Kenapa Depok kini rawan penjahat dan begal?
Merdeka.com - Wilayah Depok lagi hangat dibicarakan. Bukan karena lalu lintasnya yang bikin macet, tapi karena kasus kriminal yang belakangan lagi marak di sana.
Beberapa hari lalu, polisi melumpuhkan kawanan begal motor. Kelompok curanmor ini beraksi sangat keji. Mereka tak segan melukai bahkan menghabisi korbannya untuk mendapatkan target yang diincar.
Aksi begal yang kembali hangat bak teror yang menyerang warga Depok. Terutama kaum wanita yang mengendarai motor untuk aktivitasnya sehari-hari, mereka menjadi resah.
-
Kenapa pelaku membakar di Depok? Diduga pelaku membakar saat sedang lewat di depan rumahnya.'Iseng kayaknya, orang lewat, enggak tahu tujuannya. Jam 4 kurang, dia (pelaku) jalan sendirian. Saya ngga ngerti modusnya,' akunya.
-
Siapa yang membakar di Depok? Ciri pelaku pun sudah diketahui dan terekam CCTV milik warga. Pada Jumat (8/12) dinihari sekitar pukul 03.30 WIB, seorang pria tak dikenal membakar empat titik di Kp Tipar.
-
Apa yang dibakar pelaku di Depok? Pada Jumat (8/12) dinihari sekitar pukul 03.30 WIB, seorang pria tak dikenal membakar empat titik di Kp Tipar. Pria tersebut membakar bendera Merah Putih, mobil dan warung warga.
-
Apa yang terjadi di Demak? Pada Sabtu (24/2) kemarin, pemilu susulan digelar di lokasi terdampak banjir besar Demak.
-
Mengapa warga Depok ngubek empang? Tradisi ngubek empang jadi ajang silaturahmi khas warga Depok setiap tahunnya.
-
Apa saja wisata di Depok? Depok, sebuah kota yang terletak di perbatasan antara Jakarta dan Jawa Barat, telah berkembang menjadi destinasi wisata yang menarik dengan berbagai pilihan tempat yang dapat dikunjungi.
Kriminolog Chazizah Gusnita, menilai sebenarnya aksi begal ini bukan fenomena baru di Depok. Dia juga tak sepakat jika dikatakan kelompok curanmor ini pindahan dari Jakarta.
"Begal itu sebenarnya dari dulu sudah ada, tapi mungkin yang beberapa hari terakhir pemberitaannya sampai ke media," kata Chazizah, Jumat (30/1).
Berikut perbincangan merdeka.com dengan wanita yang juga Magister Kriminolog UI ini.
Kenapa Depok jadi rawan?
Menurut saya, dari dulu Depok memang rawan khusus untuk curanmor. Sebelum begal kemarin, sebenarnya kasus seperti ini sering terjadi, tapi redup karena pemberitaannya tak sampai ke media.
Kasus kemarin itu misal?
Yang polisi ditembak di Cimanggis misalnya, saya rasa itu bagian dari aksi begal. Dan beberapa pekan lalu, di kawasan Tanah Baru, Beji juga ada yang hilang motornya meski sudah dikunci ganda. Bahkan saya sendiri pernah melihat di perempatan Kukusan arah UI, ada rampok motor yang ditembak di tempat.
Kenapa mereka mengincar Depok?
Bisa jadi, letak geografis Depok sangat menguntungkan mereka bila melarikan diri. Depok ini kan wilayah perlintasan. Belum lagi, mayoritas penduduk di Depok adalah masyarakat urban yang sehari-hari meninggalkan rumah untuk bekerja dan kembali malam hari.
Kira-kira kenapa mereka hanya mengincar motor?
Motor ini seperti kita tahu jadi transportasi paling diminati warga Depok. Sebab jumlah dan jam operasional angkot sangat sedikit. Sedangkan penduduk Depok yang urban mayoritas kerja di Jakarta, baru pulang malam hari, ya yang paling ringkas motor bisa sampai ke rumah langsung. Atau memanfaatkan ojek.
Nah dengan tingkat kebutuhan yang tinggi pada motor, ini bisa jadi alasan mereka (begal) fokus mengincar motor. Motor itu dijual murah ke penadah kemudian di jual lagi ke konsumen bisa warga atau tukang ojek jelas ada yang beli. Dan tetap secara keuntungan besar buat mereka.
Warga Depok pernah diberikan imbauan?
Ada, banyak. Dari dulu, buat mereka yang punya RT aktif selalu diimbau di arisan dan pengajian agar selalu waspada setiap hari, motor dikunci ganda. Kemudian kepala kampung aktif mengecek siapa penghuni kontrakan atau rumah sewa di wilayahnya, bisa juga si pemilik yang melapor. Dan perbanyak selebaran yang isinya meminta warga waspada, seperti saya lihat di beberapa swalayan bekerja sama dengan polres menempelkan imbauan agar waspada dan pakai kunci ganda saat meninggalkan kendaraan.
Soal kejadian CRV ugal-ugalan, mungkinkah bagian dari mereka?
Bisa jadi, kelompok curanmor kan tak pernah sendiri. Soal kendaraan yang dipakai, tak ada masalah mau CRV atau yang lebih mahal sekalipun bukan tidak mungkin. Intinya mereka-mereka yang melakukan aksi kriminalitas itu sudah paham kondisi setiap wilayah Depok.
Saran ke warga Depok dan polisi?
Warga harus tetap waspada, namanya curanmor nggak ada musimnya, dia akan terus memantau. Kalau pun ada, hanya mereka berpindah ke lokasi .
Untuk polisi, terus lakukan razia rutin, jangan cuma malam, siang juga harus.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemuda ini malamnya gagah perkasa. Saat ditemui anggota polri, dia langsung berubah jadi Ultramen.
Baca SelengkapnyaAkibat bacokan tersebut, korban terluka di bagian pipi, lengan dan punggung.
Baca SelengkapnyaKawanan begal bikin resah warga Depok. Seorang pedagang nyaris kehilangan sepeda motornya.
Baca SelengkapnyaKemunculan 'pocong' di Jalan Margonda Raya membuat resah warga Depok.
Baca SelengkapnyaPria paruh baya ini berhasil melawan tiga begal yang hendak merebut motornya. Meski motornya berhasil dipertahankan, korban dilarikan ke IGD rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPelemparan batu di Jalan Margonda ini sudah sangat meresahkan warga. Karena dikhawatirkan bisa menimpa pengendara lain yang sedang melintas.
Baca SelengkapnyaKepada para geng motor dan begal, Jontra mengingatkan untuk jangan macam-macam kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku merupakan komplotan sudah sering beraksi di Depok dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaMotif anak-anak tersebut melakukan tawuran hanya iseng dan agar diakui.
Baca SelengkapnyaWakasat Samapta Polres Metro Depok AKP Winam Agus mendatangi mereka dan meminta agar menghentikan pertikaian.
Baca SelengkapnyaKekerasan yang terjadi di jalan Hasyim Ashari, Kota Tangerang, Jumat (17/5/2024) malam viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Gunung Soputan, depan Balai Pertemuan Bhumiku, Desa Pemecutan Kelod, Denpasar Barat, Bali pada Rabu (17/1) dini hari.
Baca Selengkapnya