PKL Tanah Abang lebih tenang berdagang di era Anies dibanding Ahok
Merdeka.com - Pedagang Kaki Lima (PKL) kembali berjualan di sekitar trotoar kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Mereka berani berdagang di lokasi itu karena sempat mendengar kebijakan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang akan menata pedagang kaki lima kawasan Tanah Abang.
Dagangannya beragam, dari pakaian anak anak, kaos remaja, properti muslimah, tukang somay, rujak, pedagang asongan, tukang servis jam, kolektor cincin, serta pedagang buah. Sengatan matahari, tak menurunkan semangat para pedagang kecil itu mempromosikan dagangan asli Indonesia itu.
"Ayo Bunda lihat lihat, borong borong borong," seru para pedagang kepada pejalan kaki.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa yang Anies tekankan kepada kader PKS? Anies mengaku perubahan bukan hanya untuk satu orang, partai, dan koalisi, tetapi hajat seluruh masyarakat Indonesia. 'Jadi bapak-ibu sekalian perubahan ini bukan tentang satu orang, bukan tentang satu partai bukan tentang satu koalisi ini adalah tentang mengubah hajat keluarga-keluarga di seluruh Indonesia. Untuk mengubah itu perlu kemenangan,' tegasnya.
-
Siapa yang memimpin Tim Sukses Anies? Mantan Jaksa Agung HM Prasetyo dan mantan Kepala Pusat Pidana Khusus Kejaksaan Agung Edwin Pamimpin Situmorang ditunjuk sebagai dewan pembimbing.
-
Apa yang disepakati PDIP dan Anies? Meski akhirnya PDIP tidak mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta, menurut Basarah, Anies mengakui gagasan dan rencana baik untuk menjadi jembatan silaturahmi antara kelompok Islam dan kalangan Nasionalis Soekarnois akan terus dijalankan karena hal itu menjadi kebutuhan dan kepentingan bangsa Indonesia.
-
Siapa yang mendukung Anies di Jateng? 'PKB ini punya kekuatan yang tidak kalah besar di Jateng. jadi kami makin optimis dalam beberapa perjalanan hari ini bahwa perubahan itu kuat sekali,'
-
Kenapa PKS siap menangkan Anies di Pilpres 2024? “Dengan kolaborasi yang baik antara partai pengusung dan relawan Anies, insya Allah kita bisa memenangkan Anies di Pilpres 2024 nanti,“ harap Syaikhu.
Salah seorang PKL bernama Mulhadi (64) pun turut berdagang di zona tersebut. Pria yang berdagang buah itu mengaku berjualan dari tahun 1998.
Dirinya juga sempat mendengar informasi bebas dagang di trotoar itu dari berita di media dan rekan-rekan dagang sekitarnya. Kata pria yang akrab disapa Mul itu, kebijakan tersebut akan direalisasikan antara akhir tahun ini atau awal bulan Januari 2018.
"Ya tau informasi dari berita berita itu, katanya informasinya gini gini, di garis kuning itu, katanya pas akhir tahun atau awal bulan," kata Mul yang berdagang dekat tikungan Pasar Tanah Abang Jaya kepada merdeka.com di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (15/12).
Mul mengaku lebih tenang semenjak Anies-Sandi menjabat. Sebab, kewenangan untuk PKL lebih longgar dan asal dagangannya tak melampaui zona garis kuning yang dipisah antara pedagang dan pejalan kaki.
Dirinya pun tak perlu main kucing kucingan dengan Satuan Polisi Pramong Praja (Satpol PP). Beda katanya ketika di era Ahok dan Djarot.
"Kalo dulu kan harus gak ada (PKL), dulu istilahnya nyolong nyolong," ucapnya.
Di sisi lain, Mul sempat bercerita bahwa dari era Gubernur Ali Sadikin sampai Ahok, PKL tak diperbolehkan berdagang sembarangan. Di era Anies pun juga tak dibebaskan, tapi sejak Mantan Mendikbud tersebut menjabat kelonggaran PKL berdagang lebih leluasa dan diberdayakan.
"Sebenernya gak boleh dari dulu, tapi kan namanya masyarakat dilarang, balik (dagang) lagi," tandas Mul.
Sementara, lalu lalang di Tanah Abang juga semakin padat akibat PKL yang berdagang. Sebagian orang melihat kemacetan di ruas jalan disebabkan PKL yang asal gelar dagangannya di pinggiran.
Namun, Mul menjelaskan bahwa itu bukan ulah PKL, namun kendaraan angkutan umumnya sendiri karena sering berhenti di pinggir jalan. "Saking banyaknya mobil, itu kan banyak yang ngetem, jadi ganggu," ujarnya.
Mul yang telah berdagang sekitar 15 tahun di kawasan Tanah Abang berharap, dagangannya tak dicecar lagi oleh Satpol PP. Sebab dirinya mengikuti aturan dan tak berdagang di dekat jalan utama. Tambah mul, sebagian pedagang ada yang melebihi garis kuning disebabkan etalasenya yang besar.
"Harapannya tidak diganggu lagi oleh Satpol PP, karena saya kan ngikutin aturan dagang di pinggir, kalo yang deket deket jalannya terserah lah," kata Mul.
Pada kesempatan yang sama, PKL asongan bernama Asih juga mendengar informasi penataan pedagang pinggiran itu. Asih yang juga istri Mulhadi berharap Pemprov DKI Jakarta segera memberi kebijakan tentang zona dagang itu.
"Ada yang bilang sih akhir tahun, ada juga yang bilang awal tahun, mau di ituin (bebas dagang) mau ditata," kata Asih yang berdagang asongan di lokasi yang sama.
Dulunya Asih berjualan di dalam pasar tanah abang. Namun karena pelanggan sepi, dirinya memilih berjualan di sebrang trotoar sepanjang stasiun tanah abang.
"Dulu di dalem, tapi jarang dilewatin orang, sepi, jadi di luar aja lebih lumayan lah pendapatan, orang-orang kan juga sering lewat kalo di luar," tutur Asih.
Asih sempat bercerita, saat Anies Sandi terpilih memimpin Jakarta, para PKL pun bercorak gembira. Mereka pun kembali berdagang di trotoar dan berharap Pemprov memberi keleluasaan dan kebijakan bagi para pelaku Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM).
"Hore pak Anies jadi pak gubernur aman, ada ketenangan," tutup Asih.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin menilai Anies memiliki toleransi yang tinggi.
Baca SelengkapnyaAnies mengaku saat ini dirinya lebih fokus memikirkan masyarakat Jakarta
Baca SelengkapnyaAnies berharap kondisi masyarakat ke depan bisa tenang karena keadilan, bukan karena rasa takut.
Baca SelengkapnyaAnies mendukung Pramono karena kenal dengan sosok pria asal Kediri itu dan telah bekerja bersama selama 30 tahun.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan merasa terhormat lantaran karena PDIP tertarik mendukungnya di Pilgub Jakarta
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, seharusnya Jakarta menjadi percontohan dalam berdemokrasi.
Baca SelengkapnyaAnies menyebut perjalanan bersama PKB sudah dijalani lama sejak lima tahun memimpin di Jakarta pada periode sebelumnya.
Baca SelengkapnyaAnies bilang, PRJ menjadi peluang bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)
Baca Selengkapnya