Ini tiga catatan penting Lulung saat Ahok bersaksi kasus UPS
Merdeka.com - Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana alias Lulung menghadiri sidang kesaksian Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pada kasus Uniterruptable Power Supply (UPS) dengan terdakwa mantan Kepala Seksi Prasarana dan Sarana Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat, Alex Usman. Lulung hadir untuk mendengar kesaksian Ahok.
Lulung pun memberikan tiga catatan penting untuk Ahok terkait UPS. "Pertama, nomenklatur pengadaan UPS tidak ada dalam pembahasan evaluasi APBD Perubahan 2014 oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), " katanya di Gedung Pengadilan Tipikor, Kemayoran Jakarta, Kamis (4/1).
Lulung pun membeberkan kejanggalan kedua tentang pelelangan pengadaan UPS yang sudah berjalan. "Lelang bisa berjalan hanya jika mendapatkan persetujuan dari pihak eksekutif yang mana dalam hal ini ada Ahok sendiri," bebernya.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Siapa pembicara? Akhirnya sampai di acara inti, ceramah pada sore hari ini akan disampaikan oleh ustaz Muhammad Halim.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Apa yang dilakukan Puput bersama Ibu Ahok? Tampak Akur Mereka Selalu Akur: Puput Berlibur ke Korea dengan Ibu Ahok.
-
Siapa yang bertemu Habib Luthfi di Pekalongan? Hendi terlihat menyambangi kediaman Habib Luthfi di Pekalongan bersama dengan Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi.
"Kan harus ada rekening untuk pelelangan, itu adanya di Badan Pengelolaan Aset dan Keuangan Daerah (BPKAD) dan bukan tugasnya DPRD," lanjutnya.
Poin penting terakhir, kata Lulung adalah mengenai perbedaan harga UPS di katalog elektronik (e-catalogue) dengan yang disahkan oleh Kemendagri. Lulung bilang harga pengadaan satu buah UPS di e-catalogue adalah sebesar Rp 4,8 miliar.
"Kemudian yang disahkan Kemendagri jadi APBD adalah Rp 5,8 sampai Rp 6 miliar. Siapa yang tanggung jawab ini? Eksekutif!" pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
LPSK memutuskan hanya tiga yang menjadi terlindung, yakni Panji Harjanto, HT, dan UN.
Baca SelengkapnyaSaling Teriak, Ribut Keras Kuasa Hukum Haris & Fatia Adu Mulut Lawan Jaksa di Sidang
Baca SelengkapnyaAwalnya Jaksa mencecar Agus soal adanya salah satu grup WhatsApp di perusahaan RBT bernamakan 'Update Tanur Listrik'.
Baca SelengkapnyaTerdakwa Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Luhut Binsar Pandjaitan
Baca SelengkapnyaIni merupakan pemeriksaan kedua Lutfi dalam kasus mafia minyak goreng.
Baca SelengkapnyaPengacara Haris Azhar lantas mempertanyakan perihal ancaman yang dilakukan bisnis tambang pejabat negara.
Baca SelengkapnyaTerdakwa Haris Azhar berdebat sengit dengan jaksa dalam persidangan kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan pada Senin (21/8).
Baca Selengkapnya