Polisi buru pemilik rumah produksi film porno di Taman Sari
Merdeka.com - Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menggerebek rumah produksi DVD film porno di Taman Sari, Jakarta Barat, Jumat (4/9) kemarin. Pelaku berinisial RS dan R yang menyebarluaskan dan memperjualbelikan DVD film porno tersebut.
"Tersangka RS ditangkap saat akan mengantar 1.000 keping DVD film porno menuju ITC Mangga Dua, perannya sebagai kurir," kata Kasubdit Industri Perdagangan Krimsus Polda Metro Jaya, AKBP Agung Marlianto Basuki saat jumpa pers di Polda Metro Jaya, Senin (7/9).
Sementara, kata dia, pelaku berinisial R sebagai pemilik rumah produksi DVD film porno masih dalam pencarian aparat Kepolisian. Sebab, saat melakukan penggeledahan tersangka R tidak berada di lokasi.
-
Siapa saja yang terlibat dalam film porno? Siskaeee dijerat bersama 10 pemeran lainnya, sebagai tersangka dalam film porno. Di antaranya 8 pemeran wanita yang ditetapkan menjadi tersangka yakni Anisa Tasya Amelia alias Melly 3GP (ATA alias M), Virly Virginia (VV), Putri Lestari alias Jessica (PPL), NL alias Caca Novita (CN), Zafira Sun (ZS); Arella Bellus (ALP alias AB), MS, dan SNA.Sementara untuk pemeran pria yang juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini yakni berjumlah dua orang bernama Bima Prawira (BP) dan Fatra Ardianata (AFL).
-
Siapa saja yang terlibat dalam kasus film porno? 'Dalam penanganan perkara dugaan tindak pidana pornografi dengan 12 orang tersangka yang menjadi talent dalam rumah produksi porno Jakarta Selatan,' ujarnya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana cara membuat DVD baru ini? Meskipun memiliki teknologi mutakhir, cakram optik baru ini dikatakan juga dapat dibuat dengan menggunakan metode pembuatan DVD konvensional secara massal yang menghabiskan waktu sekitar 6 menit.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Ini kasus yang kedua, untuk pemerhati anak kasus pornografi selalu dilihat remaja. Mereka penerus bangsa," kata dia.
Lanjut dia, pelaku sudah beroperasi memperjualbelikan selama lima bulan di Taman Sari. Pelaku memperbanyak DVD film porno melalui mesin duplicator.
"Sehari omzet 500 keping, 1 keping 15 ribu jadi bisa 200 juta per bulan," kata dia.
Barang bukti yang telah disita, 7 unit mesin duplicator, 19 DVD RW, 4 unit printer, 300 keping master DVD, 1 unit motor Mio Soul dan 1 handphone Nokia. Atas perbuatannya, pelaku melanggar pasal 32 undang-undang No 32 tahun 2009 dengan ancaman 5 tahun kurungan penjara.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejatinya pelaku I, diceritakan oleh Rokib ingin menyewa rumah tersebut guna membuat film.
Baca SelengkapnyaRumah industri pembuatan film porno ini sendiri sudah berhasil memproduksi sebanyak 120 film dengan melibatkan sutradara hingga pemain pria dan wanita.
Baca SelengkapnyaPolisi membongkar industri film porno di Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaRumah milik 'Pak Haji' itu disewa tersangka I untuk bisnis ilegal rumah produksi film porno.
Baca SelengkapnyaSeorang pedagang warteg sekitar mengaku pernah melihat ada kegiatan syuting di mana salah seorang pemeran wanita menggunakan pakaian terbuka.
Baca SelengkapnyaSalah satu video porno yang paling dikenal berjudul Siskaeee: Keramat Tunggak.
Baca SelengkapnyaTidak ada tanda bahwa ruko berukuran tersebut merupakan studio film. Seperti plang, banner atau semacamnya. Ruko tersebut begitu tertutup.
Baca SelengkapnyaPolisi sebelumnya telah menetapkan lima tersangka kasus produksi film porno di Jaksel.
Baca SelengkapnyaSosok I sebagai sutradara merangkap produser film-film vulgar.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya membongkar rumah produksi film dewasa di Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaKronologi penangkapan para pelaku kasus rumah produksi film porno di Jakarta Selatan yang dilakukan secara bertahap.
Baca SelengkapnyaBelasan juta itu dikantongi para pemeran untuk sekali pembuatan film atau satu judul film.
Baca Selengkapnya