Menengok Hari Pertama PTM Penuh di SMP 182 Jakarta, Wajib Scan Peduli Lindungi
Merdeka.com - Pemprov DKI Jakarta sudah mengizinkan pembelajaran tetap muka 100 persen mulai hari ini. Di hari pertama ini, Sekolah Menengah Pertama (SMP) 182 Jakarta tampak menerapkan protokol kesehatan ketat.
Pantauan Liputan6.com di lokasi, Senin (3/1), di gerbang masuk terpasang scan bardcode Aplikasi Peduli Lindungi. Tampak pula tempat cuci tangan dan mesin hand sanitizer juga terpasang sebagai syarat wajib sebelum masuk ke dalam ruang kelas.
"Murid-murid juga masuknya berbaris berjarak satu per satu, masuk pukul 06.30 WIB," kata Kepala Tata Usaha SMP 182 Nur Syaidah saat berbincang dengan Liputan6.com di lokasi, Senin (3/1).
-
Kenapa sekolah di lockdown? Menanggapi situasi ini, pihak sekolah segera mengambil langkah tegas dengan menerapkan lockdown selama 14 hari.
-
Bagaimana cara memastikan seluruh guru terlindungi? Dirinya menambahkan bahwa program jaminan sosial ketenagakerjaan yang sangat bermanfaat ini perlu dioptimalkan bersama untuk memastikan seluruh guru, dosen dan tenaga kependidikan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
-
Bagaimana cara membuat diri merasa nyaman di kelas? Agar tak bosan dan membuat Anda bingung, buatlah diri Anda merasa nyaman saat berada di kelas. Kelilingi diri dengan teman-teman yang sesuai dengan kepribadian serta memiliki tujuan yang sama dalam hal akademis.
-
Dimana saja fasilitas sekolah perlu dijaga kebersihannya? Contoh ramah lingkungan di sekolah selanjutnya adalah rutin membersihkan fasilitas sekolah. Selain kebersihan ruang kelas, penting untuk memastikan kebersihan berbagai fasilitas lainnya. Ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan agar kebersihan sekolah tetap terjaga. Mulai dari membuat jadwal piket, kerja bakti seminggu sekali, dan kegiatan lainnya.
-
Siapa yang dipeluk oleh para siswa? Saat dikelilingi para siswa, sang ibu kantin nampak berbusana sederhana. Sosoknya tampil dengan setelan berwarna merah lengkap berkacamata. Saking dekatnya, para siswa tak segan untuk memeluk ibu kantin sebagai tanda perpisahan.
-
Apa yang dilakukan guru terhadap murid? Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
Sesampainya di ruang kelas, pelajar dan guru tidak diperkenankan untuk melepas masker. Murid duduk secara berjarak sesuai protokol kesehatan. Jika ditemukan murid yang kurang sehat, sekolah menyediakan ruang isolasi lengkap dengan ranjangnya.
"Total tiga angkatan SMP 182 ada 900 murid, per kelasnya ada 36 siswa. Alhamdulillah berjalan lancar," kata Nur Syaidah.
Pada jam istirahat, murid tidak diperkenankan jajan di luar. Kantin juga belum dioperasikan pihak sekolah untuk berjualan.
"Anak-anak diminta membawa bekal dari rumah untuk dimakan di jam istirahat," ungkap Nur Syaidah.
Nur Syaidah menjelaskan, jam belajar diterapkan pada PTM penuh kali ini masih dibatasi hingga jam 11 siang. Nantinya secara serentak para murid akan dipersilakan pulang ke rumah masing-masing.
"Biasanya full day itu sampai lewat jam 12, tapi sekarang masih sampai jam 11 dulu mengikuti aturannya. Tapi sepulangnya tidak ada lagi belajar daring, selesai semua hari ini sampai jam 11, paling dikasih tugas di rumah," Nur Syaidah menandasi.
Aturan PTM Terbatas 100 Persen
Pelaksanaan tetap muka penuh berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri tertanggal 21 Desember 2021 Nomor 05/KB/2021, Nomor 1347 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/MENKES/6678/2021, Nomor 443-5847 Tahun 2021 Tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.
Saat ini, DKI Jakarta berstatus PPKM Level 1 . Berikut sejumlah aturan pelaksanaan PTM terbatas 100 persen:
1. Satuan pendidikan atau sekolah harus pencapaian vaksinasi dosis dua pada pendidik dan tenaga kependidikan di atas 80 persen.
2. Capaian vaksinasi masyarakat lansia di Jakarta harus di atas 50 persen
3. Capaian vaksinasi peserta didik terus berlangsung sesuai ketentuan.
4. Jumlah peserta didik 100 persen dari kapasitas ruang kelas, maksimal 6 jam per hari.
"Bagi peserta didik yang belum dapat mengikuti PTM terbatas di sekolah lantaran pertimbangan orang tua, dapat memberikan keterangan kepada pihak sekolah dan akan tetap memperoleh layanan pembelajaran secara daring, serta tetap mendapat hak penilaian," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Nahdiana.
Reporter: M Radityo, Ika DefiantiSumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat wabah tersebut, sekolah meliburkan sementara.
Baca SelengkapnyaAkibat kondisi itu, pemkot menerapkan kebijakan belajar jarak jauh.
Baca SelengkapnyaAda cara yang benar-benar tak terduga ala memberikan kejutan. Hal ini menjadikan momennya unik dan tak biasa.
Baca SelengkapnyaMurid kelas 1 SD antusias mengikuti upacara bendera pada hari pertama sekolah di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 Grogol Selatan, Kebayoran Lama.
Baca SelengkapnyaSenin, 8 Juli 2024 adalah hari pertama para siswa SLB Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) masuk sekolah.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan pelajar yang tak sekolah dan mesum di gedung kosong.
Baca SelengkapnyaPelatihan Tanggap Bencana bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pembelajaran tentang mitigasi bencana alam gempa bumi.
Baca SelengkapnyaKeduanya jatuh dari ketinggian 2 meter lebih dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKasus ini bermula dari salah satu pelajar yang belum sembuh total dari cacar air masuk sekolah
Baca SelengkapnyaLalu apa saja sebenarnya serba-serbi MPLS yang penting untuk diketahui oleh para siswa?
Baca SelengkapnyaPemerintah kota Jambi mewajibkan anak-anak menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
Baca SelengkapnyaPurwo bilang, dilarangnya perpisahan di luar area sekolah sudah ditetapkan melalui surat edaran (SE).
Baca Selengkapnya