Insiden lift jatuh di Blok M Square, total 10 saksi diperiksa
Merdeka.com - Polisi terus menyelidiki penyebab jatuhnya lift di Blok M Square, Jakarta Selatan, pada Jumat (20/3). Hari ini, tiga orang kembali dimintai keterangan sebagai saksi.
"Hari ini kita akan memeriksa tiga saksi. Yaitu dari teknisi yang melakukan perawatan dan pemeliharaan terhadap lift tersebut serta sore akan kita periksa dari saksi ahli lift yang kemarin melakukan survei," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Budi Hermanto, kepada wartawan, Senin, (20/3).
Total saksi yang sudah diperiksa sebelumnya adalah 10 saksi. Salah satu saksi yang sudah diperiksa adalah dari warga setempat yang membantu dalam proses penyelamatan korban.
-
Kenapa lift itu jatuh? Kompol Uder menyebut diperkirakan tali seling baja tersebut tidak kuat menarik beban ke atas yang cukup berat dan safety pengganjal atau rem tidak berfungsi sehingga lift meluncur dengan kecepatan tinggi ke bawah sehingga tidak bisa dihindari terjadi musibah tersebut dan di mana ke lima penumpang lift meninggal dunia.
-
Dimana kecelakaan lift terjadi? Peristiwa tersebut, terjadi di Ayu Terra Resort, Banjar Kedewatan Let, Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, pada Jumat (1/9) siang pukul 13.00 WITA.
-
Bagaimana kondisi lift pasca kecelakaan? Sementara, hasil olah TKP panjang real lift kurang lebih 60 meter dengan posisi miring dan kemiringan lift 35 derajat, tabung lift hancur dan pecah, pagar pengaman yang terbuat dari kayu hancur, lantai tembok pengaman rusak dan hancur dan kelima korban dinyatakan meninggal dunia.
-
Apa yang putus di lift? 'Seluruh korban sebanyak lima orang meninggal dunia.' Untuk identitas kelima korban bernama Sang Putu Bayu Adi Krisna (19) asal Kota Denpasar, Ni Luh Supernigsih (20) asal Kabupaten Gianyar, I Wayan Aries Setiawan (23) asal Kota Denpasar, Kadek Hardiyanti (24) asal Kabupaten Bangli dan Kadek Yanti Pradewi (19) asal Kabupaten Buleleng.
-
Siapa saja yang terdampak Pegawai Konveksi di Jakbar terjatuh? 'Sedang bekerja menaikan barang dari lantai 1 ke lantai 5, lift tersebut mengalami overload,' kata Ade Ary dalam keteranganya, Selasa (3/9).
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
"Kalau kemarin kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap 10 saksi. Yaitu satu saksi itu warga setempat atau pedagang yang membantu untuk mengevakuasi korban. Sembilan saksi lain terdiri dari manajemen, terus pihak operator CCTV, operator lift, pengawas, dan pihak dari pengelola Blok M," imbuh Budi.
Sampai saat ini, dugaan sementara jatuhnya lift karena kelebihan muatan. Dalam pemeriksaan selanjutnya, akan dilihat apakah alarm dari lift bekerja dengan baik.
"Sementara ini masih kita coba dalami karena dugaan masih karena overload, nah kita akan melihat sistem alarm tersebut bekerja baik tidak dengan sistem pengamanan yang ada di lift tersebut," jelasnya.
Budi belum bisa memastikan siapa yang bertanggungjawab atas jatuhnya lift ini. Namun, sudah ada beberapa bukti tambahan berupa dokumen yang sudah diamankan.
"Belum (ditetapkan yang bertanggungjawab) nanti kita akan masih terus melakukan penyidikan dulu," jelasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tragedi lift jatuh di SD menyebabkan tujuh orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga, lift di sekolah Az Zahrah jatuh akibat kelebihan muatan. Sebab, saat kejadian, lift digunakan untuk mengangkut barang.
Baca SelengkapnyaInsiden itu menewaskan lima pegawai Ayu Terra Resort.
Baca SelengkapnyaRencananya, pada Jumat (22/9) nanti, pihak kepolisian Polres Gianyar dan Ditreskrimum Polda Bali akan melalukan gelar perkara.
Baca SelengkapnyaLaporan dilayangkan keluarga Sultan Rifat untuk meminta pertanggungjawaban perusahaan pemilik kabel optik.
Baca SelengkapnyaDemo sopir truk di Jambi berujung pada perusakan kantor gubernur
Baca SelengkapnyaKasus itu telah dilaporkan sejak Agustus 2023 lalu, sebagaimana laporan polisi LP/B/4666/VIII/2023/ SPKT/Polda Metro Jaya.
Baca Selengkapnya