Interpelasi Jokowi, kempes sebelum melembung!
Merdeka.com - Rencana pengajuan hak interpelasi atau hak bertanya 32 anggota DPRD kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ( Jokowi ) tentang Kartu Jakarta Sehat (KJS) sudah masuk ke meja pimpinan dewan.
Sejumlah rumah sakit swasta memilih mundur sebagai penyedia layanan Kartu Jakarta Sehat (KJS). Kejadian ini dimanfaatkan oleh anggota DPRD DKI untuk hak interpelasi atau hak bertanya kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo .
Anggota Komisi E bidang Kesehatan DPRD DKI Jakarta Asraf Ali getol menggalang hak interpelasi. Sebabnya, Jokowi dinilai tak bisa menjelaskan persoalan yang terkandung dalam program Kartu Jakarta Sehat (KJS) yang menyebabkan beberapa rumah sakit memilih mengundurkan diri.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
"Saya berpikir, persoalan ini (KJS) tidak akan selesai di tingkat komisi. Maka hak ini akan terus bergulir dan bisa berujung ke paripurna," ujar Asraf kepada merdeka.com, Kamis (23/5).
Asraf menilai, program KJS yang dijalankan Jokowi tidak mengandung kejelasan karena konsep yang dipakai belum matang. Sehingga, atas hal itu, dia merasa perlu meminta pertanggungjawaban kepada Jokowi secara resmi dalam forum mengingat masalah KJS tidak dapat selesai di tingkat komisi.
"Nanti gubernur akan banyak ditanya dalam forum. Gubernur harus menjawab semua pertanyaan yang dilontarkan," jelasnya.
Namun belakangan, Asraf Ali justru menyangkal pemberitaan yang menyebut dia berinisiatif mengajukan hak interpelasi. Dia bahkan mengaku tidak tahu sumber penggalangan itu dari siapa.
"Sementara pengumpulan tanda tangan. Tapi saya gak tau sumbernya. Saya sendiri tidak tanda tangan," ujar Asraf saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (25/5).
Ketua Fraksi Golkar ini menyebutkan, tidak ada satupun anggotanya yang turut menandatangani hak interpelasi itu. "Fraksi Golkar tidak setuju karena tidak terlibat," kata dia.
Selanjutnya, Asraf justru menjelaskan, jika DPRD tetap kukuh menggunakan hak itu, maka hal itu tidak akan bermanfaat. Pasalnya, persoalan KJS sudah selesai di tingkat komisi.
"Tidak ada lagi gunanya. Karena sudah selesai di tingkat komisi," pungkas Asraf.
Pengamat Politik Boni Hargens menilai pengajuan hak interpelasi beraroma politis. Boni menilai langkah itu dilakukan sebagai upaya untuk menjatuhkan Jokowi yang terus moncer sebagai capres terpopuler versi berbagai lembaga survei.
"Pastinya kelompok yang tidak mengharapkan Jokowi jadi capres terkuat di 2014. Jujur saja tanpa kampanye bisa menang melawan figur-figur yang lain," katanya.
Boni melihat Jokowi memiliki karakter yang di luar maenstrem atau di luar kebiasaan.
"Dia bukan politisi yang dibentuk oleh media, dan dibentuk parpol. Tapi dia politisi yang punya karakter. Karakter dia yang dikapitalisasi oleh segala macam strategi branding media," tuturnya.
Meski lawan politik coba menghantam dengan berbagai isu, menurut Boni, sosok Jokowi tidaklah mudah untuk dihancurkan citranya. Terlebih, selama ini sudah melekat di masyarakat jika Jokowi adalah pribadi yang dekat dengan wong cilik.
"Politisi yang terlahir sebagai politisi, sehingga kebesaran Jokowi sangat sulit untuk digerus oleh upaya-upaya politik dari kelompok lain. Di sinilah Jokowi jadi ancaman bagi banyak kelompok," katanya.
Baca juga:
5 Perlawanan warga terhadap rencana interpelasi Jokowi
Pengamat: Interpelasi ide kerdil, Jokowi tak ada tandingannya
5 Pembelaan Jokowi hadapi serangan DPRD
Asraf Ali, penggalang interpelasi Jokowi yang aktif di Taekwondo
PDIP: Interpelasi juga pernah diajukan pada zaman Foke (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi buka suara terkait tudingan menghambat dan menjegal langkah politik Anies Baswedan di Pilkada Serentak, Jumat (30/8).
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan pesan kepada Ganjar bahwa perjuangannya tidak ringan.
Baca SelengkapnyaJokowi beralasan, fokusnya bekerja saat ini juga dilandasi kekhawatiran situasi global yang tidak menentu.
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaHasto menilai hal itu membuktikan antara Ganjar dan Presiden Jokowi terbiasa untuk melakukan blusukan yang juga menjadi kebiasaan para kader-kader banteng.
Baca SelengkapnyaSelain dikecam pelbagai pihak, Rocky Gerung juga dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Relawan Indonesia Bersatu atas dugaan penghinaan terhadap Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya"Banyak permasalahan rakyat yang harus diselesaikan," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaKunto menerangkan, dengan menunjuk relawannya, Jokowi juga tidak harus konsultasi dengan pimpinan parpol jika ingin mengambil kebijakan di Kominfo.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo dinilai punya dua kelebihan dari bakal capres lainnya. Dua kekuatan ini yang diyakini mampu memenangkan Ganjar dari Prabowo dan Anies.
Baca Selengkapnya