Isu barter Kalijodo-reklamasi,Ahok sebut bodoh minta ampun fitnahnya
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengaku heran bagaimana mungkin ada barter antara penertiban Kalijodo dan proyek reklamasi. Sebab, saat diperiksa KPK, penyidik sama sekali tidak pertanyaan terkait pemberian dana Rp 6 miliar untuk penggusuran Kalijodo yang disebut-sebut berasal dari Kalijodo.
"Sebetulnya kenapa saya bingung? Saya waktu dipanggil KPK tidak disodorin ada tulisan Kalijodo Rp 6 miliar," kata Ahok di Balai kota, Jakarta, Senin (16/5).
Ahok merasa keberatan dengan tudingan itu dan kembali meyakinkan hal itu fitnah.
-
Apa yang di periksa KPK? 'Yang jelas terkait subjek saudara B (Bobby) ini masih dikumpulkan bahan-bahannya dari direktorat gratifikasi,' kata Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto di Gedung KPK, Kamis (5/9).
-
Kenapa Karutan KPK tidak melaporkan pungli ke atasannya? 'Justru yang dilakukan terperiksa sebagai Kepala Rutan dengan memaklumi keadaan tersebut dan tidak pernah melaporkan ke atasannya tentang pungutan liar di Rutan KPK,' sambung dia.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Apa yang sedang diselidiki KPK? Didalami pula, dugaan adanya penggunaan kendali perusahaan tertentu oleh saksi untuk mengikuti proyek pengadaan di Kementan RI melalui akses dari Tersangka SYL,' ungkap Ali.
"Jadi itu jelas judul saya curiga yang nulis itu siapa, itu jelas sengaja fitnah begitu jahat tapi bodohnya minta ampun fitnahnya terus bawa angka, enggak sesuai, kalau satu kolom berlakunya sama dong," tegasnya.
Dia pun membantah telah menerima uang penurunan kontribusi tambahan sebesar 15 persen sebesar Rp 392,6 miliar dari PT APL. Sebab dalam berita acara pemeriksaan milik Ariesman Wijaya, tercantum beberapa proyek PT Agung Podomoro Land yang menjadi bagian kontribusi tambahannya, berupa nilai kontrak, uang yang sudah dibayarkan dan sisanya.
Di antaranya ada proyek pembangunan rusun Daan Mogot, proyek normalisasi Kali Ciliwung, pembangunan pompa dan rumah pompa, sampai penertiban Kalijodo.
"Bikin seolah Basuki terima kontan Rp 300 miliar lebih kontrak terus barter turunkan kontribusi 15 persen, kamu kira aku bodoh. Itu 15 persen itu puluhan triliun nilainya, masa kontrak sama saya Rp 300 miliar," pungkas orang nomor satu DKI ini.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia enggan menanggapi lebih lanjut polemik yang disampaikan oleh Agus. Terlebih, pada 2017 dirinya tidak mengetahui persoalan tersebut.
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPadahal menurut Rocky Gerung, substansi dari kalimat itu bentuk kritik terhadap kebijakan pemerintah.
Baca SelengkapnyaDalam pemeriksaan lebih dari 4 jam tersebut, Hasto mengaku mendapatkan 21 pertanyaan dari penyidik KPK.
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaHal itu diungkap Alexander saat hadir di Polda Metro Jaya. Alexander diperiksa sebagai saksi terkait pertemuan itu hari ini, Selasa (15/10).
Baca SelengkapnyaSoal baiknya bagaimana sikap KPK, Jokowi tidak ingin berkomentar.
Baca SelengkapnyaDito kemudian membantah mengenal Irwan Hermawan. Dito juga membantah mendapat bingkisan uang Rp27 miliar
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaKode Blok Medan muncul ketika nama Bobby disebut dalam sidang kasus suap dengan terdakwa Abdul Gani Kasuba di Pengadilan Negeri Ternate
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku belum menerima pesan WhatsApp dari Cagub Jakarta Ridwan Kamil.
Baca Selengkapnya