Inilah daftar bangunan dan barang di Bekasi hasil pemberian Jakarta
Merdeka.com - Hubungan Pemprov DKI Jakarta dengan Pemkot Bekasi selama ini berjalan dengan baik. Kedua pemerintahan daerah itu sering menjalin kerjasama yang saling menguntungkan.
Salah satunya soal kerjasama pembuangan sampah di TPST Bantargebang. DKI membutuhkan TPST Bantargebang dengan memberikan dana kompensasi tiap tahun. Bahkan, Bekasi juga mendapatkan dana hibah ratusan miliar dari DKI.
Dana dari DKI biasanya digunakan untuk pembangunan di wilayah Bekasi. Berikut beberapa bangunan dan barang hasil dari pemberian dana dari DKI seperti dikutip dari data Biro Tata Pemerintahan Setda Pemprov DKI Jakarta:
-
Bagaimana BPK bantu desa pakai Dana Desa? Kami sedang bangun agar rekomendasi BPK tidak hanya berbasis atas kepatuhan. Tetapi juga melihat apakah desanya sudah sejahtera dan mandiri. Jika belum, apa masalahnya dan solusi seperti apa. Rekomendasi harusnya itu. Karena maju tidaknya pembangunan Indonesia itu bergantung pada pembangunan di desa.
-
Apa yang dicapai oleh DKI Jakarta? Sebanyak 267 kelurahan yang berada di wilayah administratif DKI Jakarta kini telah sepenuhnya berpredikat sadar hukum.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Mengutip dream.co.id, pihak yang menemukan cadangan minyak tersebut adalah PT Pertamina, yang merupakan perusahaan milik negara. Pertamina kemudian menetapkan sumur tersebut di wilayah Pondok Aren dengan nama 'East Pondok Aren (EPN-001)' dengan jumlah minyak mentah mencapai 92,79 juta barel.
-
Siapa yang mengapresiasi DKI Jakarta? Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H. Laoly mengapresiasi pemerintah DKI Jakarta yang berhasil mewujudkan pencapaian 100 persen Kelurahan Sadar Hukum.
-
Apa yang didonasikan? Seorang pria tiba-tiba menghampiri panggung dan berkata, ‘saya ingin membantu Palestina dengan motor kesayangan saya ini’,' sebutnya.
-
Kapan DKI Jakarta menyaring sampah kiriman? Pada hujan yang terjadi awal bulan November, DKI Jakarta menyaring lebih dari 70 ton sampah kiriman di Kali Ciliwung.
Pembangunan jalan dan jembatan
2015 melalui dana hibah dari Jakarta, Bekasi melanjutkan pembangunan jalan dan jembatan Bojong Mentang dan Jatiasih dengan dana Rp 8.148.000.000. Kemudian dana tersebut juga digunakan untuk penyelesaian pembangunan jembatan dan pelebaran jalan di sekitar pintu tol Bekasi timur senilai Rp 30.000.000.000. Digunakan juga untuk pembangunan sisi selatan Kalimalang.
Menurut data dari Biro Tata Pemerintahan Setda DKI Jakarta, total secara keseluruhan Pemprov DKI mengelontorkan uang sebesar Rp 98.148.000.000 dan sudah dibayarkan melalui APBD DKI tahun 2015.
Pengadaan alat spider Excavator dan sumur
Tahun 2016 uang dana hibah digunakan untuk pengadaan alat spider Excavator sebanyak 4 unit senilai Rp 14.000.000.000. Pengadaan Alat Amphibious Excavator 1 unit senilai Rp 5.500.000.000. Dana tersebut juga digunakan untuk perbaikan Jalan Pangkalan 2 menuju Pangkalan 5 sejumlah Rp 5.000.000.000.
Untuk rehabilitasi Jalan Pangkalan 5 menuju TPA Bantar Gebang Rp 3.000.000.000. Untuk peningkatan Jalan Cikunir Rp 4.000.000.000. Ditambah untuk pembangunan sumur artesis Rp 25.000.000.000. Serta Pembebasan lahan dan pelebaran Jalan Pasar Rebo Komsen â Jati Asih Rp 95.000.000.000. Total secara keseluruhan mencapai Rp 151.500.000.000 dibayarkan melalui APBD DKI tahun 2016.
Pembangunan flyover
Melalui dana hibah tahun 2017, Pemkot Bekasi melakukan pembangunan dan pelebaran jalan dan jembatan Jatiwaringan Raya senilai Rp 43.022.676.000. Untuk pembangunan Flyover Rawa Panjang sejumlah Rp 105.000.000.000 dan Pembangunan Flyover Cipendawa Rp 100.000.000.000.
Dana tersebut sudah dibayarkan Pemprov DKI melalui APBD tahun 2017 dengan total dana sejumlah Rp 248.022.676.000.
Pembangunan turap Kali Asem
Menurut data dari Biro Tata Pemerintahan Setda DKI Jakarta pada tahun 2017 melalui dana kemitraan, Bekasi membangun Tembok penahan tanah (turap) dengan total dana Rp 4.300.000.000.
Kemudian uang tersebut juga dibangun Puskesmas Ciketing Udik senilai Rp 5.436.259.000 dan Pembangunan Puskesmas Perawatan mampuPoned Sumur Batu senilai Rp 4.077.194.000. Untuk pembangunan sumur pantau senilai Rp 4.500.000.000, dan sudah dibayar melalui APBD DKI tahun 2018.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Alokasi ini tidak ada di kota-kota lain di Indonesia hanya ada di Jakarta dan besarnya luar biasa Rp 18,96 triliun," kata Heru
Baca SelengkapnyaSebagai informasi, tahun ini Bank DKI berusia 63 tahun yang tepat jatuh pada tanggal 11 April.
Baca SelengkapnyaHeru mengundang para investor untuk berinvestasi di Jakarta
Baca SelengkapnyaNantinya baik Dinas Sosial (Dinsos) maupun Suku Dinas Sosial (Sudinsos) akan melakukan asesmen atau pengumpulan dan pengolahan informasi.
Baca SelengkapnyaKejati DKI Jakarta melalui bidang Perdata dan Tata usaha Negara yang juga telah dapat membantu dalam jasa hukum terkait penyelesaian permasalahan kredit.
Baca SelengkapnyaBank DKI pun terus mendorong optimalisasi pelayanan publik melalui berbagai sinergi dalam rangka memberikan peningkatan layanan perbankan berbasis digital.
Baca SelengkapnyaHeru bilang, realisasi investasi di Jakarta mencapai Rp 166,7 triliun di sepanjang 2023
Baca SelengkapnyaLKPP berkomitmen untuk terus mengembangkan sistem dan platform yang mendukung transparansi, efektivitas, dan efisiensi dalam pengadaan.
Baca SelengkapnyaAset sitaan dari kasus BLBI dihibahkan pemerintah kepada kementerian dan lembaga untuk dimanfaatkan.
Baca SelengkapnyaTerdapat 245.749 penerima manfaat Bantuan Sosial Pemenuhan Kebutuhan Dasar (PKD) bagi Lansia , Penyandang Disabilitas, Anak Usia Dini dan Anak dan Remaja.
Baca SelengkapnyaDengan begitu, Pendapatan Asli Daerah (PAD) meningkat. Pembangunan berjalan di Kabupaten Bekasi
Baca SelengkapnyaBansos PKD ini terbagi menjadi beberapa kategori. Sebanyak 141.533 penerima manfaat akan mendapatkan bantuan melalui Kartu Lansia Jakarta (KLJ).
Baca Selengkapnya