Jumat, Ahok bakal ganti lagi ratusan pejabat di DKI
Merdeka.com - Untuk kesekian kalinya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) merombak lagi ratusan orang pejabat tingkat eselon, di jajaran Pemprov DKI Jakarta. Mereka akan dilantik Jumat (4/9) nanti.
Menurut Ahok, sapaan Basuki, seringnya pejabat di lingkungan Pemprov DKI diganti karena banyak oknum PNS DKI yang kerap menyelewengkan anggaran. Sebut saja kasus pemotongan gaji para pekerja harian lepas (PHL), di Dinas Kebersihan DKI Jakarta.
Ahok bahkan menduga, kasus serupa juga terjadi di sejumlah SKPD DKI lainnya, antara lain di Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI, Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI, Dinas Tata Air, serta Dinas Kebersihan.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baru-baru ini, Ahok bahkan mengaku habis mencopot direksi Bank DKI, beserta sejumlah jajarannya. Pasalnya, instruksi Ahok untuk menyertakan nama masing-masing penghuni rusun dalam kartu identitas yang dibuat Bank DKI, belum dijalankan sampai saat ini.
"Kemarin juga sudah saya copot satu set direksi Bank DKI. Karena kasus kartu identitas di rumah susun, di mana mereka tidak mau memasukkan nama penghuni," pungkasnya.
Diketahui, kabarnya ada ratusan pejabat eselon di jajaran Pemprov DKI, yang akan dilantik pada hari Jumat (4/9) esok. Di antaranya adalah pejabat eselon II, III, dan IV. Saat ini, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, masih melakukan proses Baperjab (badan pertimbangan jabatan), sehingga jumlah pegawai yang akan dilantik baru bisa diketahui pada hari Jumat pagi mendatang.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi tak ragu mengganti kepala daerah jika berkinerja buruk atau melenceng dari arahan pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi akan mengevaluasi Pj kepala daerah setiap hari dan akan mengganti yang bertindak menyimpang.
Baca SelengkapnyaAhok di mata Said Abdullah adalah sosok pemimpin yang bekerja dengan sangat baik selama memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaSaking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.
Baca SelengkapnyaMutasi besar-besaran terjadi di Kejaksaan Agung. Kapuspenkum menjadi salah satu posisi yang pejabatnya berganti.
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaMasa jabatan Heru sebagai PJ Gubernur akan habis pada 17 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaNamun dari hasil temuan di lapangan dan menyikapi aspirasi warga, Hasto klaim banyak yang kehilangan Ahok.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri melantik sejumlah wajah baru dalam kepengurusan partai yang diperpanjang hingga 2025.
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaMegawati menjelaskan, alasan Ganjar dan beberapa tokoh lain diangkat menjadi pengurus DPP untuk kebutuhan DPP PDIP ke depan.
Baca SelengkapnyaAhok Berniat Mundur dari Pertamina sejak Lama, Ingin Fokus Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Jakarta
Baca Selengkapnya