Penyebab RAPBD DKI 2019 Sempat Defisit Rp 16 Triliun
Merdeka.com - Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan, pengeluaran dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2019 mulanya Rp 87 triliun. Namun, sempat membengkak jadi Rp 103 triliun karena berbagai masukan dalam rapat pembahasan KUA-PPAS bersama komisi-komisi di DPRD DKI.
Hal tersebut membuat Rancangan APBD DKI sempat diperkirakan defisit hingga Rp 16 triliun.
"Kemarin sempat defisit sampai Rp 16 triliun, sekarang sudah dikurang-kurangi dan masih pembahasan lagi," kata Saefullah di Gedung DPRD DKI, Selasa (27/11).
-
Bagaimana Pemprov DKI menutup kerugian MRT? 'Akhirnya ketemu ditutup dari ERP atau electronic road pricing. Ketemu, ya sudah, diputuskan dan saya putuskan. Dan itu keputusan politik, bahwa APBN atau APBD sekarang masih suntik Rp800 miliar itu adalah memang adalah kewajiban. Karena itu pelayanan, bukan perusahaan untung dan rugi,' kata Jokowi.
-
DPK itu apa? DPK adalah singkatan dari Daftar Pemilih Khusus.
-
Bagaimana perubahan nama DKI Jakarta berpengaruh ke ekonomi? Perubahan ini tidak hanya sekedar perubahan nama, tetapi juga mengandung dampak besar dalam hal kebijakan ekonomi dan pemerintahan.
-
Apa yang dicapai oleh DKI Jakarta? Sebanyak 267 kelurahan yang berada di wilayah administratif DKI Jakarta kini telah sepenuhnya berpredikat sadar hukum.
-
Kenapa PKL direlokasi? Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmennya dalam mendukung misi Pemerintah Kota Bandung untuk dapat memberdayakan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan menghadirkan lokasi berjualan yang layak dan aman bagi para PKL sekaligus tempat makan yang lebih bersih dan sehat bagi masyarakat sekitar.
-
Kenapa DKI Jakarta diganti jadi DKJ? DKJ adalah Kepanjangan dari Daerah Khusus Jakarta Diubah Setelah Pindah IKN.
Salah satu yang paling banyak mengalami pengurangan adalah penyertaan modal daerah (PMD) untuk BUMD DKI. Jakpro misalnya, semula mengajukan Rp 2,3 triliun akhirnya dipangkas dan diketok palu hingga menjadi Rp 700 miliar.
Menurut Saefullah, dengan ada pemangkasan-pemangkasan pos anggaran, maka perkiraan semula RAPAN DKI Jakarta 2019 akan defisit Rp 16 triliun tidak terjadi.
"Kita usahakan tidak, kita masih seimbangkan," jelasnya.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pemangkasan guyuran modal ke Jakpro belum final.
"Begini ini masih berjalan, bahkan kemarin pun ada yang tanya belum (fix). Saya tidak mau mengomentari proses sampai sepenuhnya selesai supaya tidak mengganggu pembicaraan. Masih berjalan kok, kalau selama belum final masih ada kemungkinan perubahan," katanya
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI M.Taufik meminta agar Banggar mencoret usulan Jakpro membeli lahan eks Kedubes Inggris sebesar Rp 500 miliar. Menurutnya, rencana pembelian itu sudah berjalan beberapa tahun lalu dan selalu gagal. Sehingga menyebabkan APBD DKI Jakarta tidak optimal.
"Pembelian ini tahun lalu gagal-gagal terus, sekarang buat apa? Dicoret saja kita masih defisit," kata Taufik.
Reporter: Delvira HutabaratSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
APBDP 2023 terdiri dari Pendapatan Daerah yang diproyeksikan mencapai Rp70,63 triliun.
Baca SelengkapnyaRencana belanja daerah tersebut terdiri dari belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga, dan belanja transfer.
Baca SelengkapnyaDPRD DKI Jakarta mengesahkan Raperda tentang Perubahan APBD tahun anggaran 2024 menjadi peraturan daerah (Perda) dengan besaran Rp85.190.596.577.676.
Baca SelengkapnyaRieke mengatakan, total alokasi yang telah digelontorkan negara kepada BUMN sebesar Rp243 T
Baca SelengkapnyaBPKAD DKI mengklaim penyusunan anggaran 2024 sudah melewati penghitungam yang matang dan realistis
Baca SelengkapnyaDPRD DKI Jakarta merekomendasikan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) untuk segera memproses usulan kenaikan dana bantuan parpol tersebut.
Baca SelengkapnyaRaperda tentang Perubahan APBD Provinsi DKI Jakarta tahun anggaran 2023 akan disahkan menjadi Perda dalam rapat Paripurna Selasa 26 September mendatang.
Baca SelengkapnyaDPRD DKI meminta Pemprov DKI Jakarta memberikan penjelasan soal anggaran Rp600 triliun untuk Jakarta menjadi kota global.
Baca SelengkapnyaPras berharap, Pemprov DKI dapat menggunakan anggaran itu sebaik mungkin.
Baca SelengkapnyaPinjaman senilai Rp7 triliun dari CDB telah dicairkan ke PT KAI.
Baca SelengkapnyaPada APBN 2019, defisit sebesar Rp348,7 triliun atau 2,20 persen terhadap PDB.
Baca SelengkapnyaAPBN pada Juli mengalami defisit Rp93,4 triliun atau 0,41 persen dari PDB.
Baca Selengkapnya