Sandiaga sebut kenaikan harga beras memberatkan warga Jakarta
Merdeka.com - Harga beras dalam beberapa hari terakhir melonjak khususnya di wilayah DKI Jakarta. Di beberapa pasar tradisional, rata-rata harga beras mencapai Rp 11 ribu hingga Rp 12 ribu per kilogram.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, kenaikan harga beras ini memberatkan masyarakat. Untuk itu, Pemprov DKI Jakarta akhirnya menggelontorkan 3 ribu ton beras ke pasar-pasar tradisional untuk antisipasi semakin meroketnya harga beras.
"Sekarang sudah ada di angka Rp 11 ribu, malah ada yang kalau di pasar mendekati merangkak di angka Rp 12 ribu. Jadi ini untuk beras yang dikonsumsi kelas menengah ke bawah ini sangat memberatkan masyarakat," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (9/1).
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas stok beras? “Masyarakat tidak perlu khawatir, stok beras yang dikuasai Bulog saat ini ada sebanyak 750 ribu ton , disamping itu juga hingga hari ini Bulog sudah menyerap lebih dari 700 ribu ton beras petani dalam negeri dan akan terus menyerap selama produksi masih ada dan sesuai ketentuan.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Apa yang dilakukan pemerintah untuk stabilisasi beras? 'Pemerintah telah melakukan langkah dengan pengadaan beras luar negeri melalui impor dan juga melakukan stabilisasi melalui intervensi dari distribusi harga pangan, terutama beras.' ungkap Sri Mulyani.
-
Bagaimana harga beras di pasaran? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
Politisi Gerindra ini mengungkapkan, telah berkoordinasi secara khusus dengan Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukito terkait lonjakan harga beras di wilayah ibu kota.
"Hasil koordinasi tadi dengan Mendag saya mengirimkan Dirut Food Station dan Dirut Pasar Jaya untuk mendampingi Mendag hari ini untuk tambah stok beras di wilayah DKI dari gudang Bulog di Kelapa Gading," jelasnya.
Dengan distribusi 3 ribu ton beras diharapkan dapat menstabilkan harga di beberapa pasar yang masuk kategori merah. Di mana harga beras naik hingga 10 persen. Sandi juga memerintahkan PD Pasar Jaya agar memastikan distribusi beras itu lancar.
Dia mengungkapkan, kenaikan ini berdampak besar terhadap masyarakat kelas menengah ke bawah. Penyebab kenaikan harga beras disinyalir karena ada beberapa aliran distribusi, rantai distribusi yang tersendat.
"Sebagai Ketua Umum APSI (Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia) saya juga mengeluarkan maklumat bahwa diminta para pedagang tidak menahan produk beras dan langsung menyalurkannya kepada masyarakat karena stoknya cukup. Jadi ini perintah yang harus dilaksanakan dan kalau tidak, akan diberikan sanksi," tegas Sandi.
Pihaknya juga akan akan berkoordinasi dengan Satgas Pangan untuk pengawasan. Pedagang yang tidak mendistribusikan pasokan beras akan diberikan sanksi. Sanksinya akan ditentukan satgas dan aparat penegak hukum yang dilibatkan.
Sandi juga meminta para pedagang beras bekerjasama dengan pemerintah untuk memastikan distribusi lancar. Pasokan beras ke DKI Jakarta juga akan ditambah setelah ia berkomunikasi dengan Kementerian Pertanian.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sandiaga bersama Sandination akan mengadakan pelatihan pemberdayaan bagi pelaku UMKM dan para ibu rumah tangga.
Baca SelengkapnyaMasyarakat tak perlu khawatir akan kenaikan harga beras dan stok beras.
Baca SelengkapnyaBeberapa bahan pangan yang mengalami kenaikan harga adalah beras, daging, gula dan garam dapur.
Baca SelengkapnyaPolri memastikan untuk stok beras di beberapa daerah masih aman.
Baca SelengkapnyaHarga beras saat ini tengah melonjak sebagai dampak dari kemarau panjang.
Baca SelengkapnyaKepastian itu didapat setelah dilakukan pengecekan terhadap gudang-gudang beras di sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden (Capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo melanjutkan kampanye di Jawa Tengah. Hari ini, Jumat (29/12), dia blusukan ke Pasar Kota Wonogiri.
Baca SelengkapnyaHarga sejumlah bahan pangan mengalami kenaikan jelang akhir tahun 2023.
Baca SelengkapnyaSatgas pangan Polri memastikan bahwa harga beras akan turun dalam waktu dekat ini
Baca SelengkapnyaAda beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaLonjakan disinyalir akibat berkurangnya stok akibat musim kemarau dan tidak sebanding dengan permintaan pasar.
Baca SelengkapnyaIni dilakukan karena Pemerintah tidak ingin harga pangan membebani masyarakat saat bulan puasa.
Baca Selengkapnya