Polda Metro Dibanjiri Karangan Bunga Dukung Tindak Pelanggar Prokes dan Preman
Merdeka.com - Beragam jenis karangan bunga memenuhi muka Mapolda Metro Jaya, Senin (23/11). Karangan bunga itu diberikan oleh sejumlah kalangan organisasi untuk mendukung pihak berwajib memproses pelanggar protokol kesehatan di DKI Jakarta.
Karangan bunga dengan warna beragam itu sebagian bertuliskan "Selidiki Terus Para Pelanggar Protokol Kesehatan" dari pihak yang mengatasnamakan "Emak-Emak Cengkareng".
Sementara itu salah satu karangan bunga yang ditulis dari Komjen Pol (P) Dr. Ito Sumardi berisikan dukungan kepada pihak berwajib untuk menindak secara tegas terhadap pelaku gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
-
Siapa taruna Akpol pembawa bunga? Ternyata, dua Taruna tersebut ialah Khalifah Nasif sekaligus Fabiola Umaida.
-
Siapa yang mengirim karangan bunga ke KPK? “Jadi kita tidak tahu, tapi yang pasti betul ada kiriman karangan bunga kepada pejabat pimpinan KPK, termasuk juga dalam struktural KPK itu kami tidak bisa bantah memang ada,“ kata Firli di CIlangkap.
-
Siapa yang bisa memberikan bunga krisan? Bunga krisan dengan keindahan dan kesederhanaannya, juga sering dipilih sebagai kado yang bermakna untuk Hari Ibu.
-
Apa yang dilakukan polwan? Polisi wanita atau yang biasa disingkat polwan adalah salah satu profesi yang banyak dicita-citakan. Menjadi aparat penegak hukum artinya Anda akan berkontribusi terhadap keamanan dan kenyamanan masyarakat, khususnya dalam menumpas tindak kejahatan.
-
Siapa yang apresiasi Polres Metro Jakbar? 'Kita apresiasi Polres Metro Jakarta Barat yang bekerja dengan sangat sigap, tidak sampai 1x24 jam setelah viral, semua pelaku langsung diamankan. Ini bagus, mereka memang harus ditindak tegas. Karena dari dulu, kasus tawuran ini enggak selesai-selesai, malah makin berani dan nekat.'
-
Siapa yang mengapresiasi kesiapan Polda Jateng? Kesiapan Polda Jateng dalam menyambut Pemilu 2024 ini mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Politikus NasDem tersebut menilai, penempatan personel kepolisian di tiap TPS dapat menjaga kondusifitas di lapangan.
"Kami Dukung Kapolda Metro Jaya Menegakkan Hukum secara Tegas terhadap Gangguan Kamtibmas di Jakarta," bunyi tulisan di salah satu karangan bunga tersebut.
Sementara itu, pihak yang mengatasnamakan golongan Forum Pemuda Awaliyyin juga turut mengirimkan dukungan berupa karangan bunga ke Mapolda Metro Jaya.
"Dukung Kapolda Metro Jaya Bersihkan Preman Berkedok Agama Kami Berada di Belakangmu," bunyi tulisan di karangan bunga Forum Pemuda Awaliyyin.
Dukung Kapolda Menegakkan Hukum di Jakarta
©2020 Liputan6.com/Yopi
Sejumlah kalangan dari berbagai elemen masyarakat menyambangi Mapolda Metro Jaya, Senin (23/11). Juru Bicara Forum Mubalig Nusantara, Mohammad Rofii Mukhlis selaku perwakilan sejumlah massa mengatakan bahwa kedatangannya guna mendukung langkah tegas polisi dari jajaran Polda Metro Jaya untuk menegakkan hukum di Jakarta.
"Kedatangan kami ke sini untuk memberikan support karena Jakarta itu panglima hukumnya Bapak Kapolda, agar semua tertib mau kiai kek, alim ulama, mau habaib, mau artis, mau Nikita misalnya itu tidak boleh pandang bulu," tegas Rofii Mukhlis di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (23/11).
Pihaknya mendorong Kapolda Metro Jaya, Mohammad Fadil Imran untuk tak segan dalam menegakkan hukum di wilayahnya. "Itu kami mendorong kepada bapak kapolda untuk jangan sungkan-sungkan dalam rangka penegakan hukum," tegasnya.
Rofii Mukhlis menyebut, pihaknya juga telah memberikan resep kepada Kapolda Metro Jaya untuk menjawab masalah yang tengah dihadapi Jakarta saat ini dengan akhlak. Pasalnya saat ini narasi revolusi akhlak santer didengungkan oleh sejumlah pihak, maka menurutnya sebelum revolusi akhlak, akhlak dahulu yang mesti diubah menjadi lebih baik.
"Nah cara menghadapi itu kami sudah memberikan resep kepada Bapak Kapolda yaitu yang lagi ramai sekarang, yaitu dijawabnya dengan akhlak, karena yang lagi kita soroti ini kan masalah akhlak, jadi kalau mau revolusi akhlak maka akhlaknya dulu yang harus diubah lebih baik," pungkasnya.
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya, Mohammad Fadil Imran menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan tersebut. Menurutnya, dukungan masyarakat itu sebagai bentuk energi positif bagi dirinya.
"Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat Jakarta dari berbagai kalangan berbagai lapisan, elemen ini merupakan energi positif bagi saya, bahwa saya tidak sendiri, saya bersama-sama dengan masyarakat Jakarta untuk menjaga Jakarta," sebutnya.
Tak lupa, ia mengimbau agar masyarakat tetap patuh dengan protokol kesehatan.
"Saya juga berpesan, dan beliau semua juga sepakat untuk bersama-sama memberikan contoh, memberikan teladan dalam segala aspek, khususnya bagaimana kita menaati protokol kesehatan di lingkungan kita masing-masing. Doa kita semua semoga Jakarta sehat, Indonesia kuat, Indonesia maju," pungkasnya.
Reporter: Yopi MakdoriSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ribuan buruh dan petani akan menggelar aksi peringatan Hari Tani Nasional ke-64 hari ini, Selasa (24/9).
Baca SelengkapnyaPersonel gabungan yang diturunkan terdiri dari Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, Pemprov DKI dan stakeholder terkait.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut, sebanyak 1.784 personel gabungan dikerahkan.
Baca SelengkapnyaAksi bagi-bagi mawar oleh relawan Ganjar ini dilakukan di Jalan Raya Diponegoro, Jakarta.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini melibatkan 50 personel terdiri atas unsur TNI, polisi, Dinas Sosial, Dinas Perhubungan, dan Bina Marga.
Baca SelengkapnyaPenyemprotan air ke jalan ini dilakukan oleh Polda Metro Jaya, Dinas Gulkarmat, dan Palang Merah Indonesia (PMI).
Baca SelengkapnyaMereka memprotes dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024 untuk memenangkan salah satu pasangan calon.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau tidak melintas di Jalan Merdeka Barat lantaran adanya demo ini.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya mereka menuntut untuk menyikapi konflik lahan di Rempang.
Baca SelengkapnyaSpontan anggota yang lain langsung melindunginya dengan tameng plastik dan diarahkan menjauh dari lokasi.
Baca Selengkapnyagabungan TNI, Polri yang dibantu Pol PP serta Dishub yang nantinya akan di bagi di beberapa titik pengamanan di sekitaran Monas
Baca SelengkapnyaKelompok itu akan melakukan penutupan jalan pantura, dan pintu tol menuju Krapyak.
Baca Selengkapnya