Golkar DKI Lihat Sisi Positif Formula E Digelar di Monas
Merdeka.com - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) mempertanyakan perhelatan formula E harus diselenggarakan di Monas, Jakarta Pusat. Mega tidak ingin cagar budaya dirusak. Namun, Partai Golkar justru menilai, ajang formula E harus dilihat sisi positifnya.
"Kalau Golkar sih melihatnya bahwa tidak dari sisi negatifnya, tetapi kita lihat dari sisi positif, lebih kepada itu, cagar budaya kan selama tidak kita rusak kan bagus juga," kata Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta, Basri Baco, saat dihubungi, Kamis (20/2).
Menurut dia, Monas bisa disorot dunia jika formula E diselenggarakan di situ. Basri tidak ingin polemik formula E sekadar suka atau tidak suka terhadap Pemprov DKI.
-
Kenapa Monas di pakai untuk acara HUT Jakarta? Puncak HUT ke-497 DKI Jakarta akan diperingati pada Sabtu 22 Juni 2024. Bakal digelar 'Malam Jaya Raya' di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.
-
Apa yang dilakukan warga di Monas? Beberapa pengunjung terlihat menggelar tikar untuk piknik bersama keluarga. Beberapa pangunjung lainnya asyik berfoto dengan latar belakang tugu tertinggi di Indonesia tersebut.
-
Kenapa warga berlibur di Monas? Selain murah, berwisata di Monas juga bisa menjadi tempat mengedukasi anak-anak.
-
Di mana Monas berada? Sudah menjadi rahasia umum jika Monumen Nasional atau Monas menjadi tujuan utama objek wisata di DKI Jakarta.
-
Kenapa Museum Monpera dibangun? Dibangunnya Museum Monpera ini untuk memperingati serangan Agresi Militer Belanda II ketik para prajurit Belanda mengepung Palembang.
-
Apa yang dibangun Mona Ratuliu? Mimpi Mona Ratuliu dan Indra Brasco untuk memiliki rumah mewah dan megah dengan gaya resort akan segera terwujud dalam waktu yang tidak lama lagi.
"Monas ditonton seluruh dunia nanti dan potensi potensi akan tumbuh nanti berkembang ketika ada perhelatan itu, jadi tidak hanya lihat dari sisi lain, harusnya yang lebih fair begitu, coba pertimbangkan ke semua aspeklah, tidak hanya berpikir suka atau tidak suka, like or dislike," tuturnya.
Dia menambahkan, salah satu simbol negara Indonesia adalah Monas. Perhelatan formula E pertama itu pun bisa menarik banyak wisatawan. Ditambah, kata dia, Jakarta dipersiapkan untuk kota bisnis dan pariwisata.
"Jadi janganlah, kalau mau nolak dari awal-awal kemarin, orang sudah di tengah jalan baru di ini, nanti negara rugi lagi sudah bangun ini begitu mau bangun apa. Lagi, berpikirnya harusnya begitu," ujarnya.
Partai beringin mendukung formula E tetap dilaksanakan asal dipersiapkan sebaik mungkin.
"Kalau menurut Golkar maju terus tinggal diatur seprofesional mungkin penyelenggaraannya, jangan merusak cagar budayanya, selama tidak dirusak enggak ada masalah dong," tandas Basri.
Megawati Tak Setuju
Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) angkat bicara soal formula E yang bakal diselenggarakan di Monas, Jakarta Pusat. Mega kesal Monas dirombak. Sebab kawasan itu adalah cagar budaya.
"Monas itu di dalam keputusan peraturan itu adalah Cagar Budaya, tapi jangan pula saya dibentur benturkan sama Pak Anies (Baswedan), tetapi saya hanya ngomong Monas itu adalah sudah pasti peraturannya cagar budaya," kata dia saat pidato di kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (19/2).
Menurut Mega, kawasan cagar budaya tidak boleh dipergunakan untuk apapun juga. Dia mencontohkan rumahnya di kawasan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.
"Apa artinya, tidak boleh dipergunakan untuk apapun juga, rumah saya TU (Teuku Umar) itu masuk dalan Cagar Budaya DKI, itu saya kalau betulin, mesti minta izin, karena ada hal-hal yang tidak ada di dalam arsitektur rumah yang lain. Ini kayaknya heran deh, kenapa ya, aneh buat saya," tuturnya.
"Kalau mau kompetisi nanti, tapi kalau di dalam peraturan, yang memang ada aturannya jangan coba langgar," tambah Mega.
Megawati kemudian teringat sang ayah, Presiden pertama RI Soekarno yang susah payah memperjuangkan Monas di DKI Jakarta. Dia heran mengapa gelaran formula E harus dilaksanakan di Monas.
"Nah Gubernur DKI ini tau apa tidak, kenapa sih bikin formula e itu harus di situ, kenapa sih enggak di tempat lain, kan peraturan itu ya peraturan, kalian juga mesti tahu jangan melanggar aturan," ujar Megawati. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Formula E Jakarta tidak masuk kalender balap musim 2024 yang dirilis Formula E ABB FIA. Karena jadwal yang bersamaan dengan masa Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAjang ini akan menjadi gelaran tahun kedua, di Sirkuit Pertamina Mandalika, Lombok, pada 13-15 Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaAjang MotoGP menjadi magnet yang membuat penonton dari seluruh dunia datang ke Mandalika sekaligus menghidupkan roda perekonomian masyarakat.
Baca SelengkapnyaPerhelatan kelas dunia ini juga menjadi peluang besar bagi Sport Tourism di Indonesia, yang berpotensi menjadi penyumbang devisa yang signifikan bagi negara.
Baca SelengkapnyaKasus penyelenggaraan formula E 2022 sempat dikaitkan dengan Anies yang menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaKeindahan alam ternyata menjadi satu kekuatan Indonesia di tengah krisis ekonomi. Terbukti di kala resesi mengancam, kunjugan wisatawan meningkat.
Baca SelengkapnyaKegiatan ekonomi bukan hanya pada saat balapan berlangsung, namun ketika tahap persiapan pun, aktivitas ekonomi sudah bergerak.
Baca SelengkapnyaSalah satu wujud komitmen ini melalui berdirinya SPBU Modular di Pertamina Mandalika International Circuit.
Baca SelengkapnyaBRI menyediakan fasilitas transaksi non-tunai di berbagai tenant UMKM di area sirkuit Mandalika.
Baca SelengkapnyaMTZ berujar, Jakpro masih berkomunikasi dengan FEO terkait tanggal yang pas agar Jakarta bisa menyelenggarakan Formula E 2024.
Baca SelengkapnyaSirkuit Mandalika juga telah mendapatkan kontrak hingga 10 tahun untuk ajang MotoGP.
Baca SelengkapnyaJakpro masih berupaya dan berdiskusi dengan Formula E Operation (FEO) agar bisa menggeser jadwal penyelenggaraan di Jakarta.
Baca Selengkapnya