Menteri LHK protes kualitas udara Jakarta disebut buruk
Merdeka.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya merespons keras pernyataan Greenpeace Indonesia bahwa kualitas udara di Jakarta sangat buruk. Ia yakin apa yang disampaikan Greenpeace Indonesia tidak benar.
"Menurut saya datanya tidak betul," kata Siti di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (27/7).
Siti lantas mempertanyakan metode serta alat yang digunakan Greenpeace Indonesia untuk mengukur kualitas udara ibu kota negara.
-
Gimana cara ngecek oli motor? Pastikan untuk melakukan pemeriksaan rutin terhadap kondisi mesin secara berkala. Ini meliputi memantau suhu mesin agar tetap dalam rentang normal, mendengarkan suara mesin apakah ada ketidaknormalan atau tidak, serta mengevaluasi performa mesin secara keseluruhan untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik.
-
Dimana getaran motor bisa terasa? Getaran ini bisa terasa di berbagai bagian, mulai dari setang, jok, bahkan kaki.
-
Bagaimana cara Motor Listrik Indonesia mengurangi emisi? Kehadiran sejumlah brand lokal tidak terlepas dari upaya pemerintah Indonesia dalam mengembangkan industri otomotif berbasis elektrifikasi untuk mengurangi emisi karbon dioksida.
-
Apa yang dilakukan Selvi Kitty saat naik motor? Ada juga pedangdut cantik Selvi Kitty. Selvi Kitty memang hobi motor sejak lama. Ia juga kerap mengikuti touring bersama teman-teman komunitas motornya. Tak heran, ia pun kerap naik motor berkeliling Jakarta.
-
Mengapa pemotor memakai baju serasi dengan motornya? Pada Jumat (14/06/2024), berbagai sumber berhasil menghimpun sederet potret lucu orang yang mengenakan baju yang serasi dengan motornya.
"Kalau mengukurnya pakai metode tenteng sambil duduk di atas motor sedangkan motornya ada knalpotnya yah begitu," ucapnya.
Mantan Sekretaris Jenderal DPD-RI ini menjelaskan, sepanjang 2017 kualitas udara di Jakarta cukup buruk paling lama 14 hari. Tidak pernah sampai 20 hari. Itu jika diamati di seputaran Bundaran Hotel Indonesia (HI).
Jika kemudian ada pihak yang menyebut udara di Jakarta saat ini sangat buruk dan harus diwaspadai, menurut Siti tidak masuk akal.
"Menurut saya itu agak aneh karena mesti lihat dia pakai metode apa mengukurnya," ujar dia.
Siti mengatakan, sudah berkali-kali dirinya meminta kepada pejabat yang berwenang di Kementerian LHK untuk memanggil Greenpeace Indonesia. Agar Greenpeace Indonesia memberikan penjelasan lebih detail mengenai temuan serta metode yang digunakan untuk mengukur kualitas udara di Jakarta.
"Saya biasanya kalau ada data yang dispute itu saya panggil orangnya dan saya cek metodenya apa, serta datanya apa, ngambilnya kapan?" ujar dia.
Greenpeace Indonesia mengkampanyekan memakai masker kepada warga Jakarta. Berdasarkan indeks kualitas udara dunia, Jakarta yang akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018 menempati posisi teratas dengan kualitas udara terburuk.
Data real time Air Visual yang dijadikan patokan Greenpeace menunjukkan indeks kualitas udara (AQI) Jakarta, Indonesia menempati posisi teratas dengan angka 183. Angka tersebut sedikit melebihi Krasnoyarsk, Rusia yaitu 181 dan Lahore, Pakistan 157.
Data terbaru pukul 18.09 WIB menunjukkan tingkat mikro partikel tertinggi ada di Krasnoyarsk, Rusia (155), Jakarta, Indonesia (127), dan Dubai, UEA (122).
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kegiatan industri serta penggunaan kendaraan bermotor menjadi faktor pemicu utama buruknya kualitas udara Jakarta.
Baca SelengkapnyaLuhut berencana mobil listrik boleh melintas bebas di jalur ganjil genap saat jam sibuk.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi mengajak masyarakat untuk beralih menggunakan kendaraan listrik agar tercipta kualitas udara yang baik, khususnya di Jakarta.
Baca SelengkapnyaLuhut menyoroti, indeks kualitas udara Jakarta berkisar 170-200.
Baca SelengkapnyaPolusi udara di Jakarta salah satunya disebabkan emisi karbon kendaraan.
Baca SelengkapnyaKualitas udara Jakarta hari ini menduduki urutan ke-23 sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
Baca SelengkapnyaMenteri LHK, Siti Nurbaya Bakar mengungkapkan, ada 24,5 juta kendaraan per 2022 di Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaTransportasi menjadi sumber pencemar udara terbesar di Jakarta, khususnya sepeda motor
Baca SelengkapnyaKegiatan industri serta penggunaan kendaraan bermotor juga menjadi faktor pemicu utama buruknya kualitas udara Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan pemerintah akan mencari solusi dari permasalahan kualitas udara di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPolusi udara Jakarta meningkat lantaran masalah angin yang membawa polusi dari pembangkit listrik.
Baca Selengkapnya