Pasien Sembuh Covid-19 di Jakarta Bertambah 394 Orang
Merdeka.com - Jumlah pasien sembuh dari paparan Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) bertambah 394 orang, sementara kasus positif meningkat 198 dan korban meninggal naik empat orang. Angka pasien sembuh tersebut merupakan peningkatan yang lebih tinggi setelah pada Senin (29/6), pertambahan pasien sembuh berada di angka 253 orang.
Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta pada Selasa (30/6), untuk pasien sembuh Covid-19 tercatat 6.512 orang dan untuk kasus positif sebanyak 11.278 orang. Adapun yang meninggal dunia 640 orang (sebelumnya 636 orang).
Sementara itu, 951 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 3.175 orang melakukan isolasi mandiri (self isolation) di rumah (sebelumnya 3.299 orang).
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang lebih banyak terkena DBD di Jakarta Barat? Pasien mayoritas merupakan anak-anak. 'Total pasien sudah dirawat sejak 1 Januari 2024 sampai dengan hari ini ada 67 kasus. 70 persen kasus adalah anak-anak dan mayoritas usia SD dan SMP,' kata Ngabila dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (30/3).
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
"Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 26.821 orang (sebelumnya 26.652 orang) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 17.690 orang (sebelumnya 17.605 orang)," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Fify Mulyani.
Berdasarkan laman corona.jakarta.go.id, untuk ODP berjumlah 93.069 orang dengan rincian 583 orang dalam proses pemantauan, 92.338 orang selesai proses pemantauan dan 148 orang meninggal dunia.
Dalam laman yang sama, jumlah PDP sebanyak 17.690 orang dengan rincian 736 orang masih dirawat, 14.950 orang sudah pulang dan dinyatakan sehat, sementara 2.004 orang meninggal dunia.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga menyatakan sampai 29 Juni 2020 sudah ada 301.760 sampel yang telah diperiksa dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mengetahui jejak Covid-19 di lima wilayah DKI Jakarta.
Untuk tes PCR pada 29 Juni 2020 dilakukan pada 4.848 orang. Sebanyak 4.266 tes dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru (yang awalnya terdeteksi pada hasil reaktif pengujian rapid test) dengan hasil 198 positif dan 4.068 negatif.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaDinas kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan kasus Covid-19 naik 40 persen dalam sepekan. Sementara kasus mycoplasma pneumonia enam orang.
Baca SelengkapnyaAni menambahkan untuk fasilitas kesehatan (faskes) di DKI Jakarta sangat mencukupi dan hingga saat ini semua dalam keadaan siaga 24 jam.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaNgabila berujar, empat kasus ini merupakan temuan yang berbeda dan tak berkaitan satu sama lain.
Baca SelengkapnyaRatusan ribu anak tercatat menderita ISPA hingga Juli 2023.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaSeluruh pasien merupakan laki-laki berusia 23-50 tahun. Semuanya tertular melalui kontak seksual.
Baca Selengkapnya