Pencari Suaka di Kebon Sirih Mulai Direlokasi ke Lahan Eks Kodim di Jakbar
Merdeka.com - Pencari suaka asal Afghanistan yang menempati trotoar Jalan Kebon Sirih, Jakarta akhirnya direlokasi ke lahan Eks Kodim, Jakarta Barat menggunakan bus Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pada sore hari ini, Kamis (11/7).
Pantauan Liputan6.com, ratusan pencari suaka telah berbaris serta duduk menunggu untuk ditempatkan ke dalam bus masing-masing. Wajah mereka terlihat berbinar penuh harapan.
Massoome (27) bersama dengan anak perempuannya nampak berdiri di pinggir jalan dengan tersenyum. Dia lalu melambaikan tangan untuk mengucap salam.
-
Apa yang dilakukan petugas Satpol PP? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
-
Siapa yang mengangkut barang di bus? Namun, terdapat sopir bus yang nekat membawa muatan berlebihan.
-
Bagaimana petugas menertibkan pemudik bandel? Alhasil, petugas Patroli dari Polantas pun berusaha menertibkan pengendara yang melewati jalur contraflow. Dengan begitu kendataan pun kembali ke dua jalur contra flow dan ruas jalan utama yang telah disediakan menuju Jakarta.
-
Bagaimana cara petugas menjaga ketertiban? Dengan tetap mematuhi aturan yang berlaku dan tidak membuat kerusuhan selama menyampaikan pendapatnya. 'Hindari keributan maupun benturan dengan pendemo lainnya. Mari kita jaga kedamaian dan ketertiban,' imbuhnya.
-
Apa saja barang yang dibawa oleh bus? Bus menjadi moda transportasi pilihan utama masyarakat. Biasanya digunakan untuk mengangkut penumpang, jika ada barang akan ditempatkan di bagasi. Namun, terdapat sopir bus yang nekat membawa muatan berlebihan. Kasur dan jerigen diletakkan di atas atap bus. Selain itu, ada juga sejumlah motor yang digantung di belakang bus.
-
Bagaimana cara Polisi Lalu Lintas di Sumut menjalankan tugas? Polisi Lalu Lintas melaksanakan tugas Polri di bidang lalu lintas yang meliputi segala usaha, pekerjaan, dan kegiatan dalam pengendalian lalu lintas untuk mencegah dan menidakan segala bentuk gangguan serta ancaman agar terjamin keamanan dan keselamatan lalu lintas di jalan umum.
"Hari ini saya pindah, tapi belum tahu kemana," ujar Massoome kepada Liputan6.com di lokasi.
"Saya masih menunggu, tapi saya harap saya dipindah bisa dapat tempat tinggal," lanjutnya seraya memakaikan sandal kepada anaknya.
Petugas Satpol PP dengan sabar menata kantong-kantong plastik besar milik para pencari suaka ke dalam bus.
Beberapa kantong plastik sempat robek karena tidak layak pakai, namun para petugas petugas dengan tersenyum membantu untuk merapikan. Anak-anak kecil juga tidak ketinggalan memeluk tas yang berisikan harta benda mereka satu-satunya.
Meski jalanan sepanjang Kebon Sirih menjadi macet, tidak ada satu pun pengendara yang membunyikan klaksonnya. Sesekali, mereka melongokkan kepala dari dalam kendaraan untuk melihat proses relokasi pencari suaka.
Reporter: Ratu Annisaa Suryasumirat
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak ada tindakan yang diberikan. Justru polisi tersebut memberhentikan angkot warna merah dan meminta membawakan kardus-kardus milik pemotor itu
Baca SelengkapnyaPengungsi ditertibkan itu tinggal di tenda yang dikhawatirkan membahayakan diri mereka, menimbulkan penyakit, dan mengganggu ketertiban.
Baca SelengkapnyaPuluhan truk sampah terpaksa antre untuk memasuki TPA Cipayung, Depok. Para sopir harus menunggu berjam-jam sebelum bisa membuang sampah yang diangkutnya.
Baca SelengkapnyaHeru juga ingin agar UNHCR memperhatikan kehidupan para pengungsi tersebut.
Baca SelengkapnyaDaratan sampah di Marunda Kepu, Cilincing, Jakarta Utara kian menumpuk.
Baca Selengkapnya