Miras oplosan pencabut belasan nyawa di Jakarta
Merdeka.com - 8 Warga dilaporkan tewas usai menenggak minuman keras (miras) di Jagakarsa, Jaksel. Sementara 10 lainnya meregang nyawa usai pesta miras di Duren Sawit dan Cakung, Jaktim. Belasan orang itu meregang nyawa setelah menenggak miras jenis gingseng diduga dicampur minuman serbuk energi berasa. Kepolisian telah membentuk tim khusus mengusut kasus ini.
Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Aziz menegaskan bakal menindak pengedar miras oplosan tersebut. Razia terhadap penjual miras langsung digalakkan guna menekan korban jiwa.
"Kita buat satu Satgas khusus untuk melakukan penindakan tegas kepada para pengedar dan penjual miras oplosan," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Aziz saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (5/4).
-
Apa tujuan razia di Jakarta? Ditlantas Polda Metro Jaya memaparkan lokasi-lokasi razia kendaraan di Jakarta dan sekitarnya.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Mengapa polisi menyiapkan skema penurunan peserta Misa Akbar? 'Agar seluruh bus atau LO wajib mengikuti arahan petugas Kepolisian dan Dinas Perhubungan serta petugas lainnya,' ujar Karo PID Divhumas Mabes Polri Brigjen Pol Tjahyono Saputro kepada wartawan, Rabu (4/9).
-
Siapa yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Kenapa Pemprov Jateng sangat fokus memberantas narkoba? Sebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.
-
Mengapa Kemendag memusnahkan barang ilegal? Menteri yang akrab disapa Zulhas ini menjelaskan, pemusnahan tersebut dilakukan merupakan upaya Kemendag guna melindungi konsumen dalam negeri.
Pembentukan tim khusus setelah peristiwa serupa juga terjadi di Depok dan Bekasi. Di Depok, 6 warga dilaporkan tewas. Sedangkan di Bekasi, 7 warga tewas setelah menenggak miras oplosan jenis gingseng di sejumlah tempat. Tercatat, 31 orang meregang nyawa akibat pesta miras oplosan tersebut.
Seorang penjual miras berinisial RS, diamankan di Jagakarsa. Pelaku mengaku sudah dua tahun beroperasi menjual miras. Warga tewas di Jagakarsa dan Depok diduga membeli miras dari toko pelaku. RS mengaku meracik serta mencampur bahan miras oplosan secara otodidak.
"RS menjual minuman keras oplosan berbagai rasa buah-buahan kemasan plastik seharga Rp 15.000 hingga Rp 20.000 per plastik," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar saat dikonfirmasi, Kamis (5/4).
Pelaku RS, merupakan lulusan SMA. Tersangka bereksperimen mencampurkan aneka bahan untuk dijadikan miras.
Indra mencurigai alkohol yang digunakan untuk membersihkan luka dengar kadar 90 persen. Namun, hingga kini barang bukti masih diperiksa laboratorium forensik.
"Dia olah sendiri, diacari alkohol, dia cari Extra Joss, Coca Cola, ada lagi cairan apa itu. Jadi orang itu berdasarkan pesanan. Pesan mau rasa stroberi, dia berkedok seolah-olah selama ini kios itu menjual jamu. Kan ada macam-macam, enggak tahunya ada miras itu," ujar dia.
Polisi juga masih terus mencari penjual miras oplosan diduga menewaskan 10 warga di Jakarta Timur. Berdasarkan keterangan saksi penjual berada di kawasan Kanal Banjir Timur (KBT). Termasuk juga distributor utama minuman ginseng itu.
Kemarin, polisi menggerebek rumah kontrakan dipakai memproduksi miras oplosan di kawasan Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Rabu (4/4) malam. 3 orang diamankan polisi saat penggerebekan. Para pelaku terancam dikenakan pasal dijerat Undang-undang pangan Pasal 204 KUHP.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka meminta kepolisian mengusut tuntas kasus penusukan dan penganiayaan santri di Prawirotaman.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
Baca SelengkapnyaBanyaknya kios-kios yang menjual obat tipe G dan sangat terang-terangan transaksinya mengakibatkan banyak berjatuhan korban.
Baca SelengkapnyaMiras yang diracik dan dijual tersangka menewaskan seorang nelayan di Pantai Samas.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya memberantas peredaran miras hingga rokok ilegal.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku miras oplosan terancam hukuman seumur hidup.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku mengedarkan narkoba berasal dari jaringan peredaran sabu-sabu dari Malaysia.
Baca SelengkapnyaMinuman keras oplosan di Subang membuat 13 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaRibuan botol Miras ilegal tersebut rencananya akan dipasarkan di Binjai
Baca SelengkapnyaHasbiallah menyinggung Jenderal Fadil Imran yang sukses memerangi narkoba saat menjadi Kapolda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaEmpat orang tersangka yang ditangkap yakni Fa, Ais, Da, dan IS
Baca SelengkapnyaPemusnahan digelar di PT Sinergi Jelma Anugrah, Kecamataan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jatim
Baca Selengkapnya