Pemprov DKI Jakarta Fasilitasi Pelatihan UMKM di Jakprenuer

merdeka.com Sekitar 3 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menggenjot ekosistem Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar pelaku usaha tersebut segera bangkit dan kembali tumbuh saat pandemi Covid-19 melalui program Jakpreneur.

“Selama periode pandemi ini kami mencoba menciptakan wadah yang membuat mereka tumbuh lebih cepat,” kata Anies Baswedan pada peluncuran "Program Designers Lab" di Jakarta, Selasa (14/9).

Melalui ekosistem di Jakprenuer, Pemprov DKI Jakarta memfasilitasi pelatihan, keterhubungan pelaku UMKM dengan pasar, institusi keuangan untuk mendorong sisi suplai.

Orang lain juga bertanya?

Tak hanya itu, lanjut Anies, sisi permintaan juga perlu didorong yang salah satunya dapat dilakukan atas peran dari pemerintah.

“Kami di pemerintah memiliki peran mendorong lebih lanjut, meningkatkan permintaan yang harapannya dapat memicu suplai lebih lanjut dan itu juga berarti kesempatan bagi UMKM,” jelasnya seperti dilansir dari Antara.

Selain memastikan suplai dan permintaan, kata dia, pemerintah juga berperan menghadirkan regulasi yang fleksibel dan memberikan kemudahan bagi pelaku usaha agar bertumbuh di tengah hantaman pandemi Covid-19.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mencatat saat ini jumlah UMKM di Jakarta diperkirakan mencapai sekitar 1,1 juta yang aktivitasnya mendorong perekonomian di Ibu Kota.

Sedangkan jumlah anggota Jakpreneur hingga akhir 2020, lanjut dia, diperkirakan sekitar 140 ribu pelaku usaha ikut bergabung.

“Harapannya melalui kolaborasi, kita akan punya ekosistem lebih baik yang mendukung ‘start up’ di Jakarta,” tutupnya.

"Program Designers Lab" hadir berkat kerja sama Pemprov DKI Jakarta dengan Pemerintah Negara Bagian Berlin di Jerman, untuk mendukung kemajuan ekosistem pelaku usaha rintisan di Jakarta.

Nantinya, Program Designers Lab mendukung Startup Support Organizations melalui pelatihan dan sertifikasi untuk mengembangkan ekosistem kewirausahaan Jakarta, mendorong inovasi yang sistematik, ketahanan ekonomi serta penciptaan lapangan kerja di Jakarta.

(mdk/fik)