Lucunya penghuni rusun di DKI, bisa beli rokok tapi nunggak sewa
Merdeka.com - Penghuni rumah susun di Jakarta diketahui menunggak pembayaran sewa. Data Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman DKI mencatat sejak Januari-Juni 2017 tunggakan mencapai Rp 32 miliar.
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah pun angkat bicara. Mantan Wali Kota Jakarta Pusat ini menyindir banyak warga rusun yang mampu membeli rokok tapi tidak mampu membayar rusun. Hal itu menurutnya sangat tidak masuk akal.
Saefullah menegaskan perlu adanya kesadaran masyarakat untuk membayar rusun. Sebab uang dari pembayaran sewa tersebut untuk meningkatkan dan memperbaiki rusun sendiri bukan untuk Pemprov DKI.
-
Dimana letak permukiman terbengkalai di Jakarta? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Siapa yang menunggak pembayaran? 'Nah, jemaah sulsel itu sudah selesai semua pembayaran ke oknum broker seat, jemaah surabaya yang belum selesaikan. Ini informasi yang saya dapat yah, tapi belum ada kepastian yah,' sebutnya.
-
Dari mana saja orang cari rumah di Jakarta? Dari segi asal, lanjutnya, sebagian besar pencari properti di Jakarta berasal dari dalam wilayah itu sendiri. Namun, kota-kota satelit di sekitarnya juga mencatatkan proporsi pencarian yang signifikan.
-
Bagaimana rumah bekas di Jakarta bisa terjangkau? Marisa menilai, meskipun kenaikan indeks harga stagnan, rumah seken di Jakarta masih menjadi opsi utama bagi pencari properti yang mencari hunian di tengah kota namun dengan harga terjangkau. 'Hal ini mengingat suplai rumah seken yang ditawarkan di Jakarta terbilang masih sangat beragam dan memiliki rentang harga yang bervariasi, sehingga dapat mengakomodasi kebutuhan atau preferensi kelas menengah, menengah-atas,' ujarnya.
-
Siapa yang menyewakan rumah itu? Dalam deskripsi iklannya, Supoj dengan jujur menggambarkan rumah tersebut sebagai 'tempat bergaya kumuh' dan tidak berusaha menyembunyikan kondisi bangunannya yang sederhana.
-
Siapa pemilik rumah terbengkalai itu? Bangunan kuno milik artis terkenal yang terbengkalai sejak 1990-an, kini menjadi pusat perhatian di kanal YouTube Sang Penjelajah Amatir.
"Analogi saya sama rokok saja lah kalau teman-teman saudara kita ngerokok coba dipikirkan Rp 22.000 satu bungkus rokok, 10 kali Rp 220.000 kalau 4 minggu sudah Rp 840.000 hampir Rp 1 juta. Mari kita bangun kesadaran (bayar rusun). Karena ini bukan masuk dalam kas pemerintah ini akan dikembalikan untuk rusun itu," katanya di Jakarta, Selasa (8/8).
Dia mengaku terus memutar otak untuk mencari solusi atas persoalan tersebut. Bahkan masalah ini membuat Saefullah menjadi susah tidur.
"Kemarin waktu rapim minggu lalu saya minta hitung. Semalam juga saya enggak bisa tidur mikirin yang nunggak, mikirin ini bagaimana solusinya yang Rp 32 M, mikirin itu," kata Saefullah diiringi canda.
Saefullah mengungkap alasan lain banyaknya penghuni rusun yang menunggak. Menurutnya hal itu terjadi karena banyak yang merasa kalau rusun tersebut bukan miliknya, sehingga tidak ada tanggung jawab untuk membayarnya.
"Ada kemungkinan mereka yang enggak mau bayar karena ngerasa bukan punya saya perhitungan gitu. Tapi kalau nanti jadi punya dia semangat," ungkapnya.
Saefullah berjanji tidak akan mengusir penghuni rusun yang menunggak pembayaran. Meski demikian, dia mengingatkan agar para penghuni rusun membayar sewa.
"Orang hidup itu ada konsekuensi ada pembiayaan Tuhan aja kasih pajak kita apa itu harus bayar zakat fitrah. Itu kan ibadah, kalau dia bayar rusun ibadah sama keluarganya jadi nyaman," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik mengatakan, Pemprov DKI harus melakukan survei mengenai keadaan ekonomi warga penghuni rusunawa. Jangan sampai keputusan yang diambil nantinya akan merugikan masyarakat.
"Saya kita pelajari dahulu ya, karena bisa jadi ekonominya sulit. Jadi saya minta Pemda jangan kemudian menggusur atau mengeluarkan mereka dari rusun," katanya kepada merdeka.com.
Politisi Partai Gerindra ini meminta Pemprov DKI Jakarta membuat kebijakan khusus untuk mengatasi tunggakan yang mencapai Rp 32 miliar itu.
"Harus ada kebijakan lain, karena ekonomi kita yang sulit," jelasnya.
Taufik mengungkapkan, rencana Pemprov DKI Jakarta untuk memberdayakan warga rusunawa harus direalisasikan. Namun, dia meminta kepada eksekutif untuk mengajukan anggaran untuk menjalankannya.
"Saya kira dia (Pemprov DKI) harus menganggarkan, kalau enggak bagaimana mau jalan," tutupnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DPRD DKI Jakarta mempertanyakan warga menengah atas yang tinggal di rusunawa.
Baca SelengkapnyaPenghuni hanya membayar biaya air dan listrik sesuai dengan pemakaian melalui autodebet Bank DKI.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta sudah tak lagi menggratiskan pembayaran sewa rusun di Ibu Kota mulai Desember 2023.
Baca SelengkapnyaDPRD DKI membeberkan penyebab Rusunawa Marunda terbengkalai hingga akhirnya dijarah
Baca SelengkapnyaSejak ditinggal para penghuninya yang direlokasi ke tempat lain, bangunan tersebut menjadi sasaran penjarahan.
Baca SelengkapnyaAksi penjarahan telah merusak sejumlah bagian gedung.
Baca SelengkapnyaRata-rata rumah kontrakan ditempati orang yang kerja di proyek pembangunan Kota Nusantara
Baca SelengkapnyaRokok menjadi salah satu penyebab atau biang kerok kemiskinan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta meyakini kembalinya tarif sewa rusun adalah langkah tepat.
Baca Selengkapnya"Mereka mau direlokasi tapi tuntutan mereka minta dipenuhi juga," ujar Maulana.
Baca SelengkapnyaBanyak rumah di kompleks tersebut sangat tidak terurus. Tak sedikit bangunan yang hancur karena tidak berpenghuni.
Baca SelengkapnyaPerumahan tersebut sangat tidak terurus. Mayoritas bangunan rumah-rumah itu hancur karena tidak berpenghuni.
Baca Selengkapnya