Pemkot Jakbar Manfaatkan Taman Kota Jadi Tempat Penampung Air Banjir
Merdeka.com - Pemerintah Kota Jakarta Barat memanfaatkan taman kota yakni ruang terbuka hijau sebagai tempat penampung air banjir dengan membangun "rain garden" di beberapa lokasi yang dinilai sebagai lokasi genangan air saat turun hujan deras.
Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Barat, Jauhar Arifin, saat dikonfirmasi, di Jakarta, Selasa (16/11), mengatakan, "rain garden" atau sumur resapan sudah dibangun di Jalan Pesanggrahan, Tubagus Angke, Daan Mogot, Makaliwe Raya, Mangga Dua, dan Joglo Raya.
Jauhar Arifin menjelaskan, cara kerja "rain garden" cukup mudah yakni air hujan yang menggenangi jalan atau permukiman, akan mengalir ke tengah taman yang berbentuk cekung. "Di tengah taman itulah air mengumpul dan akan diserap oleh 'rain garden' yang sudah dibangun di sana," katanya.
-
Bagaimana cara menjaga kebersihan lingkungan saat musim hujan? Lakukan pembersihan rumah secara berkala, terutama di area lembap seperti kamar mandi dan dapur. Pastikan tidak ada genangan air di sekitar rumah yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.
-
Apa itu Cuaca Hujan? Cuaca hujan adalah kondisi cuaca di mana atmosfer memproduksi air dalam bentuk cair dan jatuh ke permukaan bumi.
-
Kenapa olahan jahe cocok di musim hujan? Membuat olahan makanan dan minuman dari jahe sangat cocok di kala musim hujan tiba.
-
Bagaimana IKN Nusantara mengelola air hujan? Monika juga melihat IKN sebagai salah satu kota yang akan menjadi Sponge City. Artinya, IKN memiliki kemampuan untuk mengelola air hujan yang ditampung dulu sehingga airnya lebih bersih ketika dialirkan ke saluran kota.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Dimana kegiatan Ruwat Jagat Mapag Hujan dilaksanakan? Untuk tahun ini, kegiatan utamanya yakni merawat mata air dengan menanam pohon di sekitar Kaki Gunung Sunda, Desa Sukamandi, Kecamatan Sagalaherang, Subang.
Dari "rain garden", kata dia, air bisa dialihkan ke saluran utama untuk dibuang ke sungai atau kali terdekat. "Kalau genangan air itu tingginya 10-20 cm, akan cepat surut masuk ke 'rain garden'," katanya.
Jauhar menilai, "rain garden" bekerja efektif pada saat turun hujan deras pada beberapa hari terakhir. Dia berharap, dengan upaya ini, genangan saat hujan deras di Jakarta Barat bisa diminimalisir dengan baik.
"Kita maksimalkan fungsinya. 'Rain garden' itu untuk menambah fungsi taman sebagai jalur dan resapan air," kata dia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Waduk Lebak Bulus diharapkan mampu menampung luapan debit air bertambah akibat curah hujan yang tinggi.
Baca SelengkapnyaHujan deras mengguyur Jakarta dan sekitarnya sejak Rabu (25/9) sore, pukul 16.00 Wib. Hingga malam ini, sejumlah wilayah masih gerimis.
Baca SelengkapnyaProyek pengerjaan perbaikan drainase ini dilakukan untuk mengantisipasi ancaman banjir.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta juga menyiapkan tangki-tangki air bersih
Baca SelengkapnyaTeknologi modifikasi cuaca itu meniru China, Korea Selatan, Thailand, dan India.
Baca SelengkapnyaHujan deras yang tak kunjung reda membuat sejumlah wilayah di Kota Padang terendam banjir.
Baca SelengkapnyaBanjir ini membuat status Pos Angke Hulu Siaga 3 (Waspada).
Baca SelengkapnyaPengerukan endapan lumpur ini dilakukan sebagai upaya untuk menambah daya tampung air, terutama ketika musim penghujan.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini bertujuan untuk menciptakan ruang hijau produktif di tengah kota.
Baca SelengkapnyaKetinggian air yang menggenang sejumlah wilayah tersebut bervariasi.
Baca SelengkapnyaUpaya penanggulangan banjir juga telah dilakukan dengan bekerja sama dengan pihak terkait.
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi cuaca ekstrem, terutama hujan dengan intensitas tinggi, terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat selama sepekan ke depan.
Baca Selengkapnya