Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengintip OK OCE setelah ditinggal Sandiaga Uno

Mengintip OK OCE setelah ditinggal Sandiaga Uno OK OCE Mart Kalibata. ©2018 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Pasca Sandiaga Uno memutuskan menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2019, membuat pamor OK OCE meredup. OK OCE sendiri merupakan program andalan Sandiaga ketika bertarung di Pilgub DKI berpasangan dengan Anies Baswedan.

Salah satu implementasinya yakni OK OCE mart. Pada masa keemasannya, OK OCE mart digadang-gadang Sandiaga bukti keberhasilan program pembinaan UMKM. Sayangnya, saat ini OK OCE mart mulai ditinggal pelanggannya dan nyaris tutup. Banyak faktor yang menyebabkan OK OCE Mart nyaris gulung tikar, berikut ulasannya:

Gerai OK OCE mart Kalibata sepi

Orang lain juga bertanya?

Gerai OK OCE Mart Kalibata nyaris bangkrut. OK OCE Mart Kalibata terletak di Jalan Warung Jati Barat tersebut dikabarkan tutup mulai Senin (3/9). Namun, salah satu gerai minimarket yang digagas mantan Wagub DKI Sandiaga Uno ini masih buka, hanya saja sepi pembeli dan minim persediaan barang di rak.

Salah satu warga bernama Toni mengamini jika gerai tersebut sudah jarang beroperasi alias lebih sering tutup. Awalnya, OK OCE mart itu buka pukul 08.00 dan paling telat pukul 09.00 kemudian tutup hingga pukul 21.00. Tak hanya itu, karyawan yang biasa melayani pembeli berjumlah dua orang. Sayang, aktivitas itu semakin lama makin menurun.

"Biasanya buka sekitar jam 8 atau jam 9 bukanya itu sampai Ashar, sekitar jam 4-an. Yang jaga ini juga satu orang, cuma yang jaga pertama dua orang sampai jam 9 malem jadi aplusan. Nah sekarang satu orang," kata Toni saat berbincang dengan merdeka.com di lokasi, Rabu (5/9).

Harga di OK OCE mart katanya lebih mahal

Alasan lain kenapa OK OCE mart ditinggalkan pelanggannya karena harga jualnya yang cenderung lebih mahal dibandingkan dengan toko-toko lainnya yang sejenis.  Salah satu warga, Toni mengatakan selisih harga antara barang yang ada di OK OCE mart dengan tempat lain bisa mencapai Rp 500-Rp 1000. Salah satu yang pernah ia beli yakni seperti tissue dan juga kecap."Kalau tisu itu di pasar harga Rp 8.000-Rp 9.000 itu di situ (OK OCE mart) bisa Rp 12.000 atau Rp 11.000, pokoknya selisihnya itu bisa Rp 1000. Di situlah yang enggak diminati konsumen karena mahal," sebutnya.

Di Kebayoran Baru, OK OCE ramai pembeli

Berbeda dengan gerai OK OCE mart di Kalibata, OK OCE mart yang terletak di kawasan Cikajang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan selalu ramai di hampiri oleh para pembeli. Ketika merdeka.com coba mengunjungi OK OCE Mart yang berada di Cikajang pada Rabu (5/9) sekitar pukul 16.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB, banyak masyarakat yang berdatangan untuk berbelanja di sana.Hampir kebanyakan orang yang berbelanja di sana itu untuk membeli bahkan memborong makanan, minuman hingga rokok. Karena memang harganya bisa dibilang cukup murah. "Di sini (OK OCE Mart) sama warung atau toko lain sana murahan mana, kamu beli aja sendiri coba. Rokok aja beda seribu, di sini parkiran juga gratis enggak bayar," kata Alex Asmasoebrata yang merupakan bos di OK OCE Mart Cikajang, Jakarta Selatan.

Tanggapan Anies-Sandi

Gubernur DKI Anies angkat bicara mengenai gerai OK OCE Mart yang sepi pembeli dan nyaris tutup. Menurut Anies, dalam bisnis ada buka tutup usaha adalah hal wajar. "Usaha online juga banyak yang tutup dan banyak yang buka. Usaha ya usaha saja, mengikuti nature bisnis," ujar Anies, di Hotel Aryaduta, Selasa (4/9).Meski ada beberapa gerai tutup, Anies menyebut program OK OCE akan tetap menjadi perhatian Pemprov. "Kita akan terus (lanjutkan)," kata dia.Sementara Mantan Wagub DKI yang juga penggagas OK OCE, Sandiaga Uno mengatakan penyebab bangkrutnya beberapa toko serba ada itu lantaran ekonomi nasional yang memang sedang lesu. "Karena sekarang kan keadaan ekonomi turun, omzet mereka juga turun jadi mereka sekarang lagi mencari lokasi lain," kata Sandiaga di kawasan Bulungan, Jaksel, Rabu (5/9).

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita Pedagang di Pasaraya Blok M Bertahan di Tengah Sepinya Pengunjung
Cerita Pedagang di Pasaraya Blok M Bertahan di Tengah Sepinya Pengunjung

Gunawan telah bekerja sebagai penjual di Blok M sejak tahun 2015, awalnya di lantai atas sebelum lantai itu ditutup.

Baca Selengkapnya
Jadi yang ke-13, Transmart Kembali Tutup Gerai Kini di Bali
Jadi yang ke-13, Transmart Kembali Tutup Gerai Kini di Bali

Kali ini gerai yang ditutup yaitu Transmart Sunset Road Denpasar Bali. Transmart Sunset Road Bali resmi ditutup pada 3 Juli 2023 kemarin.

Baca Selengkapnya
8 Kali Jatuh, Suko Triyono Akhirnya Sukses Bangun Bisnis Sereal dari Umbi-umbian
8 Kali Jatuh, Suko Triyono Akhirnya Sukses Bangun Bisnis Sereal dari Umbi-umbian

Namun, Suko bergeming untuk tetap menjadi pengusaha sereal dari umbi asal Garut.

Baca Selengkapnya
Cerita Sandiaga Dicurhati Emak-Emak Pelaku UMKM di Surabaya
Cerita Sandiaga Dicurhati Emak-Emak Pelaku UMKM di Surabaya

Target Sandiaga adalah menciptakan 4,4 juta di tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Sadiaga Tolak TikTok Shop Ditutup, Menteri Teten: 80 Persen UMKM hanya Reseller Produk Impor
Sadiaga Tolak TikTok Shop Ditutup, Menteri Teten: 80 Persen UMKM hanya Reseller Produk Impor

Pelaku UMKM yang berdagang di TikTok Shop mayoritas hanyalah pengecer (reseller) dari barang yang diproduksi dari China.

Baca Selengkapnya
Dulu Miskin hingga Tak Mampu Beli Susu Anak, Sekarang Jadi Menteri Terkaya Berharta Rp10,9 Triliun
Dulu Miskin hingga Tak Mampu Beli Susu Anak, Sekarang Jadi Menteri Terkaya Berharta Rp10,9 Triliun

Bak sudah jatuh, tertimpa tangga. Dia menjadi seorang pengangguran dan kembali ke Tanah Air saat terjadi krisis moneter.

Baca Selengkapnya
FOTO: Menyusuri Lorong Gelap Pasar Tanah Abang
FOTO: Menyusuri Lorong Gelap Pasar Tanah Abang

Hiruk pikuk Pasar Tanah Abang sebagai salah satu pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara ternyata menyimpan lorong gelap dengan puluhan kios yang tutup.

Baca Selengkapnya
Toko Buku Gunung Agung Tinggal Kenangan
Toko Buku Gunung Agung Tinggal Kenangan

Hanya tinggal menghitung hari Toko Buku Gunung Agung ditutup total.

Baca Selengkapnya
Curhat Pedagang Tanah Abang: Kita Jual Rp100.000 tapi di TikTok Shop Bisa Rp39.000, Enggak Masuk Akal
Curhat Pedagang Tanah Abang: Kita Jual Rp100.000 tapi di TikTok Shop Bisa Rp39.000, Enggak Masuk Akal

Sebelum adanya TiktokShop ini, pendapatan yang didapat dari penjualan baju gamis ini mendapatkan Rp20 juta per hari.

Baca Selengkapnya
Keluh Pedagang Tanah Abang ke Menteri Teten: Penjualan Sudah Enggak Laris Lagi Pak
Keluh Pedagang Tanah Abang ke Menteri Teten: Penjualan Sudah Enggak Laris Lagi Pak

Teten mengunjungi beberapa pedagang untuk ditanyai perihal toko yang sepi pembeli.

Baca Selengkapnya
Bertemu UMKM, Sandiaga Janji Bantu Pemasaran dan Layanan Aplikasi agar Ekonomi Kreatif Bangkit
Bertemu UMKM, Sandiaga Janji Bantu Pemasaran dan Layanan Aplikasi agar Ekonomi Kreatif Bangkit

Sandiaga mengatakan, kebangkitan ekonomi untuk para komunitas adalah salah satu prioritas yang penting dalam memajukan perekonomian suatu daerah

Baca Selengkapnya