Pemprov ancam warga menunggak sewa rusun 3 bulan lebih bakal diusir
Merdeka.com - Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman DKI Jakarta Agustino Darmawan menegaskan bagi warga penghuni rusun yang telah menunggak lebih dari tiga bulan akan dilakukan penertiban sesuai dengan Pergub nomor 111 tahun 2014. Bahkan warga terancam bakal diusir.
"Iya kita tertibkan. Artinya bagi mereka yang menunggak 3 bulan berturut-turut dan sudah diperingatkan baik teguran, segel, surat peringatan, tetapi masih juga menunggak. Sekarang kita upayakan agar dia segera serahkan kuncinya, kosongkan unit rusun itu dan kembalikan ke Pemprov," tegasnya di Balai Kota, Rabu (9/8).
Menurut Agustino terdapat 9.500 penghuni rusun yang tersebar di 23 rusun yang masih menunggak pembayaran dari Januari-Juli 2017. Menurutnya saat ini jumlah tarif sewa rusun Rp 300 ribu.
-
Bagaimana warga bisa tinggal di Rusun Nagrak? Pemprov DKI menyiapkan Rusun Nagrak di Cilincing, Jakarta Utara untuk dihuni oleh warga eks Kampung Bayam dengan skema sewa.
-
Siapa yang tinggal di rumah tak layak huni? Sudah 15 tahun terakhir, ia tinggal di bangunan tak layak itu bersama suami dan seorang anaknya.
-
Siapa yang menempati rusun yang dibangun untuk warga Kampung Bayam? Salah satu polemik utamanya warga asli kampung Bayam tidak bisa tinggal di rusun yang telah dibangun oleh Pemprov DKI Jakarta setelah bangunan mereka digusur untuk pembangunan Jakarta International Stadion (JIS). Rusun tersebut disebut malah ditempati oleh para pekerja JIS.
-
Apa yang terjadi di Rusunawa Marunda? Sejak ditinggal oleh para penghuninya yang direlokasi ke tempat lain, bangunan tersebut tampak rusak parah.
-
Kenapa Rusunawa Marunda dijarah? Ada beberapa barang berharga seperti besi, tralis besi, dan barang bernilai lainnya sudah dibongkar oleh para pencuri atau penjarah.
-
Dimana letak permukiman terbengkalai di Jakarta? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
"Kurang lebih, saat ini hampir mencapai Rp 32 miliar. Karena saya lihat ada indikasi penurunan. Rp 300 ribu itu tarif sewa. Kalau dia enggak mampu, ada bantuan dari bazis. Tapi kan bazis punya keterbatasan,"jelasnya
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan akan terlebih dahulu mencari tau tentang kondisi ekonomi dari penghuni rusun yang menunggak. Setalah mengetahui menurut Djarot baru dicarikan solusi yang tepat untuk penyelesaian tunggakan rusun ini.
"Kita lihat dong, kasus per kasus kenapa tidak bisa (bayar) apakah memang betul tidak mampu atau sengaja tidak bersedia membayar. kita akan bukan dari situ baru kita bisa cari solusinya kayak apa," kata Djarot.
Lanjut Djarot, jika penghuni itu benar-benar tidak mampu secara ekonomi maka akan diberikan kebijakan khusus atau menggunakan dana Badan amal, zakat, infak, dan sedekah (Bazis) yang telah menyiapkan anggaran khusus untuk masyarakat yang ekonominya kurang mampu.
"Ada (anggaran) Bazis kan ada untuk itu, mereka yang kaum dhuafa nanti kita bantu Bazis. Tetapi bagi mereka yang melanggar ya tetap di harus bayar, mungkin dendanya enggak perlu. Itu kan sebenarnya bukan sewa, tanda kutip ya, itukan iuran pengelolaan rusun," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penghuni hanya membayar biaya air dan listrik sesuai dengan pemakaian melalui autodebet Bank DKI.
Baca SelengkapnyaSejak ditinggal para penghuninya yang direlokasi ke tempat lain, bangunan tersebut menjadi sasaran penjarahan.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta sudah tak lagi menggratiskan pembayaran sewa rusun di Ibu Kota mulai Desember 2023.
Baca Selengkapnya"Mereka mau direlokasi tapi tuntutan mereka minta dipenuhi juga," ujar Maulana.
Baca SelengkapnyaJakarta International Stadium (JIS) akan menjadi salah satu venue Piala Dunia U-17.
Baca SelengkapnyaAksi penjarahan telah merusak sejumlah bagian gedung.
Baca SelengkapnyaWarga berharap proyek rusun yang dulu dijanjikan buat korban gusuran JIS bisa segera terealisasi.
Baca SelengkapnyaDPRD DKI membeberkan penyebab Rusunawa Marunda terbengkalai hingga akhirnya dijarah
Baca SelengkapnyaRelokasi warga korban kebakaran di Manggarai bertahap.
Baca SelengkapnyaWaktu berjalan, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara pun menawarkan warga untuk pindah ke rumah susun lain.
Baca SelengkapnyaAdjit membeberkan mayoritas anggaran pengelolaan rusun itu defisit karena banyak dari penghuni yang menunggak IPL.
Baca SelengkapnyaMenteri Basuki menyebut, hunian yang disiapkan adalah tipe 70 dengan luas tanah mencapai 90-an meter persegi.
Baca Selengkapnya