Jembatan Blok G retak, lalu lintas di bawahnya akan ditutup
Merdeka.com - Proyek jembatan beton penyeberangan Blok G menghubungkan Blok F, Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, retak. Kini kondisi jalan lalu lintas dari Stasiun Tanah Abang menuju Jati Bundar berangsur lancar.
"Untuk saat ini kondisi lalu lintas masih lancar belum ada penutupan jalan," kata Kepala Seksi Manajemen Lalu Linta Dishub, Pemprov DKI Jakarta Emanuel Kristanto di lokasi, Kamis (3/4).
Namun, kata dia, setelah pihak pengembang kontraktor yakni Nusa Konstruksi Engineering berkoordinasi dengan pihaknya untuk melakukan penanganan jembatan tersebut, maka lalu lintas jalan akan ditutup.
-
Bagaimana proses perbaikan jembatan di Banyuwangi? Hingga saat ini, telah 47 jembatan yang rampung proses pengerjaannya. Termasuk sejumlah jembatan yang putus akibat banjir pada akhir 2022 lalu, telah selesai proses pengerjaanya dan bisa digunakan oleh masyarakat.
-
Bagaimana pembangunan jembatan ini dilakukan? “Pembangunan ini akan menambah akses jembatan baru, sehingga menjadi dua akses jembatan. Selain itu, akan dilakukan diperkuat jembatan eksisting yang sudah ada,“ jelas Gubernur Andi.
-
Kapan proyek pemeliharaan jembatan dimulai? Proyek penguatan tiang jembatan itu sudah dimulai sejak tahun 2020 lalu.
-
Bagaimana jembatan itu dibangun? Pondasi jembatannya terbuat dari batu andesit. Untuk penyangga di tiap ujungnya ada dua dan masing-masing penyangga terdiri dari empat seling besi.
-
Bagaimana warga melintas jembatan rusak itu? Warga harus bertaruh nyawa saat melintas di jembatan penghubung dua kecamatan itu.
-
Siapa yang terlibat dalam pembangunan jembatan ini? Proyek pembangunannya memakan waktu hampir 10 tahun dan melibatkan ribuan insinyur serta pekerja konstruksi.
"Kita sekarang sambil menunggu kontraktornya dan menunggu metode penanganannya seperti apa. Kalau untuk waktunya kita masih belum tahu. Yang jelas nanti jalan lalu lintas ditutup," ujarnya.
"Kalau untuk penutupan arus akan dialihkan ke Jati Bundar. Yang tadinya jalan Jati Bundar satu arah, jadi dua arah. Dari Stasiun Tanah Abang kita akan tutup sisi barat, arahkan ke Jati Bunder lalu ke arah Jalan Mas Mansyur," ujarnya.
Sekadar diketahui, jembatan beton panjangnya sekitar 38 meter bergeser beberapa centimeter dari posisi sebelumnya. Tiang penyangga yang ada di bawah jembatan masih mampu menahan beban beton tersebut.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dampak lain dari proyek itu adalah bangunan masjid yang ikut retak.
Baca SelengkapnyaTerkait rekayasa lalu lintas, PT MRT telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaSejumlah ruas jalan juga akan ditutup secara bertahap hingga 2 Januari 2024.
Baca Selengkapnyajembatan utilitas di Jembatan Otista, saat ini sudah selesai pengerjaan dengan menggunakan sistem pengeboran kini dilanjut pengecoran.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa terjadi, terdengar suara gemuruh cukup kencang hingga mengagetkan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaProyek LRT Jakarta rute Velodrome-Manggarai ditargetkan selesai pada 2026.
Baca SelengkapnyaHal ini imbas pembangunan UOB Entrance dan MRT tunnel
Baca SelengkapnyaKementerian PUPR mempersiapkan jembatan bailey pengganti sementara Jembatan Kali Glidik II yang ambruk tergerus banjir lahar hujan Gunung Semeru di Lumajang.
Baca SelengkapnyaAmblasnya Jalan Olimo, Jakarta Barat sempat membuat kemacetan sepanjang 2 km.
Baca Selengkapnyapembangunan polder jadi sumber masalah atas kemacetan di Jalan TB Simatupang-Tanjung Barat.
Baca SelengkapnyaKAI Commuter juga akan menyiagakan petugas di jam-jam sibuk untuk mengarahkan dan mengatur flow pengguna saat akan keluar dan/atau masuk stasiun.
Baca SelengkapnyaJalan Ambles di Jakbar Sebabkan Kemacetan, Polisi Berlakukan Contraflow
Baca Selengkapnya