Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mendagri Ingatkan Anies Koordinasi dengan Daerah Penyangga Terkait Antisipasi Corona

Mendagri Ingatkan Anies Koordinasi dengan Daerah Penyangga Terkait Antisipasi Corona Mendagri Tito Karnavian Konferensi Pers di Gedung BNPB. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk berkoordinasi dengan sejumlah kepada daerah penyangga Jakarta dalam mengambil kebijakan terkait pencegahan penyebaran virus Corona atau Covid-19. Hal itu menyusul menumpuknya antrean penumpang bus Transjakarta pada Senin, (17/3) kemarin, imbas kebijakan pembatasan transportasi umum.

Tito memahami soal langkah Anies yang sempat membatasi jumlah armada transportasi publik sebagai social distancing. Namun kebijakan ini dicabut setelah adanya evaluasi penumpang yang membludak di sejumlah halte dan stasiun.

"Pak Gubernur menyampaikan masukan, yang perlu dikoordinasikan dengan wilayah lain. Karena banyak masyarakat dari Provinsi lain yang datang ke Jakarta atau dari Jakarta datang ke provinsi lain," ujar Tito, Selasa (15/3).

Tito juga memastikan segala masukan yang diutarakan Anies akan disampaikan kepada Gugus Tugas. Apalagi menurut Tito, usulan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu dianggap cukup sistematis

"Masukan Pak Gubernur tadi, yang saya lihat sistematis, ini nanti akan saya sampaikan kepada gugus tugas," tukasnya.

Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memulihkan intensitas jumlah moda transportasi umum, seperti Transjakarta dan MRT Jakarta. Dimana pada hari ini, Senin (16/3), dia telah setelah sempat mengurangi jumlah armada dan waktu operasi untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona atau Covid-19.

"Transportasi umum akan kembali dengan tinggi jadwal dan jumlahnya," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (16/3).

Kendati demikian, dia tetap memberi batasan jumlah penumpang per bus (Transjakarta) dan per kereta (MRT dan LRT). Selain itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga memberikan batasan jumlah antrean di halte dan stasiun.

"Konsekuensinya penumpukan di luar halte dan stasiun, namun itu mengurangi tingkat risiko penularan di ruang tertutup. Karenanya pembatasan jumlah penumpang per bus dan kereta penting terjaga," tegasnya.

Sebelumnya, Anies pada Minggu (15/3) menyesuaikan jumlah penumpang dan jadwal transportasi di Jakarta untuk Transjakarta, MRT dan LRT. Selain itu, jumlah armada juga dibatasi untuk bus Transjakarta.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo menyatakan waktu operasional ketiga transportasi publik di Jakarta kembali normal pada Selasa (17/3). Ketiga transportasi tersebut yakni MRT, LRT dan Transjakarta.

Dia mengungkapkan, untuk MRT Jakarta akan beroperasi pukul 05.00-24.00 Wib dan jumlah rangkaian kereta seperti semula.

"Yang saat ini beroperasi empat rangkaian menjadi 16 rangkaian. Namun untuk kapasitasnya kita batasi biasanya satu rangkaian maksimum 1.200 sekarang maksimum 360 penumpang," katanya.

Lalu untuk LRT Jakarta akan beroperasi pukul 05.00-23.00 Wib dan kapasitas penumpang juga dibatasi. Syafrin menyebut biasanya LRT dapat menampung 270 penumpang dan dibatasi menjadi 80 orang saja.

"Untuk Transjakarta juga sama, operasionalnya mulai 24 jam, kemudian malam hari akan beroperasi Amari," ucapnya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mendagri Minta BNPP Perkuat Koordinasi: Biar Orang Tahu Ada Badan Ini
Mendagri Minta BNPP Perkuat Koordinasi: Biar Orang Tahu Ada Badan Ini

Dia menjelaskan anggaran untuk pengelolaan perbatasan tersebar di sejumlah K/L yang mengurusi perbatasan.

Baca Selengkapnya
Optimalkan Realisasi Program, Mendagri Minta Jajaran BNPP Perkuat Koordinasi
Optimalkan Realisasi Program, Mendagri Minta Jajaran BNPP Perkuat Koordinasi

Upaya itu diperlukan untuk mengoptimalkan realisasi program yang telah dibuat.

Baca Selengkapnya
Begini Isi Arahan Jokowi ke Panglima TNI Agus Subiyanto
Begini Isi Arahan Jokowi ke Panglima TNI Agus Subiyanto

Jokowi meminta Agus berkolaborasi dengan Polri dan seluruh elemen masyarakat terkait penanganan Papua.

Baca Selengkapnya
Mendagri Tegaskan Musrenbangnas sebagai Wadah Sinkronisasi Pembangunan Pemerintah Pusat & Daerah
Mendagri Tegaskan Musrenbangnas sebagai Wadah Sinkronisasi Pembangunan Pemerintah Pusat & Daerah

Mendagri menjelaskan pentingnya penerapan prinsip top down dan bottom up dalam menyusun rencana pembangunan.

Baca Selengkapnya
Menko Hadi Minta TNI, Polri dan BIN Harus Sakti Petakan Wilayah Potensi Konflik di Pilkada
Menko Hadi Minta TNI, Polri dan BIN Harus Sakti Petakan Wilayah Potensi Konflik di Pilkada

Jika pemerintah daerah tidak memasilitasi maka pilkada serentak pasti akan terganggu.

Baca Selengkapnya
Jelang Debat Capres Tema Pertahanan dan Keamanan, Anies Kerap Diskusi dengan Purnawirawan TNI
Jelang Debat Capres Tema Pertahanan dan Keamanan, Anies Kerap Diskusi dengan Purnawirawan TNI

Anies akan menyelaraskan tema debat sesuai dengan pengalaman yang ia peroleh selama menjabat gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Prabowo di Debat Pilpres Ketiga: Saya kok Banyak Sependapat dengan Pak Ganjar
Prabowo di Debat Pilpres Ketiga: Saya kok Banyak Sependapat dengan Pak Ganjar

Prabowo mengaku sependapat dengan Ganjar terkait solusi tumpang tindihnya kewenangan mengatasi persoalan keamanan.

Baca Selengkapnya
Tiga Pesan Khusus Anies ke Relawan Jelang Pilpres 2024
Tiga Pesan Khusus Anies ke Relawan Jelang Pilpres 2024

Anies ingin relawan terus menggelorakan semangat perubahan.

Baca Selengkapnya
Anies Serahkan soal Hak Angket ke Pimpinan Parpol Koalisi
Anies Serahkan soal Hak Angket ke Pimpinan Parpol Koalisi

Sejauh ini Anies masih mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan kecurangan Pemilu.

Baca Selengkapnya