PDIP Tanggapi Anies: Campur Tangan Pemerintah Pusat untuk Jakarta Sudah Banyak
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menuai kritik atas pernyataannya yang mengajak pemerintah pusat agar turut membantu program-program kerja di Jakarta. Pernyataan Anies tersebut seiring persiapan Jakarta sebagai kota global.
Ketua Fraksi PDIP di DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono menilai pemerintah pusat telah memberikan bantuan baik fiskal ataupun kebijakan yang meringankan Jakarta. Hanya saja, menurut dia, bantuan tersebut tidak dapat dieksekusi oleh Anies hingga jelang masa tugasnya.
"Campur tangan pemerintah pusat sudah banyak, tapi pemerintah daerah ini enggak mau melakukan itu," kata Gembong, Senin (18/4).
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Kapan Anies menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Kapan Anies Baswedan berkunjung ke Pontianak? Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyambangi Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (26/12).
-
Bagaimana Anies ingin mewujudkan perubahan? 'Bagi semuanya siap untuk kerja bersama, siap untuk menjangkau semua, siap untuk mendatangi tetangga, siap mendatangi keluarga kerjakan sekarang. Supaya Insya Allah 14 Februari Republik Indonesia akan menyaksikan perubahan,' kata Anies memungkasi.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Dokumen apa yang tinggal Anies Baswedan selesaikan? 'Tadi saya diberitahu untuk SKCK bagi capres cawapres itu penandatanganannya tidak bisa diwakilkan tapi ditandatangani langsung Kabaintelkam. Jadi berkas berkas itu walaupun sudah lengkap sedang proses verifikasi,'
Gembong mengungkit kembali program normalisasi sungai tak kunjung dikerjakan oleh Anies sejak awal hingga jelang masa jabatannya.
Dia berujar, normalisasi sungai bukan pekerjaan mudah, khususnya saat pembebasan lahan. Untuk itu, Gembong menilai, sebaiknya pembebasan lahan dilakukan sejak awal Anies menjabat.
"Padahal pembebasan lahan enggak mudah, tapi ini dilakukan di ujung masa jabatan karena Pak Anies masih yakin program unggulannya yaitu memasukkan air ke perut bumi melalui sumur resapan, ternyata program sumur resapan gagal total," ujarnya.
Dia menambahkan, pembebasan lahan merupakan tugas dari Pemprov DKI sementara pembangunan infrastruktur untuk normalisasi sungai dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Gembong meningatkan Anies agar memanfaatkan dana pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk penanganan banjir secara optimal.
"Baru di tahun 2022 ini ada alokasi untuk pembebasan lahan melalui dana PEN sekitar Rp1,1 triliun," ungkapnya.
Permintaan bantuan Anies tersebut disampaikan dalam Musrenbang yang digelar pada Kamis (14/4). Dia berujar bahwa menyiapkan Jakarta sebagai kota global bukanlah perkara mudah, dan tidak dapat terlihat hasilnya secara instan.
Anies juga menjelaskan, menjadikan Jakarta sebuah kota tidak hanya pada perencanaan pembangunan. Tetapi juga menyelesaikan permasalahan perkotaan.
Pemprov DKI sangat mengharapkan dukungan termasuk dari pemerintah pusat. Seperti terkait penanganan kapasitas aliran sungai yang melewati lintas provinsi yakni Ciliwung-Cisadane berupa Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung.
Selain itu, pembangunan dan peningkatan tanggul laut dan bangunan pengaman pantai lainnya di kawasan pesisir utara, serta penuntasan rencana induk (master plan) hulu-hilir agar pengendalian air sungai bisa terintegrasi, efektif dan efisien.
Selanjutnya, dukungan dalam penuntasan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) I Jatiluhur dan Serpong-Karian untuk lingkup hilir Jakarta dan pembangunan sistem limbah di DKI.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies berpesan, bagi yang khawatir terkait perubahan ketika dirinya menjadi calon presiden, bisa melihat rekam jejaknya di Jakarta.
Baca SelengkapnyaSetelah purnatugas, ternyata Anies masih meninggalkan sederet janji-janji yang masih menjadi persoalan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaSodetan Ciliwung sudah bisa beroperasi usai diresmikan Presiden Jokowi kemarin.
Baca SelengkapnyaMenurut RK, warga masih khawatir dengan banjir yang kerap terjadi lima tahunan.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan, pembangunan Sodetan Ciliwung akan mengatasi banjir di Jakarta sekitar 62 persen.
Baca SelengkapnyaAnies menantang untuk dilakukan audit pembangunan Sodetan Ciliwung.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, masih terdapat 38 persen pekerjaan rumah dalam menyelesaikan persoalan banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta, Pramono Anung mengaku hanya ingin meneruskan apa yang sudah dilakukan oleh para pemimpin Jakarta sebelumnya.
Baca SelengkapnyaDari pertemuan itu, kata dia, diungkapkan bahwa gagasan Anies yang belum terlaksana saat menjadi Gubernur Jakarta akan dilanjutkannya.
Baca SelengkapnyaAnies mengaku merealisasikan puluhan janji politiknya
Baca SelengkapnyaMenteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyebut, pembangunan IKN sudah mencapai 26 persen.
Baca SelengkapnyaBerkat kerja sama Pemprov DKI sekarang dan Kementerian PUPR, proyek sodetan Ciliwung kini dapat diselesaikan.
Baca Selengkapnya