Petugas PPSU terseret banjir, keluarga bakal dapat santunan
Merdeka.com - Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, keluarga petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) bernama Deny yang terseret arus banjir akan mendapatkan santunan. Santunan itu bilamana ternyata petugas itu ditemukan sudah meninggal.
Isnawa mengatakan, setiap petugas yang bekerja di Pemprov DKI Jakarta telah terdaftar di Badan Pelayanan Jaminan Sosial (BPJS). Sehingga bila Deny ternyata ditemukan meninggal maka keluarga yang ditinggalkan akan mendapatkan santunan sekitar 40 kali upah minimum provinsi (UMP) Rp 3,35 juta.
"Kan dapat BPJS, kalau enggak salah 20 atau 40 kali UMP dia deh untuk keluarganya," katanya saat dihubungi di Jakarta, Rabu (22/2).
-
Kenapa ahli waris pegawai PPNPN mendapatkan santunan? Santunan tersebut merupakan bukti hadirnya negara memberikan kepastian hak jaminan sosial kepada seluruh pekerja Indonesia, baik pekerja Penerima Upah maupun Bukan Penerima Upah.
-
Siapa yang terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Data sementara hingga Senin (11/3), 21.000 keluarga (KK) terdampak dengan kerusakan rumah, fasilitas umum, lahan pertanian dan peternakan, yang ditimbulkan bencana itu.
-
Siapa yang memberikan santunan? 'Hari ini saya sudah berikan santunan kepada ahli waris dan kami juga memberikan kepada korban yang suaminya meningal dunia untuk dimasukkan ke dalam daftar nama penerima bantuan sosial,' tuturnya saat meninjau langsung lokasi kejadian pada Kamis, (14/3) malam.
-
Bagaimana warga Pesisir Selatan terdampak banjir dan longsor? 'Warga sudah kembali ke rumah mereka, namun terkendala air bersih. Untuk bantuan cukup banyak, hari ini juga akan kita distribusikan kepada warga,' tuturnya.
-
Siapa yang terdampak banjir Demak? Akibat peristiwa ini, sebanyak 4.000 rumah yang tersebar di lima desa serta area pertanian seluas 275 hektare terdampak banjir.
-
Apa kerugian banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.
Dia mengungkapkan, karena Deny merupakan tulang punggung maka pihak keluarga dapat mengajukan satu nama untuk menggantikannya. Bisa saja korban terseret banjir itu digantikan oleh adiknya agar dapat memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.
"Saran saya mungkin kalau ada keluarganya adiknya yg bisa menggantikan posisi dia sebagai PPSU ya bisa diterima. ini masukan saya. karena kalau dia kepala keluarga banyak yang masih bergantung ke dia ya," jelasnya.
Selain itu, Isnawa juga sempat menyinggung sulitnya petugas di lapangan menggunakan alat pelindung diri (APD). Dia mengharapkan semua petugas untuk mengenakannya, karena ini bukan sekadar sebagai formalitas melainkan untuk keselamatan.
"Harus pakai APD alat pelindung diri, kadang PHL saya saja juga suka ngeyel nih, ga pake APD bilangnya panaslah. padahal kan demi keselamatan dia. makanya dia harus pake rompi, sepatu karet, sarung tangan," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemberian uang santunan akan diurus secepatnya dan diberikan KPU masing-masing kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaAhli waris anggota KPPS baru akan menerima uang santunan setelah 40 hari kerja setelah pengajuan dilakukan.
Baca SelengkapnyaBPJS Ketenagakerjaan menyerahkan langsung manfaat berupa santunan meninggal dunia akibat kecelakaan kerja.
Baca SelengkapnyaSantunan tersebut merupakan bukti hadirnya negara memberikan kepastian hak jaminan sosial kepada seluruh pekerja Indonesia.
Baca Selengkapnya5 orang petani dikabarkan meninggal dunia akibat tersambar petir saat sedang berteduh di sebuah pondok.
Baca SelengkapnyaBPJS Ketenagakerjaan akan memberikan santunan kepada ahli waris petugas KPPS meninggal dunia, cacat, ataupun luka-luka.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang menerjang Kabupaten Agam Sumbar. Puluhan warga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaJasa Raharja memberikan santunan kepada ahli waris dari korban yang meninggal dunia sebesar Rp50 juta.
Baca SelengkapnyaAN berusaha menyelamatkan istrinya, RZ (30) dan anaknya, FH, yang masih berusia lima tahun, agar tidak hanyut.
Baca SelengkapnyaTim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca SelengkapnyaKPPS yang terdaftar kepesertaannya sehari sebelum pencoblosan Pemilu 2024 juga mendapatkan santunan
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan jasad korban banjir bandang di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu. Korban diidentifikasi sebagai Suardi (70) dan Mutmita (5).
Baca Selengkapnya