Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kampanye penggunaan PAM, Sandiaga akan bagi pamflet ke tetangga

Kampanye penggunaan PAM, Sandiaga akan bagi pamflet ke tetangga Sandiaga Uno di acara Coffe Morning. ©2018 Liputan6.com

Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengungkapkan, akan melakukan kampanye untuk menyosialisasikan bahaya penggunaan air tanah. Dia rencananya akan berkeliling ke rumah-rumah tetangganya untuk membagikan pamflet terkait perlunya beralih menggunakan air PAM.

Sandiaga menegaskan, mendorong masyarakat mengurangi penggunaan air tanah merupakan sebuah keharusan. Sebab menyebabkan tanah di Jakarta turun adalah sedotan air yang luar biasa banyak, termasuk juga limbah yang terbuang tanpa dikelola.

"Kita harus dorong bahwa satu kota ini mereka mengurangi penggunaan air tanah. Setop penggunaan air tanah. Saya ketokin nanti satu-satu, keliling, minta pamfletnya dulu," ungkap Sandiaga, di kediamannya, daerah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (21/3).

Politisi Gerindra ini menceritakan, dirinya kaget ketika mengetahui di lingkungan sekitarnya yang notabene kawasan elit, ternyata masih minim penggunaan air PAM.

"Tadi cukup shocking ya mendapat data-data PAM, bahwa walaupun teraliri air dari PAM, tapi masyarakat di sini masih sangat minim menggunakan air PAM, berarti mayoritas menggunakan air tanah," jelasnya.

Sandiaga memilih menyebarkan informasi lewat pamflet daripada sosial media ke tetangganya. Karena, menurut dia, lingkungan tersebut didominasi oleh orang-orang tua.

"Banyak pejabat, menteri, ada seorang wagub juga di daerah sini, ya dan ada gubernur juga bukan gubernur dki tapi gubernur BI di sini juga," ujarnya.

"Jadi saya ini merupakan route awakening yah, sebagian di sini jaman old banyak yang sudah senior dan gak main sosmed, saya bawain nanti pamflet satu-satu," tambah bapak tiga orang anak ini.

Sandiaga berhenti menggunakan air tanah dan beralih ke air PAM, diawali karena ditemukannya air tanah miliknya terkontaminasi dengan bakteri e coli hingga 3 kali batas normal. Hal tersebut, diakibatkan oleh kebocoran septik tank di rumahnya yang membuat dia seolah mandi menggunakan air limbah sendiri.

"Non (panggilan istri Sandiaga), Kita mandi pake air limbah kita sendiri," tutupnya sambil berkelakar.

Reporter: Yunizafira Putri

Sumber: Liputan6.com (mdk/fik)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waspada! Permukaan Tanah di Selatan Jakarta Menurun, Begini Kondisinya
Waspada! Permukaan Tanah di Selatan Jakarta Menurun, Begini Kondisinya

Penurunan muka tanah di selatan Jakarta ini karena penggunaan air tanah.

Baca Selengkapnya
Aturan Baru, Masyarakat Pakai Air Tanah Wajib Izin ke Pemerintah
Aturan Baru, Masyarakat Pakai Air Tanah Wajib Izin ke Pemerintah

Begini cara mengajukan izin menggunakan air tanah ke pemerintah.

Baca Selengkapnya
17 Wilayah di Jakarta Barat Terdampak Krisis Air Bersih, Ini Daftarnya
17 Wilayah di Jakarta Barat Terdampak Krisis Air Bersih, Ini Daftarnya

krisis air terjadi lantaran penurunan kualitas air baku di IPA Hutan Kota PAM Jaya

Baca Selengkapnya
Warga Jakarta Diimbau untuk Tidak Konsumsi Air Tanah, Ini Alasannya
Warga Jakarta Diimbau untuk Tidak Konsumsi Air Tanah, Ini Alasannya

Hal ini berdasarkan kajian Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta

Baca Selengkapnya
FOTO: Kotornya Kawasan Ini, Banyak Sampah Plastik Hambat Aliran Kali Jatibaru
FOTO: Kotornya Kawasan Ini, Banyak Sampah Plastik Hambat Aliran Kali Jatibaru

Sampah plastik, sisa makanan, dan berbagai limbah rumah tangga lainnya menghambat aliran air di Kali Jatibaru.

Baca Selengkapnya
Krisis Air Bersih di Jakbar, Warga Bandingkan PAM Jaya dengan Palyja
Krisis Air Bersih di Jakbar, Warga Bandingkan PAM Jaya dengan Palyja

Saat ini sebagian warga mengandalkan air tanah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Sampah-Sampah Puntung Rokok dan Plastik yang Dipungut Pegiat Peduli Lingkungan Bersama Masyarakat saat CFD Jakarta
FOTO: Penampakan Sampah-Sampah Puntung Rokok dan Plastik yang Dipungut Pegiat Peduli Lingkungan Bersama Masyarakat saat CFD Jakarta

Pegiat Peduli Lingkungan mengajak masyarakat memungut sampah saat CFD di Bundaran HI.

Baca Selengkapnya
Atasi Krisis Air Bersih di Jakarta, Pramono & Ridwan Kamil Bicara Program, Pongrekun Singung Korupsi
Atasi Krisis Air Bersih di Jakarta, Pramono & Ridwan Kamil Bicara Program, Pongrekun Singung Korupsi

Salah satu masalah yang dirasakan warga Jakarta adalah sulitnya mendapatkan air bersih. Apalagi untuk mereka yang tinggal di kawasan pesisir dan pemukiman kumuh

Baca Selengkapnya
FOTO: Satpol PP DKI Sosialisasikan Larangan Bakar Sampah, Ada Denda Rp500 Ribu bagi Pelanggar
FOTO: Satpol PP DKI Sosialisasikan Larangan Bakar Sampah, Ada Denda Rp500 Ribu bagi Pelanggar

Dalam sosialisasi tersebut Satpol PP DKI turut memaparkan dampak buruk pembakaran sampah.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Penyebab Terus Menurunnya Permukaan Tanah Jakarta, Terutama di Bagian Utara
Ternyata Ini Penyebab Terus Menurunnya Permukaan Tanah Jakarta, Terutama di Bagian Utara

Studi mencatat bahwa sekitar 40-70 persen faktor penurunan air tanah diakibatkan pengambilan air tanah. Ini berartiselama masih ada yang mengambil air tanah.

Baca Selengkapnya
Tanah di Kota Semarang Turun 7-13 Cm per Tahun, Ini Penyebabnya
Tanah di Kota Semarang Turun 7-13 Cm per Tahun, Ini Penyebabnya

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mencatat penurunan muka tanah atau land subsidence di pesisir Kota Semarang berkisar 7-13 cm per tahun.

Baca Selengkapnya
Kementerian Lingkungan Hidup Kirim Surat Peringatan ke 306 Kepala Daerah, Ini Masalahnya
Kementerian Lingkungan Hidup Kirim Surat Peringatan ke 306 Kepala Daerah, Ini Masalahnya

Kementerian LH meminta, pemerintah daerah di seluruh Indonesia segera memperbaiki pengelolaan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah.

Baca Selengkapnya