Kepala BNPT minta teroris ditahan terpisah & keamanan maksimal
Merdeka.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Tito Karnavian, menilai perlakuan terhadap pelaku terorisme yang dibekuk harus diubah. Dia mengusulkan pentolan kelompok teroris yang dibekuk tidak ditempatkan di satu sel yang sama.
"BNPT melihat bahwa kalau dikumpulkan tokoh-tokoh yang utama ini, mereka malah membuat rencana lain," kata Tito di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (19/4).
Dia mencontohkan penempatan pelaku teror yang ditahan di Cipinang dan di Nusakambangan.
-
Siapa yang terlibat dalam sindikat TPPO? Berdasarkan hasil penelusuran BP2MI para mafia besar diduga berkomplot dengan orang-orang yang diberikan kekuasaan oleh negara, seperti aparat penegak hukum atau APH.
-
Siapa yang memimpin Biro Chusus PKI? Sjam Kamaruzaman Memimpin Sebuah Organ Rahasia di Tubuh Partai Komunis Indonesia (PKI): Biro Chusus
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
-
Siapa Ketua TKN Prabowo-Gibran? Foto momen itu dibagikan oleh Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Golkar, Bambang Soesatyo atau Bamsoet di akun Instagram pribadinya @bambang.soesatyo. Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia menanggapi kehadiran Ketua DPP PDIP Puan Maharani dalam buka bersama (bukber) di rumah Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani pada Sabtu (30/3).
-
Siapa yang memimpin misi TNI? Mereka harus menyelundupkan senjata untuk membantu Bangsa Aljazair yang berjuang demi kemerdekaannya.
-
Siapa yang Tito sarankan untuk dihidupkan? 'Maka tolong rekan-rekan kuncinya menghidupkan swasta. Kalau ingin hidupkan swasta makan buatlah program untuk swasta hidup. Mulai masalah perizinan, lahan RTRW, RDTR. Itu dikerjakan betul. Dan buat birokrasi mudah agar swasta hidup,' sambungnya.
"Di tahanan Cipinang para tokoh itu dikumpulkan, tokoh ini mereka membuat perencanaan malah. Jadi tokohnya ada di situ, nah pada waktu besuk, anak buahnya datang, pengikutnya datang, nah anak buahnya malah saling kenal berinteraksi, sehingga kasus pelatihan Aceh di Janto itu direncanakan di Cipinang, itu berkasnya bisa dibuka kan," ungkapnya.
Kemudian kasus kedua, ungkap Tito, yakni dalam kasus bom Thamrin direncanakan di Nusakambangan oleh tokoh tokoh terorisme.
Atas dasar temuan itulah, katanya, BNPT mengusulkan tokoh-tokoh utama kelompok teror dipisahkan dan diberikan maximum security.
"Mereka dijaga ketat, jangan diberikan akses untuk HP yang bisa kemudian berhubungan langsung yang kemudian mereka membuat rencana, rahasia tujuan untuk mengonsolidasikan rancangan kekuatan," tutupnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tito pernah memimpin tim Densus 88 yang salah satu anggotanya Rycko Amelza.
Baca SelengkapnyaSigit menyebut bahwa ada kelompok yang terafiliasi dengan teroris menumpang aksi saat terjadi perbedaan pendapa
Baca SelengkapnyaTito kemudian menyinggung ketika kepala daerah ditangkap korupsi, maka wakilnya akan senang.
Baca SelengkapnyaSehingga, Agung menegaskan tidak perlu bagi KPK memandang dalam operasi senyap atau OTT takut informasinya bocor.
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan anggaran untuk pengelolaan perbatasan tersebar di sejumlah K/L yang mengurusi perbatasan.
Baca SelengkapnyaDikabinet Presiden Jokowi sebelumnya, Tito juga menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Baca SelengkapnyaSelain Papua, yang menjadi konsen TNI dalam pengamanan pada Pilkada nanti yakni di Aceh.
Baca SelengkapnyaSementara itu, Wakil Presiden Ma’ruf Amin berpesan kepada BNPT untuk lebih memperkuat kolaborasi melalui pendekatan multipihak.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan Rycko usai mengikuti peringatan tragedi kemanusiaan Bom Bali di Ground Zero atau Tugu Peringatan Bom Bali.
Baca SelengkapnyaTak disangka satuan khusus dari Pasukan elite 3 Matra TNI & Polri tergabung dalam Badan ini.
Baca SelengkapnyaAria tegas mengatakan TNI tidak boleh ikut berpihak ke salah satu capres dengan alasan apapun
Baca SelengkapnyaBustan menegaskan perlu adanya kolaborasi dan sinergisitas semua pihak, untuk memberantas paham radikalisme dan terorisme.
Baca Selengkapnya