Lewat Ketua DPRD DKI, Ahok beri saran perombakan SKPD ke Sumarsono
Merdeka.com - Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku ikut memberi masukan kepada Sumarsono terkait perombakan satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Komunikasi itu dilakukan melalui Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi.
Menurut Ahok, perombakan baru akan dilakukan setelah adanya Peraturan Daerah (Perda) tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah. Namun, karena telah disahkan pada 12 Desember lalu maka tak ada masalah.
"Memang jadi semua SKPD kita rombak, cuma waktu itu saya bilang harusnya kan masih tunggu Perda," kata Ahok di Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (30/12).
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Siapa yang melipat surat suara DPRD DKI? KPU Jakarta Utara mulai melakukan proses pelipatan suarat suara DPRD Provinsi Jakarta yang melibatkan puluhan pekerja dari kalangan warga sekitar.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Bagaimana hubungan Ahok dan Puput? Walaupun usia mereka berbeda jauh, keluarga mereka kini hidup dalam keharmonisan. Mereka bahkan diberkahi dengan dua anak yang bernama Yosafat dan Sarah Eliana.
-
Siapa ketua KPU DKI Jakarta? Keputusan itu ditetapkan Ketua KPU DKI Wahyu Dinata pada Sabtu, 9 Maret 2024.
-
Kapan Ahok menikahi Puput? Pada tanggal 25 Januari 2019 yang lalu, eks Gubernur DKI Jakarta menikah pada usia 52 tahun, sementara pada saat itu Puput masih berusia 22 tahun.
Mantan Bupati Belitung Timur ini yakin saat masuk sudah dapat berkomunikasi dengan jajarannya itu. "Karena saya kan di luar, jadi takut dibongkar-bongkar, tapi katanya sih secara prinsip pas kita masuk bisa kita atasi," tutup Ahok.
Susunan birokrasi SKPD baru Pemprov DKI Jakarta akan dikukuhkan pada 3 Januari mendatang. Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono menegaskan tidak menyentuh satu manapun dalam proses perampingan jabatan tersebut.
Sumarsono juga mengimbau semua pihak tidak mengkhawatirkan proses perubahan tersebut. Sebab, ini hanya penyesuaian bukan perombakan. "Jadi saya belum dilaporin persisnya siapa-siapa, tapi yang saya janjikan pertama, saya akan memfokuskan lebih banyak pengukuhan daripada pelantikan. Saya hanya sedikit melakukan perubahan itu pun karena penyesuaian," kata Sumarsono, Kamis kemarin.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DPD PDIP DKI Jakarta mengusulkan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, maju dalam pemilihan gubernur Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan DKI Jakarta telah mengirimkan surat rekomendasi bakal calon gubernur untuk Pilkada Jakarta 2024 ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.
Baca Selengkapnya“Sekarang Pak Ahok sudah di luar pemerintahan, dia bilang bu minta tugas, saya bilang sudah ada tugasnya,” jelas Megawati
Baca SelengkapnyaAhok pada prinsipnya siap untuk ditugaskan di mana saja oleh PDIP.
Baca SelengkapnyaPDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan tersebut, Pramono Anung-Rano Karno membahas dinamika Jakarta bersama Ahok sebagai bekal maju pada Pemilihan Gubernur.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaAhok kini tengah fokus memberikan pendidikan bagi kader-kader PDIP terkait perekonomian.
Baca SelengkapnyaAhok menyerahkan keputusan pencalonan Pilkada Jakarta kepada Tim Desk Pilkada DPP PDIP, Sekjen PDIP dan nantinya akan diputuskan oleh Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaGerindra tengah mempertimbangkan nama Bobby Nasution di Pilgub Sumut
Baca SelengkapnyaMenurut Pramono, Ahok merupakan sosok yang tegas dan berani dalam mengambil suatu kebijakan.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menantang Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung Ahok.
Baca Selengkapnya