Pastikan mahasiswa UI tewas dibunuh, polisi harus segera usut pelaku
Merdeka.com - Sudah beberapa bulan kasus kematian mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Akseyna Ahad Dori, belum juga terungkap oleh pihak kepolisian. Padahal dengan kejanggalan yang ditemukan, polisi Akseyna tewas dibunuh.
Kriminolog Universitas Indonesia (UI), Eko Harianto mengatakan, sangat menghargai kinerja polisi yang memastikan Akseyna tewas karena dibunuh. Tetapi hal yang paling ditakuti dari sebuah pembunuhan yang tak pernah terungkap adalah modusnya akan ditiru pembunuh berikutnya.
"Peniruannya yang kita takuti. Apabila polisi tak bisa mengungkap ini, pasti ke depan akan terjadi lagi pembunuhan dengan modus serupa (modus tenggelamkan air agar tak terlacak)," kata Eko saat dihubungi oleh wartawan, Selasa (23/6).
-
Kapan mayat tersebut ditemukan? Tulang belulang ditemukan di posisi sepanjang pagar taman dengan lebar 40 cm dan kedalaman tinggi 40 cm. Para pekerja pun langsung melaporkan temuan tersebut ke Polisi. 'Di situ ditemukan karung goni, kemudian ditarik dan ternyata berisi tengkorak kepala manusia,' kata Hariyadi, pekerja bangunan, Kamis (14/3).
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Kenapa kasus Ida belum terungkap? “Keluarga korban tentu berharap kasus ini terang benderang dengan menangkap pelakunya. Polres Batubara diminta untuk lebih serius dalam menangani kasus ini. Kalau mampu tak mampu mengungkap, serahkan saja ke Polda Sumut,“
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Kapan korban ditemukan? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm, Kamis (3/10) dini hari.
Eko mengatakan, apabila polisi gagal meringkus pembunuhnya Akseyna, maka suatu saat ada kasus pembunuhan, pelaku tersebut akan berpikir membawa korbannya ke air adalah cara efektif menghilangkan jejak dan membuat polisi bingung. Dirinya, sempat kaget melihat sikap polisi di kasus Akseyna, terutama soal keberanian polisi berkata lantang di depan media bahwa Akseyna tewas dibunuh.
"Awalnya ketika Polisi berstatment Akseyna dibunuh di media, saya pikir polisi sudah mengantongi pelakunya. Ternyata tidak juga, polisi justru kelihatan buntu," kata Eko.
Eko menambahkan, ada satu hal yang membuat dirinya sadar kalau Akseyna dibunuh yakni ialah tenggelam dengan memakai batu di tas ranselnya.
"Itu tidak masuk akal. Seseorang itu kalau mau bunuh diri selalu ada sadarnya. Apalagi dengan cara tenggelam. Dia pasti akan berusaha membuka tasnya. Kecuali apabila Dia dibuat pingsan lebih dulu, baru ditenggelamkan," ujar Eko.
Pada berita sebelumnya, pihak kepolisian sudah mengumpulkan bukti-bukti kalau Akseyna dibunuh secara tidak wajar. "Yang bersangkutan mati tidak wajar," terang Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti, di Polda Metro Jaya, Jumat (29/5). (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Beberkan Kendala Kasus Tewasnya Mahasiswa UI Akseyna, Begini Reaksi Keluarga
Baca SelengkapnyaPolisi sempat kesulitan untuk mengetahui identitas dari jenazah Akseyna.
Baca SelengkapnyaSembilan tahun lalu, tepatnya 26 Maret 2015, mahasiswa Akseyna Dori ditemukan tewas di Danau Kenanga, Universitas Indonesia.
Baca SelengkapnyaSembilan tahun kasus pembunuhan mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Akseyna Ahad Dori belum juga terungkap.
Baca SelengkapnyaKasus pembunuhan seorang wanita di Batubara sampai saat ini belum menemui titik terang.
Baca SelengkapnyaBantuan ditawarkan untuk membongkar kasus pembunuhan mahasiswa UI tersebut.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, pelaku pembunuhan mahasiswa Ubaya belum disidang.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Fakultas Sastra Rusia Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Begini Reaksi UI
Baca SelengkapnyaDugaan itu menguat karena anaknya baru saja masuk sel satu jam. Setelah itu keluarga mendapat kabar Ragil tewas.
Baca SelengkapnyaAparat Polrestabes Semarang masih terus melakukan penyelidikan temuan mayat yang ditemukan dalam kondisi terbakar di Jalan Marina Raya, Tawangsari.
Baca SelengkapnyaPihak Kemenkes juga dimintai keterangan karena sebelumnya sudah melakukan investigasi.
Baca SelengkapnyaKasus bunuh diri mahasiswi kedokteran PPDS Anestesi, Aulia Risma Lestari di Undip masih terus diselidiki polisi.
Baca Selengkapnya