Kawal pencoblosan putaran dua, Gerindra sebar kader ke TPS di DKI
Merdeka.com - Pertarungan menuju kursi DKI 1 kini semakin memanas. Hal itu dinilai Wakil Ketua DPR Fadli Zon menarik perhatian masyarakat untuk turut mengawasi jalannya proses Pilgub DKI nanti.
"Nah itu banyak sekali yang merasa ingin hadir untuk ikut mengawasi supaya ikut menjaga tidak terjadi kecurangan, tidak terjadi intimidasi dan lainnya," ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Selasa (18/4).
Selain warga Jakarta yang ikut mengawasi, nantinya para Kader Partai Gerindra akan ikut mengawasinya.
-
Siapa yang bisa ikut Pilkada? Pilkada: Berfokus pada tingkat lokal, memilih kepala daerah seperti gubernur, bupati, dan walikota, serta anggota DPRD provinsi dan kabupaten/kota.
-
Siapa saja yang bisa ikut Pilkada? Calon kepala daerah bisa berasal dari partai politik atau independen dengan memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh KPU.
-
Siapa yang memiliki hak untuk memilih dalam pemilu? Dengan adanya Pemilu, setiap warga negara memiliki kesempatan yang sama untuk ikut serta dalam mengambil keputusan politik yang akan memengaruhi masa depan mereka.
-
Apa hak warga binaan Jawa Tengah di pemilu? Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengatakan, dalam sebuah perhelatan pemilu, salah satu indikator kesuksesaannya adalah partisipasi pemilih. Guna memastikan hak pilih warga binaan lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan (rutan) terlindungi pada Pemilu 2024, Pemprov Jateng melakukan koordinasi dengan Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham).
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja yang berhak ikut dalam pemilu? Umum: semua warga negara yang memenuhi persyaratan minimal dalam hal usia berhak ikut dalam pemilihan umum, baik memilih atau dipilih, tanpa diskriminasi.
"Saya yakin sebetulnya itu adalah hak warga negara, siapa saja boleh, kita dari Gerindra juga mengarahkan untuk seluruh Kader-kader Gerindra, anggota DPRD dan lainnya untuk dateng ke Jakarta," ucapnya.
"Dan ikut mengawasi TPS-TPS supaya tidak terjadi kecurangan-kecurangan," tambahnya.
Lebih lanjut, Fadli mengatakan bahwa Gerindra mengerahkan seluruh kadernya tersebut bukan untuk besok saja.
"Jadi kita mengerahkan itu bukan kemaren, tapi sudah dari dua minggu yang lalu juga sudah kita arahkan untuk ke Jakarta. Sama hal yang saya tau juga dari PDI, saya kira itu sah-sah saja," pungkasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keputusan yang telah diambil Prabowo akan diperjuangkan seluruh keluarga besar Partai Gerindra.
Baca Selengkapnya"Bakal pasangan calon (paslon) hanya diperkenankan membawa 150-200 orang pendukung," kata Ketua KPU DKI Wahyu
Baca SelengkapnyaSudaryono juga berjanji bakal rajin turun ke lapangan untuk mendengar aspirasi masyarakat.
Baca SelengkapnyaSaat ditanya, apakah sejarah baru itu menandakan Partai Gerindra tak akan mendukung Anies, dia hanya diam.
Baca SelengkapnyaCara itu untuk membuktikan bukti cinta dan dukungan terhadap Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaGanjar meminta masyarakat untuk datang ke TPS pada 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaSaat ini Pilkada DKI Jakarta memasuki tahapan kampanye para pasangan calon wakil dan gubernur hingga 23 November 2024.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla dan keluarga akan berjalan menuju TPS.
Baca SelengkapnyaKegiatan bertajuk “Generasi Emas 2045: Dukung Pilpres Sekali Putaran untuk Indonesia Maju”
Baca SelengkapnyaSejauh ini, sudah ada beberapa nama yang berpotensi diusung Gerindra.
Baca Selengkapnya