'Lagi cinta-cintanya ke Ahok-Djarot tetapi berhenti di tengah jalan'
Merdeka.com - Dukungan terhadap pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat semakin besar. Hingga pukul 12.04 WIB sudah ada 110 karangan bunga sebagai simbol dukungan di Balai Kota tempat Ahok-Djarot bekerja.
Karangan bunga tersebut bukan hanya berisi kata-kata semangat tetapi juga curahan hati dari pendukung atas kekalahan Ahok-Djarot di pilgub DKI. "Pak Ahok/Pak Djarot sukses terus dalam berkarir, kami yang patah hati," kata Nancy, Vivi, dan Uvin, dalam karangan bunganya untuk Ahok-Djarot, di Balai Kota.
Di karangan bunga lainnya, juga ada yang bertuliskan ucapan terima kasih kepada Ahok dan Djarot. "Terima kasih Pak Ahok atas kerja kerasnya selama ini Anda lah pemimpin sejati, We Love You and We Will Always Miss You. Dari kami yang belum bisa move on," tulis salah satu karangan bunga.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput Nastiti? Pada perayaan Natal tahun 2023, keluarga Ahok memilih busana batik dengan sentuhan merah sebagai tema utama.
-
Bagaimana hubungan Ahok dan Puput? Walaupun usia mereka berbeda jauh, keluarga mereka kini hidup dalam keharmonisan. Mereka bahkan diberkahi dengan dua anak yang bernama Yosafat dan Sarah Eliana.
Feby (47) dan Dewi (50), warga Jakarta Pusat juga mengirimkan bunga pada mantan Bupati Bangka Belitung dan mantan buoati Blitar tersebut. Menurut Feby dia mengirimkan karangan bunga karena merasa kehilangan sosok Ahok-Djarot dalam memimpin Jakarta.
"Intinya gini kita seperti kehilangan banget karena dimana lagi cinta-cintanya lagi berharap-harapnya makin besar dari Pak Ahok-Djarot lakukan tetapi berhenti di tengah jalan. Kami beri dukungan walaupun enggak ketemu langsung," kata Feby, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jakarta Pusat, Selasa (25/4).
Dewi juga menambahkan bahwa karangan bunga ini juga sebagai bentuk aspirasi, penghargaan atas kinerja Ahok-Djarot.
"Aspirasi karena kinerjanya yang sesuai dengan warga DKI. Kerjanya sekitar dua tahun nyata sekali. Seperti premanisme, keamanan tinggi, banjir berkurang, bersih. Selama saya tinggal di Jakarta 50 tahun saya lihat baru kali ini tertata rapi. Ini tanda bentuk suatu penghargaan dan terima kasih karena sosok beliau yang kita cari," ujar Dewi.
"Kita seperti anak ayam kehilangan induknya. Kita sedih sekali. Kita ekspektasi sekali untuk program Pak Ahok bisa diwujudkan jadi kita sedih sekali. Jakarta indah karena Ahok dan dunia sudah mengakui," tambahnya.
Pantauan Merdeka.com, karangan bunga ini kebanyakan berasal dari perorangan, kelompok ataupun komunitas dan masih terus berdatangan ke Balai Kota.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.
Baca SelengkapnyaAhok sambil menyapa masyarakat mengawal Pramono-Rano Karno di KPU Jakarta
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaPramono-Rano mengaku mendapat dukungan dari pendukung kedua sosok tersebut, yakni Ahokers dan Anak Abah.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yang sebelumnya adalah rival pada Pilkada Jakarta 2017, kini bersatu dalam barisan pendukung Pramono-Rano.
Baca SelengkapnyaAhok secara terang-terangan bakal berjuang buat Ganjar-Mahfud di 2024.
Baca SelengkapnyaPilkada DKI tahun 2017 berlangsung sangat menarik dan penuh dinamika. Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama dan etnis.
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri karena ingin fokus mengampanyekan pasangan capres dan cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPDIP masih belum mengambil keputusan perihal dukungan calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAndre menyebut, Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus terus bekerja keras untuk mengunci kemenangan RIDO.
Baca Selengkapnya