Intelijen dilibatkan kawal aksi 505 di Gedung MA
Merdeka.com - Sejumlah massa melakukan aksi demonstrasi '505' di depan gedung Mahkamah Agung (MA). Massa yang tergabung dalam GNPF-MUI ini menuntut agar hakim bersikap adil saat menjatuhkan hukuman vonis kepada terdakwa penistaan agama Basuki T Purnama (Ahok).
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan, pihak kepolisian telah melakukan pengamanan untuk mengawal aksi yang diperkirakan berjumlah 5 ribu orang itu. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan intelijen.
"Belum ada perkembangan apa-apa, saya tadi sudah telepon direktur intelejen," kata Setyo ditemui saat sedang melayat ke rumah duka mantan Kapolri Jenderal Pol purn Widodo Budidarmo di Jakarta, Jumat (5/5).
-
Kenapa polisi gencar jaga Kamtibmas menjelang pemilu? 'Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,' kata Bagus, Rabu (10/1)
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa yang mendukung Atase Kepolisian? Mengomentari hal kebijakan itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menilai, permasalahan PMI di luar negeri begitu beragam dan membutuhkan pendampingan dari pihak Polri.
-
Siapa yang memimpin pengamanan sidang MK? Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyampaikan persiapan pertama yakni rekayasa lalu lintas sekitar Gedung MK di Jalan Merdeka Barat yang bersifat situasional
-
Siapa yang mendukung polisi? Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mendukung polisi untuk mengusut acara Metamorfoshow itu. 'Kita serahkan ke polisi kita dukung polisi untuk melakukan pengusutan terhadap masalah itu,' ujar Yaqut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/2).
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
Menurut dia, saat ini massa berangsur memadati depan gedung MA di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta. Ribuan massa memulai aksinya pasca salat Jumat di Masjid Istiqlal.
"Mudah-mudahan tidak ada (pelanggaran hukum), semoga tidak " singkatnya.
Terkait penambahan pasukan jika diperlukan yang merujuk pada hasil analisa intelegen, dia menilai, bisa saja terjadi. Namun sejauh ini, situasi masih terkendali.
"Belum ada, belum ada informasi semua masih bertugas biasa, semua masih biasa-biasa saja," jelasnya sambil bergegas pergi menuju gedung MA memantau aksi massa.
Seperti diketahui, jaksa menuntut terdakwa penistaan agama Ahok satu tahun penjara dengan 2 tahun masa percobaan. Tuntutan ini dinilai terlalu rendah bagi sebagian kalangan. Karena itu, GNPF-MUI kembali melakukan aksi dengan harapan putusan hakim bisa adil dalam melihat kasus Ahok.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fadil menyebut telah memproyeksikan akan adanya peningkatan eskalasi massa.
Baca SelengkapnyaPolisi mengingatkan, para peserta Aksi Bela Palestina untuk memperhatikan hak-hak masyarakat lainnya.
Baca SelengkapnyaAnggota yang bertugas dipastikan menggunakan pendekatan persuasif.
Baca SelengkapnyaSusatyo menjelaskan bahwa personel gabungan tersebut berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI, dan instansi terkait.
Baca SelengkapnyaPersonel gabungan yang diturunkan terdiri dari Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, Pemprov DKI dan stakeholder terkait.
Baca SelengkapnyaKendaraan yang melintas dari arah Bundaran HI dialihkan ke arah Jalan Sumenep atau Jalan H Agus Salim
Baca SelengkapnyaSebanyak 1.929 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal jalannya unjuk rasa.
Baca Selengkapnyagabungan TNI, Polri yang dibantu Pol PP serta Dishub yang nantinya akan di bagi di beberapa titik pengamanan di sekitaran Monas
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau tidak melintas di Jalan Merdeka Barat lantaran adanya demo ini.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut, sebanyak 1.784 personel gabungan dikerahkan.
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan pengecekan kekuatan personel guna memastikan kesiapan dalam menghadapi potensi gangguan keamanan jelang pelantikan Presiden.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya juga akan mendalami motif dan para penggerak kelompok massa ini.
Baca Selengkapnya