Panen kritik, Ahok siap tak terpilih jadi wagub lagi
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) siap tidak terpilih lagi pada periode mendatang sebagai gubernur atau wakil gubernur. Sebab, program dan kebijakan yang dijalankan banyak ditentang dan dikritik oleh masyarakat.
"Kami paling lama lagi 10 tahun kalau itu dipilih lagi. Mau bikin gorong-gorong, ducting untuk air limbah, usir-usir PKL, usir-usir warga di pinggir kali waduk. Tetapi bagi kami, transportasi makro harus selesai, sistem pajak online harus selesai," kata Ahok saat pengarahan tentang sistem pajak online di hadapan jajaran Dinas Pajak, di Balai Kota Jakarta, Rabu (24/7).
Ahok mengaku selama ini berprinsip patuh kepada konstitusi, bukan konstituen dalam bekerja. Oleh sebab itu ia tidak takut kepada siapa pun. "Sistemnya tidak perlu dekat dengan kami. Banyak musuh, saya tidak peduli, saya patuh pada konstitusi dan bukan konstituen," katanya.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Siapa yang dianggap seperti anak sendiri oleh Ibu Ahok? Tuai Sorotan Momen tersebut Mendapat Sorotan Netizen: Pujian untuk Hubungan Akrab Puput dan Ibu Mertua yang Telah Menganggapnya Seperti Anak Sendiri.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
Bahkan, ia memisalkan apabila ibu kandungnya tidak dapat mengikuti sistemnya maka tidak akan dipermasalahkan. Begitu pula, anaknya tidak dapat bekerja karena tidak dapat mengikuti sistem, maka ia yang akan memberi uang anaknya.
"Ibu kandung saya saja tidak dapat masuk ke sistem ya sudah. Kalau anak saya enggak dapet kerja karena enggak sesuai sistem ya sudah saya kasih uang dari kantong pribadi saya," terangnya. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaAda asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaMenurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaPDIP Tak Arahkan Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca Selengkapnya