Pemilik Rumah di Halaman Apartemen Thamrin: Buat Apa Harta, Tanah Saya Banyak
Merdeka.com - Ada pemandangan yang tak biasa di halaman apartemen Thamrin Executive Residence, Jakarta Pusat. Di balik menjulangnya gedung tinggi, berdiri sebuah rumah usang. Dari kejauhan hanya terlihat genteng batu bata merah tak terawat.
Rumah ini menjadi viral karena satu-satunya tempat tinggal yang tersisa di halaman apartemen Thamrin Executive Residence. Diketahui rumah ini milik Elis. Selama puluhan tahun Elis memilih bertahan di rumahnya bersama sang Suami, Chairul Bahri.
Berikut sejumlah fakta rumah di halaman apartemen Thamrin Executive Residence:
-
Siapa pemilik rumah sekarang? Penjaga rumah mengungkap bahwa rumah tersebut telah berpindah tangan ke Muzdalifah.
-
Siapa yang tinggal di rumah tersebut? Jadi Tempat Tinggal Bangunan ini dulunya menjadi tempat tinggal Cut Nyak Dien bersama Teuku Umar selama kurang lebih 3 tahun lamanya.
-
Siapa yang tinggal di rumah itu? Salah seorang penghuni bernama Rasya memiliki pengalaman tersendiri tinggal di rumah yang berdampingan dengan area kuburan.
-
Dimana rumah tersebut berada? Kediaman yang terletak di Bogor ini akan segera dijual, dan setelah penjualan, hasilnya akan dibagi rata 50% untuk masing-masing pihak.
-
Siapa yang memiliki rumah itu dulu? Rumah yang dulu ditempati oleh almarhumah Nike Ardilla dan kini diubah menjadi museum, berlokasi di Komplek Arya Graha, Jalan Aria Utama No. 5, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa pemilik Rumah Bersejarah itu? Saat itu pemilik rumah tersebut adalah Raden Mas Ari Sumarmo Sastro Dimulyo.
Tolak Tawaran Rp2,5 M dari Apartemen Thamrin
Chairul Bahri, suami Elis bercerita, pihak apartemen pernah merayu Elis supaya merelakan rumahnya. Namun, bujukan rayu pihak apartemen berjalan alot. Elis tetap kukuh tinggal di sana bersama keluarga dengan dalil warisan tanah nenek moyang. Hingga akhirnya, pihak apartemen tetap mendirikan gedung pencakar langit tersebut.
Pihak apartemen sempat menawarkan supaya Elis menjual rumahnya dengan tawaran dua pilihan. Uang Rp2 miliar lebih atau ditukar dua unit apartemen. Elis tidak goyang terhadap tawaran menggiurkan itu. Dia kebal dari bayang-bayang apartemen yang cukup mewah di dekat rumahnya.
"Itu Rp2,5 M (pernah) kayaknya (ditawar) atau tuker apartemen," kata Chairul yang berusia 72 tahun itu.
Di kesempatan lain, Elis mengatakan dengan nada lantang, dia tetap tak tunduk terhadap para cukong tajir. Tetap memastikan bertahan di rumah petaknya itu. Dia kemudian menyinggung 'kandungan' sangat berharga yang berada di rumahnya. Misteri itu adalah alasan kuat Elis ogah angkat kaki.
"Saya buat apaan harta, tanah saya banyak, rumah saya banyak, tapi saya lebih cinta sama rumah ini," kata Elis di kesempatan terpisah.
Rumah Warisan
Elis menegaskan tidak akan menjual rumahnya. Hal ini karena, tanah milik keluarga hingga diwariskan kepadanya.
"Nenek moyang saya di sini, dari ibu saya orang sini, tapi bapak saya keturunan darah biru," kata Elis yang mengenakan jilbab hitam.
Tanah tersebut dulunya perkampungan. Belum ada listrik, hanya mengandalkan obor. Pribumi dan warga pendatang tinggal di kawasan tersebut. Pengembang mulai melirik sekitar tahun 2005. Meminta tanah dijual. Kalau tidak digusur. Area tersebut rata dengan tanah sekitar 2009-2010. Apartemen mulai berdiri.
Namun, Elis tetap pasang badan, tak rela warisan keluarga dibayar uang. "Lama-lama warga takut, jual dengan harga semurah-murahnya," ucap Elis.
"Sampai tumpah darah saya ya, sampai kematian saya, saya tetap di sini. Ini tanah tumpah darah saya dari turun menurun, ini tanah warisan, hak milik saya, jadi saya tetap di sini, enggak bakal pindah dari sini," ujar Elis.
Alasan Tidak Jual Rumahnya
Elis menyebut ada sesuatu yang berharga di bawah tanah rumahnya. Sangat rahasia. Elis menyebutnya 'kandungan'. Namun dia tidak membeberkan kandungan apa yang dimaksud.
"Saya buat apa harta, tanah saya banyak, rumah saya banyak, tapi saya lebih cinta sama rumah ini, karena saya mau memperbanyak amal. Sekali hidup saya, enggak ada saya mau tinggali rumah ini selangkah pun," ujar Elis.
Berhubungan Baik dengan Pengelola Apartemen
Walau tinggal di belakang apartemen Thamrin Executive Residence, suami Elis, Chairul Bahri mengaku memiliki hubungan baik dengan pengelola apartemen. Pengelola apartemen juga kerap memberikan kemudahan bagi keluarganya.
"Selama ini baik-baik, kita sudah dikasih akses jalan," ungkap Chairul.
Pihak pengelola apartemen juga membebaskan keluarga Elis dan Chairul untuk masuk ke rumahnya melalui akses jalan depan apartemen tanpa dikenakan biaya. Bahkan, pihak pengelola sempat membiarkan keluarga Elis menggelar tikar untuk berkumpul dengan keluarga saat hari raya Idul Fitri.
"Malahan saya boleh gelar tikar di sini," ujarnya.
Dia juga sempat ditawari pekerjaan oleh pihak pengelola apartemen. Namun, pekerjaan itu ditolak.
Akan Dialiri Air PAM
Elis yang tinggal bersama suami Chairul Bahri dan anaknya, hidup dalam kesulitan. Salah satunya kesulitan memperoleh air bersih. Setiap harinya, Chairul harus mengangkut 20 galon berisi air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Chairul menuturkan, masalah pemasangan air bersih yang berada di belakang apartemen Thamrin Executive Residence sudah selesai. PDAM akan segera memasang air bersih di rumahnya jika sudah ada kesepakatan antara dia dan pihak pengelola apartemen. Chairul hanya tinggal menunggu jadwal pemasangan saja.
"PAM tadi buat pernyataan kalau berencana pasang sambungan baru di sini. Kami sudah dikasih rancangannya pagi tadi. Saya tidak tahu kapan mulai dipasang," kata Bahri kepada Liputan6.com, Minggu (22/9).
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Simak potret rumah lama Sule yang kini dikabarkan sepi job.
Baca SelengkapnyaRumah mewah yang diduga milik pelawak Tukul Arwana tersebut beberapa bagiannya tampak mengalami kerusakan.
Baca SelengkapnyaPria berusia 50 tahun bernama Iwan tinggal di rumah mewah peninggalan orang tuanya dan bertahan hidup dengan beternak entog.
Baca SelengkapnyaSebuah rumah jadul dikabarkan milik mendiang Pak Tile. Rumahnya luas dan masih dilengkapi banyak barang.
Baca SelengkapnyaIsye Sumarni merupakan pemeran Emak, mertua dari Kang Mus di sinetron 'Preman Pensiun'
Baca SelengkapnyaRumah tersebut ternyata dulunya dimiliki oleh pasangan suami istri kaya raya. Akan tetapi kini sudah dalam kondisi tak terurus.
Baca SelengkapnyaDi usianya yang tak lagi muda, seorang pria berikut ini diketahui tinggal sebatang kara.
Baca SelengkapnyaKini si pemiliknya telah berpulang, rumah nyaman tersebut diketahui tak berpenghuni.
Baca SelengkapnyaPotret Rumah Mewah Tukul Arwana yang Sudah Terbengkalai 23 Tahun
Baca SelengkapnyaRumah terbengkalai selalu punya cerita tersendiri dari pemiliknya di masa lalu.
Baca SelengkapnyaPak Usman hidup sebatang kara tanpa anak dan istri.
Baca SelengkapnyaTak sendirian, dia diketahui tinggal bersama istri muda di pedalaman Garut, Jawa Barat.
Baca Selengkapnya