Pengurus Pusat Ngaku Tak Bisa Kontrol Jakmania Selebrasi di Bundaran HI
Merdeka.com - Suporter sepak bola Persija atau The Jakmania melakukan konvoi usai tim kesayangannya menjadi juara Piala Menpora 2021 di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat pada Minggu (25/4) malam. Atas kegiatan itu, sejumlah orang pun turut diamankan oleh polisi.
Menanggapi adanya hal itu, Sekretaris Umum The Jakmania Jiva Baskoro mengatakan, baik pengurus pusat maupun wilayah tak pernah menggerakkan massa untuk melakukan kegiatan konvoi tersebut.
"Yang jelas sih, laporan-laporan dari wilayah resmi enggak ada itu, teman-teman Korwil (Koordinator Wilayah) enggak pernah menggerakkan untuk pasukannya untuk euforia gitu. Jadi ya, ini kan pendukung Persija banyak, banyak elemen, banyak ribuan kepala, kita enggak bisa ngontrol satu-satu begitu sih," kata Baskoro saat dihubungi merdeka.com, Senin (26/4).
-
Dimana larangan itu diterapkan? Dalam laporan yang dikutip dari Android Headlines pada Kamis (14/11), tindakan pelarangan ini terjadi di tengah ketegangan yang meningkat dalam perang semikonduktor yang saat ini berlangsung di pasar.
-
Kenapa warga tidak boleh membangun rumah berdempetan di Desa Kondangjajar? Dari cerita tokoh setempat, sosok ini meminta area dikosongkan karena merupakan jalur perlintasan kalangan tak kasat mata.
-
Apa yang dilakukan warga Jateng untuk nobar? Pada momen ini, lapisan masyarakat dari berbagai daerah di Tanah Air menggelar acara nonton bareng (nobar), begitu pula warga di Provinsi Jawa Tengah. Mereka rela bergadang dan berkumpul di titik-titik nobar untuk bisa merasakan keseruan dan menjadi saksi sejarah atas lolosnya Timnas Indonesia U-23 ke semifinal Piala Asia.
-
Kapan orang dilarang main? Cerita mitos ini agak seram jika dibandingkan yang lainnya. Anak-anak dilarang main saat magrib. Kalau masih ada di luar rumah, harus segera pulang. Kalau tidak, nanti akan dibawa oleh wewe gombel.
-
Apa saja yang dilarang selama masa tenang? Selama masa tenang, peserta pemilu, termasuk calon dan pendukungnya, diharapkan untuk menahan diri dari melakukan kegiatan kampanye dan mematuhi aturan yang ditetapkan guna menjaga integritas dan keadilan selama proses pemilihan.
-
Siapa yang dilarang beraktivitas selama masa tenang? Larangan juga berlaku bagi pemilih untuk tidak melakukan kampanye di tempat pemungutan suara.
Baskoro menegaskan, pihaknya sudah melakukan imbauan untuk tidak melakukan kegiatan konvoi tersebut. Namun, jika pun memang mereka merayakan kemenangan atas timnya itu hanya dibolehkan melakukan di kampungnya masing-masing.
"Iya (ada imbauan) dan kebanyakan kalau anggota-anggota memang anggota wilayah itu memang merayakan di wilayah masing-masing, mereka memang ada laporan-laporannya. Ya sudah, mereka habis merayakan di wilayah, di kampungnya mereka, di gang mereka, terus mereka pulang ke rumah masing-masing. Enggak ada kayak begitu (konvoi)," tegasnya.
Apa yang mereka imbau kepada para pengurus wilayah tersebut, papar Baskoro, pihaknya juga tetap tidak bisa melakukan kontrol terhadap banyaknya suporter.
"Kalau kita intinya pengurus pusat dari awal selalu mengimbau anggota untuk nonton di rumah saja. Sama kalau kemarin mungkin final ada imbauan dari Pak Gubernur juga kalau enggak salah untuk, kalau pun merayakan di wilayah masing-masing," paparnya.
"Nah cuma kan masalahnya kita enggak bisa ngontrol juga ini, banyak ribuan kepala begitu kan. Tahu-tahu ada yang spontanitas mungkin mereka tetap ada yang melakukan euforia gitu," sambungnya.
Menurutnya, kegiatan konvoi yang terjadi pada malam hari itu bersifat dadakan atau spontanitas saja. Karena, ia mengaku juga mendapatkan kabar itu secara tiba-tiba.
"Iya (pengurus pusat enggak tahu), itu kan hanya spontan saja. Tiba-tiba laporan di HI sudah penuh ini, itu juga awalnya kita. Kalau pun ada pengurus-pengurus yang wilayahnya dekat-dekat situ mungkin posisinya misalnya mantau. Misalnya HI dekat dari Korwil mana, mungkin lebih kayak ada beberapa pengurus lewat, tetapi sambil mantau kondisinya bagaimana," ungkapnya.
"Tetapi umpamanya imbauan dari organisasi enggak ada (untuk konvoi). Makanya kita memang terang-terangan untuk mengimbau teman-teman, ya sudah rayakan di rumah saja kalau bisa. Bahkan enggak perlu rayain di wilayah ya kalau bisa, di rumah tonton, habis tonton berdoa, bersyukur ya sudah lanjutin lagi begitu," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video memperlihatkan seorang suporter Persija yang disuruh ke Palestina karena membentangkan bendera Palestina di stadion.
Baca SelengkapnyaMeski sudah dilarang, masih ada saja warga yang menerbangkan balon udara dalam rangka merayakan hari lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaHal itu guna, mengantisipasi potensi konflik yang mungkin terjadi selama pertandingan.
Baca SelengkapnyaBawaslu meminta peserta Pemilu 2024 untuk tidak memasang stiker kampanye di fasilitas publik.
Baca SelengkapnyaViral panggung hajatan berdiri di tengah-tengah rel kereta api kawasan Tanjung, Priok Jakarta Utara
Baca SelengkapnyaPertandingan digelar Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta pada jumat (15/11) malam.
Baca SelengkapnyaGibran menyediakan nonton bareng (Nobar) gratis agar suporter Solo Away tidak bergerak ke Sleman.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya melarang warga DKI Jakarta dan sekitarnya untuk melakukan kegiatan takbiran keliling atau di jalan raya.
Baca SelengkapnyaLatif mengatakan, pihaknya telah menyiapkan titik-titik penyekatan untuk menjaga masyarakat supaya tidak melakukan arak-arakan.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto telah mengeluarkan maklumat melarang sejumlah kegiatan masyarakat.
Baca SelengkapnyaAlasan Menhub Budi Karya Sumadi melarang penerbangan balon udara di musim mudik lebaran karena bisa mengganggu penerbangan.
Baca SelengkapnyaLaporan ke Bawaslu ini dilakukan oleh Ketua Tim Hukum Nasional AMIN, Andry Ermawan.
Baca Selengkapnya