Jumlah Pasien Covid-19 Sembuh di Jakarta Bertambah 168, Total Menjadi 6.680 Orang
Merdeka.com - Jumlah pasien sembuh dari paparan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) pada hari Rabu (1/7), bertambah 168 orang, kasus positif naik 204 orang, dan korban meninggal bertambah empat orang.
Angka penambahan pasien sembuh tersebut merupakan peningkatan yang lebih rendah daripada data sebelumnya setelah pada hari Selasa (30/6) pertambahan pasien sembuh berada di angka 394 orang.
Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta, Rabu (1/7), untuk pasien sembuh Covid-19 tercatat 6.680 orang (hari sebelumnya 6.512 orang), untuk kasus positif sebanyak 11.482 orang (hari sebelumnya 11.278 orang), dan yang meninggal dunia 644 orang (sebelumnya 640 orang).
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang menyebabkan beberapa orang tidak terinfeksi Covid-19? Berdasarkan analisis aktivitas genetik dalam jaringan hidung dan darah orang yang tidak berhasil terinfeksi SARS-CoV-2, tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Kapan jumlah kasus HIV di Jawa Tengah menurun? Dia menyebut temuan pada 2023 ini menurun dibanding 2022 kemarin. Sebab pada tahun sebelumnya tercatat ada 3.120 kasus.
-
Apa saja penyakit kritis yang meningkat? Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik (jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, dan lainnya) di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di tahun 2022.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
Sementara itu, 889 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit (hari sebelumnya 951 orang) dan 3.269 orang melakukan isolasi mandiri atau self isolation di rumah (sebelumnya 3.175 orang).
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Weningtyas Purnomorini di Balai Kota Jakarta menyebutkan orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 27.037 orang (sebelumnya 26.821 orang), dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 17.843 orang (sebelumnya 17.690 orang).
Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga menyatakan sampai dengan 29 Juni 2020 sudah ada 313.450 sampel (sebelumnya 301.760 sampel) yang telah diperiksa dengan tes polymerase chain reaction (PCR) untuk mengetahui jejak COVID-19 di lima wilayah DKI Jakarta.
Untuk tes PCR pada tanggal 30 Juli 2020, tercatat 4.616 orang. Sebanyak 3.277 tes dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru (yang awalnya terdeteksi pada hasil reaktif pengujian rapid test) dengan hasil 204 positif dan 3.073 negatif.
Dalam meningkatkan kapasitas pemeriksaan metode tes cepat dan Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) Pemprov DKI membangun Laboratorium Satelit Covid-19 yang berlokasi di sebagian lahan RSUD Pasar Minggu dan RSUD Duren Sawit sejak 9 April 2020.
Pada saat ini jejaringnya ada sebanyak 45 (meningkat dari sebelumnya 41) laboratorium pemeriksa Covid-19.
Pemeriksaan masif secara selektif, termasuk dengan tes cepat (rapid test), terus dilakukan di kelurahan terpilih yang dikaji secara epidemologis dan menurut kepadatan penduduk. Sasaran ditujukan kepada warga lansia, warga dengan kasus penyakit tertentu, dan ibu hamil.
Ia menyebutkan total 238.796 orang (hari sebelumnya 224.821 orang) telah menjalani rapid test, persentase positif Covid-19 sebesar 3,5 persen dengan perincian 8.326 orang (hari sebelumnya 8.145 orang) dinyatakan reaktif Covid-19 dan 230.470 orang (hari sebelumnya 232.966 orang) dinyatakan nonreaktif.
Untuk kasus positif, kata Weningtyas, ditindaklanjuti dengan uji usap (swab test) secara PCR. Apabila hasilnya positif, rujukan ke Wisma Atlet atau RS atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah.
Ia mengimbau pula bagi seluruh masyarakat untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan, yaitu menggunakan masker, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer, dan menjaga jarak antarorang minimal 1,5—2 meter.
Pemprov DKI Jakarta masih membuka kesempatan untuk masyarakat berbagi dengan sesama yang membutuhkan bantuan karena terdampak pandemi Covid-19 dalam program Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB). Masyarakat dapat memberikan bantuan berupa bahan pangan pokok, makanan siap saji, hingga uang tunai.
Sejak 24 April 2020 hingga 30 Juni 2020 pukul 14.00 WIB, Pokja KSBB telah mengumpulkan komitmen dari para donatur sebanyak 433.039 paket sembako. Informasi lengkap seputar KSBB dapat melalui situs https://corona.jakarta.go.id/kolaborasi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaTren yang biasa terjadi adalah melonjaknya jumlah pendatang yang tiba di Jakarta
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaBPS Jakarta mencatat angka penduduk miskin di Jakarta pada Maret 2024
Baca SelengkapnyaNgabila berujar, empat kasus ini merupakan temuan yang berbeda dan tak berkaitan satu sama lain.
Baca SelengkapnyaDinas kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan kasus Covid-19 naik 40 persen dalam sepekan. Sementara kasus mycoplasma pneumonia enam orang.
Baca SelengkapnyaAni menambahkan untuk fasilitas kesehatan (faskes) di DKI Jakarta sangat mencukupi dan hingga saat ini semua dalam keadaan siaga 24 jam.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat ekonomi Jakarta naik dan angka kemiskinan di DKI Jakarta turun di era Pj Gubernur DKI Heru Budi.
Baca SelengkapnyaDalam catatan BPS, garis kemiskinan pada Maret 2024 ditetapkan sebesar Rp582.932 per kapita. Angka ini naik 5,9 persen dibandingkan Maret 2023.
Baca Selengkapnya