Manusia Silver Spontan Mutilasi Korban Karena Bingung Jasad Mau Dibawa ke Mana
Merdeka.com - Aksi A memutilasi korban DS (24) cukup nekat. Apalagi A adalah remaja usia 17 tahun.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, mengatakan, pengakuan A tindakan memutilasi korban dilakukan secara spontan.
"Spontan (mutilasi), bingung mau taruh di mana jenazahnya," kata Yusri saat dihubungi, Jumat (11/12).
-
Siapa korban mutilasi? Identitas Korban Mutilasi Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mutilasi adalah seorang mahasiswa berinisial R.
-
Kenapa pelaku melakukan pemerkosaan? Tersangka melakukan kekerasan seksual di sekitar rumah dan di kebun. Modusnya, memanfaatkan kondisi korban yang rentan. Tersangka sebelumnya melakukan hal serupa pada korban lain. Sempat dinikahi namun kemudian bercerai.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Kenapa korban disekap dan diperkosa? Setiap informasi dan dugaan terkait keberadaan pelaku, petugas langsung meluncur.'Kami masih terus melakukan pengejaran terhadap keempat pelaku yang belum tertangkap,' kata Umi.
-
Siapa yang menjadi pelaku mutilasi? Korban berinisial R yang merupakan warga Pangkalpinang, Bangka Belitung, dibunuh dan dimutilasi dua terduga pelaku di rumah indekos tersebut.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
Untuk memutilasi tubuh korbannya tersebut, A mengaku tidak pernah belajar dari tayangan video atau internet.
"Enggak pernah (belajar dari internet)," ujarnya.
Sebenarnya, sambung Yusri, A sejak awal menolak jadi pelampiasan napsu korban yang diduga mengalami kelainan seksual. Hingga akhirnya dia sakit hari karena sebelumnya diberi bayaran kemudian tidak lagi
"Awal-awalnya iya (marah), tapi (nekat bunuh) karena sakit hati," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kasus mutilasi ini terungkap setelah potongan tubuh ditemukan di pinggir Kali Perumahan BSK, Jalan Raya Kalimalang atau KH Noer Ali, Kelurahan Kayuringin, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, pada Senin (7/12) lalu. Bagian tubuh yang diidentifikasi berupa badan pertama kali ditemukan warga pada pukul 08.00 Wib.
Tak butuh lama bagi polisi mengendus keberadaan pelaku. A ditangkap pada Rabu (9/12) dini hari saat bermain game online di kawasan Kranji.
Pengakuan A, sehari-hari dirinya berprofesi sebagai pengamen dan 'manusia silver'
"Ya benar pelaku kasus mutilasi sudah berhasil kita amankan. Pelakunya satu orang."
Serangkaian pemeriksaan dilakukan pada remaja tersebut. Dia mengakui menghabisi DS dengan cara memutilasi.
Penyebabnya, rasa amarah yang tak tertahan karena DS berulang kali melecehkannya.
"Pelaku kesal dengan korban, karena dipaksa sodomi berkali-kali oleh korban," jelasnya.
A mengaku korban DS dia mutilasi menjadi empat bagian dan dibuang ke beberapa lokasi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat korban dipaksakan pelaku agar muat ke dalam koper
Baca SelengkapnyaPelaku tidak terima sehingga korban mengancam pelaku akan mendatangkan pacarnya bersama teman-temannya.
Baca SelengkapnyaSuami mutilasi istri dan dagingnya ditawarkan ke tetangga
Baca SelengkapnyaMotif para pelaku adalah ingin mendapatkan keuntungan secara ekonomis dari korban.
Baca SelengkapnyaPelaku yang naik pitam lantas memukuli korban, kemudian menusuk leher wanita asal Palembang itu.
Baca SelengkapnyaSebelum terjadi aksi mutilasi pelaku terhadap korban, TR diduga mengalami perubahan karakter dan sifat.
Baca SelengkapnyaKakak-adik di Jambi diringkus polisi. Mereka ditangkap karena membunuh M (41), pelanggan PSK yang merupakan istri salah seorang pelaku.
Baca SelengkapnyaPelaku menikam berkali-kali karena kesal korban tak menepati janji soal upah oral seks.
Baca SelengkapnyaSeorang guru pria, SF (45), mengalami banyak luka di tubuhnya. Dia dikeroyok oleh dua remaja tak lain murdinya sendiri.
Baca Selengkapnya"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
Baca SelengkapnyaBagian tubuh tersebut berupa kepala, potongan telapak tangan kanan dan kiri dan potongan telapak kaki kanan dan kiri.
Baca Selengkapnya