Polda Metro bantah 3 Polantas pukul pemotor, ini penjelasannya
Merdeka.com - Wisnuhandy Widyoastono, melalui akun Facebook-nya mengaku dipukuli tiga anggota polisi di Ciputat, Tangerang Selatan. Aksi kekerasan itu berlangsung saat Wisnu menanyakan surat tugas mereka.
Terkait itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono membantahnya. Menurutnya tak ada satu pun petugas yang melakukan kekerasan sebagaimana diungkapkan Wisnuhandy di Facebook.
"Hal tersebut itu kan sepihak. Dalam hal ini Kapolres Tangsel sudah memanggil seluruh anggota yang mengamankan di sana dan sedang melakukan cek TKP di perempatan Duren, Ciputat. Dari keterangan anggota kita, satu pun sama sekali tidak pernah memukul," kata Awi di Polda Metro Jaya, Selasa (17/5).
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Kenapa polisi bakar polisi? 'Yang menjadi catatan dari peristiwa ini adalah pertama motif. Motifnya adalah saudara Briptu Rian sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, mohon maaf, ini dipakai untuk main judi online,' ujarnya, Minggu (9/6).
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Bagaimana polisi mengancam pemobil tersebut? Dia bahkan mengatakan jika memang si pemobil tak mau memberi sesuai yang dia minta maka SIM nya bakal ditahan dan ditilang.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Kenapa 2 polisi dipecat? 'Jadi personel yang kita PTDH itu mayoritas kasus disersi. Ada juga kasus narkoba dua personel yang sudah kita sidangkan,' tuturnya.
Awi memaparkan, terhadap kesaksian Polres Tangsel pun pihaknya tak langsung mempercayainya. Pihaknya melakukan cek dan konfrontir dengan petugas serta penjual kopi di sekitar situ. Hasilnya, kata dia, memang didapat bahwa tidak ada pemukulan.
"Yang ada kejadiannya bahwasanya yang bersangkutan ini saat terjadi kemacetan sedang dilakukan pengalihan oleh 3 Polantas, tetapi yang bersangkutan menyerobot kendaraan lain," ujarnya.
Karena menyerobot kendaraan lain, makanya polisi memberhentikan yang bersangkutan, lalu dipinggirkan dan dia malah menanya petugas mana surat tugasnya.
"Jadi itu yang terjadi. Malah yang bersangkutan mohon maaf mengucapkan kata kotor ke polisi, serta mengaku-ngaku sebagai keluarga polisi, bahkan mengaku-ngaku juga sebagai media," ucapnya.
Namun meski demikian, lanjut Awi, polisi upayakan pada hari ini ada pihak ketiga yang kenal terhadap korban akan ditemukan pada pagi hari dengan anggota tersebut.
"Kita sudah siap, sudah kita panggil ke tempat tertentu yang sudah dijanjikan. Namun sampai saat ini belum ada informasi bahwasanya yang bersangkutan datang. Namun demikian, pihak ketiga ini menjamin akan datang, malah pihak ketiga ini sudah menyampaikan kepada yang bersangkutan apa betul ada pemukulan. Jadi memang tidak ada," tutupnya.
Sebelumnya, Wisnu mengaku dipukuli tiga anggota kepolisian. Aksi kekerasan itu berlangsung saat dia menanyakan surat tugas mereka.
Bukannya dipenuhi, beberapa petugas malah memarahinya hingga membuat Wisnu beberapa kali menjelaskan alasannya menanyakan surat tugas tersebut. Tanpa diduga, salah satu polisi langsung memukul kepalanya, kemudian diikuti dua rekan lainnya.
Mirisnya, komandan yang berada di depan korban hanya berdiam diri. Tak ada upaya untuk mengatasi aksi anak buahnya, ketika korban terpojok barulah atasan ketiga polisi tersebut memisahkan mereka.
Kesal perlakuan yang diterimanya, Wisnu lantas memoto satu per satu petugas yang memukulnya. Dia juga mengunggah tindakan polisi lewat akun Facebook-nya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mobil di gas mundur ke belakang hingga mengenai mobil patroli polisi yang sedang parkir di belakang.
Baca SelengkapnyaAnggota Polisi Lalu Lintas (Polantas), yang diduga meminta ‘uang damai’ ke sopir bakal dinonaktifkan
Baca SelengkapnyaPemotor yang terbukti lawan arah penyebab kecelakaan truk di Lenteng Agung terancam dua sanksi.
Baca SelengkapnyaViral polisi pengawal tegur pengemudi sedan mewah bandel yang buntuti konvoi pejabat. Simak ulasan berikut ini.
Baca SelengkapnyaPemotor yang diberhentikan di sekitar putar balik (U-turn) dinarasikan sedang membawa pasien
Baca SelengkapnyaAkibatnya mobil yang berada di lajur satu terpaksa berhenti sesaat.
Baca SelengkapnyaBuntut Viral Video Petugas Terbawa di Kap Mobil, Dishub Bakal Dipanggil DPRD
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut telah dilaporkan Ke Polsek Pulogadung.
Baca SelengkapnyaPerwira menengah polisi itu dicopot dari jabatan Kasubdit Gakkum Dirlantas Polda Maluku akibat memukul driver taksi online.
Baca SelengkapnyaPara pemotor tersebut tidak layak mendapat santunan karena tidak taat aturan berkendara.
Baca SelengkapnyaSudinhub Jaksel menjelaskan kronologi petugas Dishub naik ke kap mobil di kawasan Setiabudi dan terbawa sampai ke Menteng.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku menjalankan perang masing-masing. Mulai dari menginjak, memukul, hingga melindas korban dengan sepeda motor
Baca Selengkapnya