Gubernur Anies ajak warga kurangi sampah karena per hari capai 7.000 ton
Merdeka.com - Volume sampah di DKI Jakarta mencapai 7.000 ton per hari. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah berpikir mengurangi volume sampah. Salah satunya dengan pengelolaan di hulu sehingga tak banyak sampah yang dibuang ke TPA atau sampah menumpuk di hilir.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengajak warganya untuk mengubah pola penanganan sampah. "Pasukan oranye di mana-mana membersihkan sampah. Tapi yang tidak kalah penting bukan hanya soal membersihkannya di hilir tapi penting di juga hulu," jelasnya dalam acara Sinergi Menuju Indonesia Bersih di Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Selasa (30/1).
Anies mengajak warga membiasakan diri menggunakan bahan-bahan rumah tangga yang sedikit mungkin menghasilkan sampah. Penggunaan barang juga harus diupayakan sedikit mungkin menghasilkan residu sehingga sampah yang terbuang tak banyak.
-
Bagaimana cara mengurangi sampah? Daur ulang sampah membantu mengurangi volume sampah yang berakhir di TPA. Dengan memanfaatkan kembali botol atau kaleng bekas sebagai wadah atau pot bunga, kita tidak hanya mengurangi sampah, tetapi juga menambah estetika lingkungan kita.
-
Bagaimana cara mengatasi masalah sampah di Bantargebang? Demi menghindari longsor, maka dilakukan teknik terasering. "Jadi langkah itu yang kita terapkan sembari menunggu dibangunnya ITF di Jakarta.," kata Kepala Satuan Pelaksana TPST Bantargebang UPST DKI Jakarta, Handoko Raitno Solusi Lain Tahun ini, pabrik pengolah sampah atau refuse-derived fuel (RDF) plant akan dibangun di Bantargebang.
-
Bagaimana cara desa mengatasi masalah sampah? Masyarakat mau tidak mau harus mempunyai tingkat partisipasi untuk memilah dari dapur pindah ke depan pintu masing-masing rumah,“ Menurut Kuncoro, warga yang tinggal di 10 desa percontohan itu akan dibantu penyaluran sampahnya menuju Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, Recycle (TPS3R) aktif.
-
Apa yang dilakukan Pemkab Bantul untuk mengatasi sampah? “Mohon kerja sama kabupaten/kota untuk mengambil langkah-langkah penanganan sampah secara mandiri di wilayah masing-masing. Penutupan itu juga hasil kesepakatan rapat Sekda DIY dengan Sekda Kabupaten Sleman, Sekda Kabupaten Bantul, dan Sekda Kota Yogyakarta,“ katanya melalui sebuah surat edaran.
-
Apa yang dilakukan warga Sarijadi untuk mengatasi sampah? Mengolah sampah yang sulit terurai menjadi aktivitas rutin warga di wilayah Sarijadi, Kota Bandung, Jawa Barat.
-
Bagaimana Aeshnina mengajak orang untuk peduli sampah? Nina memulai kampanye anti plastik sekali pakai di lingkungan terdekatnya, termasuk di sekolah. Gadis 16 tahun ini blak-blakan memarahi teman-teman sekolahnya yang masih jajan menggunakan wadah plastik sekali pakai.
"Ini harus menjadi gerakan. Kita sedang mulai pemanasan di beberapa tempat namanya gerebek sampah. Kita datangi suatu tempat dan kita bersihkan ramai-ramai," ujarnya.
Penanganan sampah, kata Anies, bukan hanya tanggung jawab pemerintah tetapi juga warga. Dari sisi pemerintah, Pemprov DKI Jakarta akan bekerja sama dengan pemerintah Norwegia dan Denmark termasuk Bank Dunia dalam penanganan sampah. Salah satu tujuan kerjasama adalah pengurangan pembuangan sampah plastik ke sungai.
"Inisiatif untuk membuat sungai bersih kita pastikan dapat terealisasi. Kita mulai dengan beberapa tempat seperti waduk yang airnya bersih yang bisa digunakan oleh warga," jelasnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Isnawa Adji menyampaikan ada 4.450 pasukan oranye yang tersebar di berbagai tempat yang bekerja tiap hari membersihkan sampah. Mereka bekerja membersihkan sampah selama delapan jam sehari.
"Pasukan oranye juga memberi edukasi kepada warga bantaran kali agar memiliki rasa cinta terhadap kali dan sungai. Pasukan oranye mendatangi warga di bantaran kali dan memberikan mereka karung untuk menampung sampah mereka," ujarnya.
Untuk penanganan kebersihan sungai, ditempatkan 100 unit alat berat di semua sungai di Jakarta. Termasuk penempatan petugas di tempat penyaringan sampah dimana mereka melakukan pembersihan sampah selama 24 jam.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Saya minta Walkot, Camat, Lurah untuk menyadarkan masyarakat untuk tidak bakar sampah di lingkungannya," kata Heru.
Baca SelengkapnyaIndonesia menjadi negara penghasil sampah makanan terbesar di Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaDaerah aliran sungai (DAS) Citarum Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, kini menjadi lautan sampah.
Baca SelengkapnyaSampah plastik, sisa makanan, dan berbagai limbah rumah tangga lainnya menghambat aliran air di Kali Jatibaru.
Baca SelengkapnyaSeluruh ASN diwajibkan untuk menjalankan program ini.
Baca SelengkapnyaAndreas Arie menyoroti masalah kritis yang melanda kota ini dan menuntut alternatif selain TPA Cipeucang yang saat ini sudah mencapai kapasitas maksimal.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani mendorong Pemerintah memperbanyak program kebijakan hijau (green policy) untuk mengatasi krisis sampah.
Baca SelengkapnyaSampah yang menumpuk di area tersebut sebagian besar terdiri dari sampah rumah tangga.
Baca SelengkapnyaTips mengurangi sampah rumah tangga adalah cara yang dapat Anda lakukan untuk meminimalisir limbah yang dihasilkan dari aktivitas sehari-hari di rumah.
Baca SelengkapnyaTak punya tempat pembuangan akhir, sampah tersebut dibawa kemana ya?
Baca SelengkapnyaWarga yang menabung di sini bisa dapat emas batangan.
Baca SelengkapnyaKementerian LH meminta, pemerintah daerah di seluruh Indonesia segera memperbaiki pengelolaan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah.
Baca Selengkapnya