'Kalau Pasar Senen sengaja dibakar, pelakunya tidak punya hati'
Merdeka.com - Ridwan hanya bisa pasrah melihat kiosnya diamuk si jago merah kemarin, Kamis (19/1). Penjual tas di Pasar Senen ini hanya bisa menyelamatkan sebagian dagangannya sebelum api menghanguskan kios berukuran 3 x 4 meter di lantai 2 blok 2.
Ridwan tampak kesal menyaksikan televisi disebutkan banyak pedagang emosi dan memecahkan kaca saat kebakaran terjadi. Padahal, pedagang sengaja memecahkan kaca agar api keluar gedung sehingga cepat padam.
"Di TV tuh salah, bilangnya pedagang mecahin kaca karena emosi padahal kan biar apinya keluar. Kalau api keluar kan jadinya cepat mati, masih banyak kios yang enggak harusnya ke bakar," ungkap Ridwan di Pasar Senen, Jumat (20/1).
-
Dimana kebakaran pasar terjadi? Pada Selasa (9/1) pukul 14.00, Pasar Ngawen Blora mengalami kebakaran hebat.
-
Mengapa Pasar Ngawen Blora terbakar? Dugaan sementara, kebakaran terjadi akibat lilin yang menyala di salah satu kios sembako lupa dimatikan pemiliknya.
-
Apa penyebab kebakaran? 'Dugaan penyebab korsleting listrik pada kulkas,' kata Huda dalam keterangannya, Sabtu (30/3).
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
-
Apa yang terbakar di Pasar Ngawen Blora? Pada Selasa (9/1) pukul 14.00, Pasar Ngawen Blora mengalami kebakaran hebat. Banyak lapak yang ditempati ribuan pedagang hangus terbakar.
Pria 35 tahun itu hanya duduk di samping toko Roti O yang tutup sambil melihat asap yang masih keluar dari gedung pasar blok 2. Wajahnya ditutupi masker berwarna hijau agar tak langsung menghirup asap.
Ridwan menceritakan, awal mulanya dia tak percaya ketika salah seorang rekannya memberitahu kalau tempatnya mencari nafkah terbakar. Dia langsung melihat berita di televisi. Tak berselang lama, Ridwan bergegas ke Pasar untuk menyelamatkan barang-barang dagangan yang bisa diselamatkan. Ridwan pun hanya bisa menyelamatkan sebagian barang-barangnya sebelum aparat melarang seorang pun memasuki area pasar.
"Ya sudah pasrah saja, mau marah juga enggak bisa bikin barang yang terbakar jadi utuh lagi," ujarnya.
Belum lepas dari ingatannya saat si jago merah melahap ruko di pasar Senen Blok 3. Setelah kejadian itu, Pemerintah langsung memugar pasar tersebut menjadi bangunan baru. Dari situ dia curiga kebakaran kali ini juga sarat unsur kesengajaan. Walaupun banyak pihak yang menyebutkan akan mengusut tuntas penyebab kebakaran.
"Yang kemarin kan juga gitu, pasarnya kebakar terus dibuatin gedung yang baru. Sekarang juga enggak jauh. Tapi ya kita orang kecil jadi manut-manut saja, mau laporin juga pasti diminta buktinya mana, panjang. Percuma pasti bakal kalah deh. Mending nurut saja," papar Ridwan.
Bila benar kebakaran itu karena unsur kesengajaan, Ridwan menyebut pelakunya tidak punya hati. Sebab banyak orang yang bergantung hidupnya dari Pasar legendaris itu.
"Kalau emang bener nih disengaja, itu orang enggak punya hati. Enggak mikir apa banyak orang yang bakal jadi pengangguran nantinya. Di sini kan banyak kios ada sekitar seribu. Misalnya seribu toko, tiap toko ada 2 pegawai minimal, nah kalau gini ada 2000 pengangguran kan," tuturnya.
Dia juga bercerita, hubungan pemilik dan pedagang toko di Pasar Senen sudah seperti keluarga. Meski tak semua, namun kebanyakan mereka seperti itu.
"Saya nih sama pegawai saya si Emak tuh sudah kaya keluarga sendiri saja. Kalau kios kebakar kan kasihan dia dapat uang dari mana," kata dia.
Ridwan menuturkan, banyak pegawai kios di Pasar Senen adalah warga setempat atau sekitaran Senen seperti Kwitang, Tanah Tinggi dan Bungur. Dia juga mengatakan, hingga saat ini pedagang masih belum tahu akan berjualan dimana pasca kebakaran. Sebab belum mendapatkan kepastian nasib mereka.
Meski demikian, Ridwan mengaku sambil menunggu relokasi tempat berjualan dia akan menjual barang-barang yang tersisa lewat situs internet.
"Ya paling sambil nunggu relokasi mau jualan online saja di Instagram atau lewat tokopedia. Hasilnya lumayan sih kemarin-kemarin karena kan harga yang dijual juga harga mati yang enggak bisa ditawar," ungkapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Api telah berhasil dipadamkan sejak Jumat, 4 Agustus 2023, malam.
Baca SelengkapnyaDiduga banyak pedagang pasar yang masih punya utang di bank.
Baca SelengkapnyaKepolisian telah menangkap satu orang pelaku inisial MR (39).
Baca SelengkapnyaJoki permainan tong setan berinisial EST ditangkap setelah membakar hidup-hidup rekannya yang merupakan tuyul pada sebuah rumah hantu di wahana Pasar Malam.
Baca SelengkapnyaInformasi yang dihimpun menyebutkan, sebelum kebakaran itu terjadi, Soehartono, dan temannya satpam perusahaan dipanggil HRD pada Jumat (17/5)
Baca SelengkapnyaKebakaran terjadi di peternakan ayam kawasan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (6/9).
Baca SelengkapnyaPelaku ternyata juga pernah melakukan pembakaran serupa di kampung tetangga.
Baca SelengkapnyaPelaku tega membakar shelter kucing karena kesal dan sakit hati dipecat dari yayasan Rumah Singgah Clow.
Baca SelengkapnyaAksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pria berinisial MA (31), warga Kabupaten Buleleng, karena diduga membakar warung milik ibu tirinya.
Baca SelengkapnyaAtas peristiwa tersebut pelaku bakar diri mengalami luka bakar serius di sekujur tubuhnya.
Baca SelengkapnyaApi menjalar dan membakar tiga kandang ternak dan satu gudang yang ada di sekitar TPA Jatibarang.
Baca Selengkapnya