan Gerindra, Fraksi NasDem menilai Bansos harus tetap berbentuk sembako. Ketua Fraksi NasDem Wibi Andrino menuturkan, apapun alasannya, distribusi tidak melulu mulus. Jika usulan pergantian Bansos sembako menjadi BLT, menurutnya sangat riskan.

Dia menuturkan, apa yang telah dikerjakan Pemprov pada distribusi tahap pertama, sebaiknya tetap diteruskan. Soal koreksi data, menurutnya bisa dilakukan bersamaan dengan proses distribusi.

"Tidak setuju. Harus tetap sembako. Masalah data itu bukan hanya DKI yang ada masalah tapi pasti di setiap provinsi juga ditemui hal serupa," kata Wibi.

Sebelumnya, Komisi A DPRD DKI Jakarta mengusulkan pemberian bantuan sosial kepada warga terdampak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diganti dengan bantuan langsung tunai. Pada tahap PSBB pertama, Bansos yang didistribusikan Pemprov DKI berupa kebutuhan pangan.

Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono menuturkan, usulan ini diutarakan setelah mengevaluasi PSBB pertama. Menurutnya, kendala distribusi sebelumnya selain data yang tidak tepat sasaran, stok kebutuhan pangan dari vendor turut andil menyebabkan sengkarut distribusi Bansos.

"Bentuk Bantuan Langsung Tunai (Cash Transfer) ada beberapa keuntungan dalam penyaluran, pemerintah daerah terhindar dari kesulitan untuk menyediakan dan mendistribusikan bahan kebutuhan pokok warga secara langsung," katanya, Selasa (5/5).

Dia mengungkapkan, keuntungan Pemprov DKI memberikan bantuan tunai karena akan menghemat dari biaya pengemasan sembako. Lagi pula, imbuhnya, warga memiliki kebebasan untuk memilih pangan sesuai kebutuhan mereka jika diberikan bantuan tunai.

"Warga penerima mendapatkan kebebasan untuk menentukan prioritas kebutuhannya masing-masing selama Covid-19," ujarnya.

Untuk teknis pemberian bantuan langsung tunainya, menurut Mujiyono, dapat dilakukan melalui transfer bank bagi warga yang memiliki rekening atau diberikan secara tunai bagi warga tidak memiliki rekening.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Warga Garut Keluhkan Sebagian BLT Dikonversi Jadi Bahan Pokok
Warga Garut Keluhkan Sebagian BLT Dikonversi Jadi Bahan Pokok

Program BLT itu tidak boleh dikonversikan dalam bentuk barang, termasuk sembako.

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar-Mahfud Bantah Usulkan Bansos Ditunda: Bantuan Sosial Itu dari Uang Rakyat!
TPN Ganjar-Mahfud Bantah Usulkan Bansos Ditunda: Bantuan Sosial Itu dari Uang Rakyat!

TPN Ganjar-Mahfud membantah untuk mengusulkan agar penyaluran bantuan sosial (bansos) ditunda.

Baca Selengkapnya
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Wacanakan Korban Judi Online bisa Dapat Bansos, Ini Reaksi Jokowi
Pemerintah Wacanakan Korban Judi Online bisa Dapat Bansos, Ini Reaksi Jokowi

Jokowi mengatakan, pemerintah dipastikan tidak ada mengatur hal itu.

Baca Selengkapnya
Anggota DPR Tolak Bansos untuk Korban Judi Online: Mereka Pelaku Tindak Pidana!
Anggota DPR Tolak Bansos untuk Korban Judi Online: Mereka Pelaku Tindak Pidana!

Anggota DPR menolak bantuan sosial (bansos) yang akan disalurkan kepada para korban judi online.

Baca Selengkapnya
Tas Sembako Murah yang Dibagikan Pj Gubernur DKI Heru Budi jadi Sorotan, Warnanya Biru Muda Identik Prabowo-Gibran
Tas Sembako Murah yang Dibagikan Pj Gubernur DKI Heru Budi jadi Sorotan, Warnanya Biru Muda Identik Prabowo-Gibran

Warna bungkus Bantuan Sosial (Bansos) sembako murah yang dibagikan Pj Gubernur DKI Jakarta ramai disorot.

Baca Selengkapnya
PKS Kritik Rencana Pemerintah Beri Bansos Korban Judi Online: Ini Lingkaran Setan
PKS Kritik Rencana Pemerintah Beri Bansos Korban Judi Online: Ini Lingkaran Setan

PKS mengaku khawatir, jika bantuan tersebut malah digunakan judi online. Sehingga, judi online akan semakin merebak alih-alih nihil.

Baca Selengkapnya
Ramai soal Pembatasan Pembelian Beras 10 Kg di Alfamart dan Superindo, Mendagri Respons Begini
Ramai soal Pembatasan Pembelian Beras 10 Kg di Alfamart dan Superindo, Mendagri Respons Begini

Tito akan mengecek secara langsung ke lapangan mengenai kebenaran informasi tersebut bersama kementerian/lembaga terkait.

Baca Selengkapnya
Senyum Jokowi Saat Ditanya Soal Pejudi Terima Bansos: Enggak Ada
Senyum Jokowi Saat Ditanya Soal Pejudi Terima Bansos: Enggak Ada

Dia secara singkat menegaskan bahwa tidak ada bansos untuk pejudi.

Baca Selengkapnya
PDIP: Dulu Dukung UU Tapera, Kini Menolak Iuran
PDIP: Dulu Dukung UU Tapera, Kini Menolak Iuran

Hasto menyebut pemerintah semestinya mendengarkan aspirasi rakyat terhadap aturan sebelum diterapkan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Jelang Pemilu, Warga Depok Ramai-Ramai Terima Bansos 10 Kg Beras
FOTO: Jelang Pemilu, Warga Depok Ramai-Ramai Terima Bansos 10 Kg Beras

Presiden Jokowi menggelontorkan bansos baru berupa beras 10 kilogram dan BLT dengan anggaran sebesar Rp11,2 triliun. Kebijakan ini lantas menuai polemik.

Baca Selengkapnya
Daya Beli Masyarakat Turun, Menko Airlangga Banggakan Program PKH dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan
Daya Beli Masyarakat Turun, Menko Airlangga Banggakan Program PKH dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan

Airlangga menuturkan jaminan kehilangan pekerjaan (JKP) yang terdaftar melalui Kementerian Ketenagakerjaan menunjukkan angka yang terlalu rendah.

Baca Selengkapnya