Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ingin BUMD mandiri, Anies-Sandi buat pemegang KJP ketar-ketir tak dapat daging murah

Ingin BUMD mandiri, Anies-Sandi buat pemegang KJP ketar-ketir tak dapat daging murah Ilustrasi daging. ©Shutterstock/Lisovskaya Natalia

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk menghentikan memberikan penyertaan modal daerah (PMD) kepada lima Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Dia beralasan, penghentian PMD ini bertujuan untuk membuat perusahaan milik daerah lebih mandiri. Namun ternyata ini berdampak kepada pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP).

Salah satu dari lima BUMD yang tidak mendapatkan PMD adalah PD Dharma Jaya yang bergerak di bidang penampungan ternak potong, pengelolaan rumah potong hewan dan ternak, penyediaan tempat penyimpanan daging, pendistribusian dan pemasaran daging. Tugas lainnya adalah menyediakan daging bersubsidi bagi pemegang KJP.

Kebijakan Anies untuk menghentikan PMD kepada Dharma Jaya berakibat nasib daging ayam dan daging sapi yang bersubsidi khusus untuk pemegang KJP nasibnya tidak jelas. Karena mereka tidak memiliki cukup modal untuk melakukan pembelian daging sebelum didistribusikan.

Direktur Utama PD Dharma Jaya, Marina Ratna Dwi Kusumajati mengatakan, penghentian PMD membuat pihaknya harus cari cara untuk memenuhi pembelian daging. Sebab selama ini dana PMD digunakan untuk memenuhi daging subsidi bagi pemegang KJP.

"Jadi kami (cari) jalan keluar aja enggak boleh enggak ada, kan itu sudah program. Ya putar otak cari duitnya bagaimana," katanya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (21/11).

Dia menjelaskan, Dharma Jaya sebenarnya tidak mengalami kendala jika tidak mendapatkan PMD untuk menjalankan perusahaan. Namun ketika dibenturkan dengan pengadaan daging bersubsidi maka, Marina harus memutar otak agar dapat menyediakannya.

Satu-satu cara agar penerima KJP tetap dapat membeli daging yakni dengan cepat mencairkan dana public service obligasi (PSO) tahun 2018.

"Satu-satunya cara sekarang adalah PSO, untuk ambil DP-nya aja. Biasanya PSO kan cuma dapat Rp 9 miliar, sisanya direimburse setelah diverifikasi oleh DKPKP (Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan) ya baru keluar dua bulan setelah DP," jelas Maria.

sandiaga di festival jakarta berbakat

Sandiaga di Festival Jakarta Berbakat ©2017 Merdeka.com/Muhammad Genantan Saputra

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memastikan jika pemegang KJP tetap akan dapat menikmati daging murah. Sebab, dia mengungkapkan, akan mendukung dengan memberikan PSO seperti yang dibutuhkan oleh Dharma Jaya.

"Kita akan cari pendanaan, dipastikan juga dana yang dimiliki oleh Bu Marina sangat siap dan ada," jelasnya.

Dana yang dimiliki PD Dharma Jaya saat ini sebesar Rp 9 miliar khususnya untuk investasi penyediaan daging sapi bersubsidi. Jika mereka meminta tambahan, politisi Gerindra ini mengungkapkan, maka akan menyiapkan anggarannya.

Selain menyediakan subsidi daging sapi dan daging ayam serta telur, Sandiaga juga akan menyediakan susu dan ikan sebagai salah satu sumber protein. Ikan, ujarnya, juga lebih mudah didapatkan karena sumbernya melimpah.

"Penambahan susu adalah terobosan dan daging ikan terpikir karena kita negara maritim. Sehingga kebutuhan protein bisa dipenuhi melalui frozen fish," tandasnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mentan Sentil Dirut Bulog: Jangan Terlalu Bersemangat Impor Daging Kerbau, tapi Lupa Serap Gabah dan Jagung Petani
Mentan Sentil Dirut Bulog: Jangan Terlalu Bersemangat Impor Daging Kerbau, tapi Lupa Serap Gabah dan Jagung Petani

Saat ini, Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas jagung dan padi.

Baca Selengkapnya
DPRD DKI Setujui Penambahan Alokasi untuk Pangan Murah Bersubsidi Rp985 Miliar
DPRD DKI Setujui Penambahan Alokasi untuk Pangan Murah Bersubsidi Rp985 Miliar

DPRD DKI Jakarta menyetujui anggaran Rp985 miliar untuk penambahan program pangan murah bersubsidi

Baca Selengkapnya
PSI Sebut Dividen BUMD DKI Rendah, Heru Budi: Kita Evaluasi, Jadi Dirut Harus Kreatif
PSI Sebut Dividen BUMD DKI Rendah, Heru Budi: Kita Evaluasi, Jadi Dirut Harus Kreatif

"Semua dievaluasi kan ada Badan Pembinaan BUMD," kata Heru.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Geger! DPR Bongkar Impor Daging Ilegal dari Malaysia, Bikin Petani & Peternak Nangis
VIDEO: Geger! DPR Bongkar Impor Daging Ilegal dari Malaysia, Bikin Petani & Peternak Nangis

Daniel juga menyoroti sikap pemerintah yang belakangan semakin suka impor.

Baca Selengkapnya
PKB Pertanyakan Motif PDIP Kritik Food Estate: Kenapa Baru Sekarang?
PKB Pertanyakan Motif PDIP Kritik Food Estate: Kenapa Baru Sekarang?

Sejak awal food estate dimunculkan tanpa kajian yang layak.

Baca Selengkapnya
Harga Ayam Potong Tembus Rp90 Ribu, Pemprov DKI Bakal Lakukan Ini
Harga Ayam Potong Tembus Rp90 Ribu, Pemprov DKI Bakal Lakukan Ini

Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta berupaya menstabilkan harga ayam potong di pasaran.

Baca Selengkapnya
Anies Sindir Food Estate di Kalimantan: Cuma Tanam Singkong, Gagal Pula
Anies Sindir Food Estate di Kalimantan: Cuma Tanam Singkong, Gagal Pula

Food Estate digarap oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Pertanian hingga Kementerian Pertahanan (Kemhan).

Baca Selengkapnya
Demi Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran, Mentan Amran ke Peternak: Kalau Perlu Tidur dengan Sapi
Demi Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran, Mentan Amran ke Peternak: Kalau Perlu Tidur dengan Sapi

Amran mengajak Asosiasi Peternak dan Penggemuk Sapi Indonesia (APPSI) mendukung penuh program makan bergizi gratis yang digagas itu.

Baca Selengkapnya
Airlangga Sentil Anies soal Contract Farming: Kita Kembangkan Food Estate agar Petani Punya Tanah
Airlangga Sentil Anies soal Contract Farming: Kita Kembangkan Food Estate agar Petani Punya Tanah

Airlangga Hartarto menyentil Anies Baswedan soal program contract farming.

Baca Selengkapnya
PDIP Ungkap Ada Sahabat dan Parpol di Balik Proyek Food Estate
PDIP Ungkap Ada Sahabat dan Parpol di Balik Proyek Food Estate

PDIP mengkritik keras program pemerintah Jokowi, Food Estate. Program tersebut dianggap masuk dalam kategori kejahatan lingkungan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kritik Keras Cak Imin Serang Proyek Food Estate
VIDEO: Kritik Keras Cak Imin Serang Proyek Food Estate "Terbukti Gagal!"

"Food estate terbukti gagal, maka jalan cepat yang harus dilakukan adalah mengintensifkan tanah-tanah pertanian punya rakyat"

Baca Selengkapnya
Tak Punya Lahan Sawah, Kebutuhan Beras Jakarta Dipasok dari Mana?
Tak Punya Lahan Sawah, Kebutuhan Beras Jakarta Dipasok dari Mana?

Sebanyak 98 persen pasokan makanan di DKI Jakarta berasal dari luar wilayah,

Baca Selengkapnya